Profesi perencana keuangan semakin banyak dibutuhkan, di tengah kehidupan masyarakat dengan berbagai masalah finansial yang dihadapi.

Apakah Sobat Finansialku tertarik untuk menjadi financial planner? Yuk, kenalan dengan profesi yang satu ini di artikel berikut!

 

Summary:

  • Profesi perencana keuangan perlu memenuhi sejumlah syarat dan kualifikasi agar dapat memenuhi kebutuhan klien.
  • Terdapat sederet tanggung jawab, etika, dan keahlian dari seorang perencana keuangan sehingga bisa menjalani profesi ini dengan kredibilitas tinggi.

 

Mengenal Perencana Keuangan

Sederhananya, perencana keuangan merupakan seorang profesional yang dapat membantu individu ataupun keluarga dalam menghadapi semua permasalahan keuangan melalui perencanaan yang tepat. 

Perencana keuangan sendiri terbagi dalam dua tipe, pertama ada yang sifatnya independen atau tidak terikat dengan suatu badan/institusi. Selanjutnya, perencana keuangan yang terikat oleh suatu institusi atau perusahaan. 

Melansir campus.quipper.com, seorang perencana keuangan akan membantu keuangan klien dengan menyampaikan hingga mengevaluasi keseluruhan rencana keuangan yang sudah dibuat. 

Tentu rencana tersebut juga merupakan output dari perencana keuangan yang sudah melakukan analisis berdasarkan kebutuhan, kondisi, serta tujuan keuangan klien.

Di samping memberikan gambaran perencanaan keuangan yang baik dan sesuai kepada klien, perencana keuangan juga membantu para klien untuk menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang lebih baik dan sesuai dengan perencanaan keuangan.

Dengan gambaran pekerjaan yang luas tersebut, maka tak heran jika profesi ini memiliki demand yang tinggi. Adanya kebutuhan yang tinggi ini juga, membuat financial planner harus mempunyai kompetensi yang luar biasa. 

Menurut Melvin Mumpuni, S.T., M.B.A., CFP®., QWP, (CEO sekaligus founder Finansialku) bahwa untuk menjadi seorang perencana keuangan perlu memahami betul masalah keuangan yang tengah dihadapi oleh klien. 

“Misalnya uangnya kurang karena bisa jadi penghasilannya terlalu kecil, pengeluaran terlalu besar, sulit menabung atau investasi, terjerat utang dan butuh uang besar untuk jangka panjang. Perencana keuangan perlu paham kliennnya itu di kategori kelas yang mana,” ujarnya.

 

Melvin menambahkan, bahwa model bisnis dan kriteria perencana keuangan pun beragam. Seperti Financial Advisory, Financial Guru atau Content Creator, dan Professional. Sehingga hal ini dapat disesuaikan dengan target market dan goals seorang Financial Planning & Investment

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Melvin saat menjadi narasumber di acara Financial Planning Business 101 bertajuk From Zero to Hero: Jelajahi Dunia Karir di Industri Pasar Modal dan Perencanaan Keuangan bersama Finansialku.com yang diselenggarakan secara online pada Sabtu (3/2/24). 

Sebagai informasi, acara yang digagas oleh Finansialku tersebut bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang terarik berkarier di industri pasar modal atau sebagai investment advisor dan seorang financial planner profesional.

Bahkan, dalam acara tersebut Finansialku juga memberikan beasiswa untuk pelatihan dan sertifikasi bagi peserta yang memenuhi kriteria tertentu. 

profesi perencana keuangan 1

Acara Financial Planning Business 101 pada Sabtu (3/2/24). Sumber: Dok. Finansialku

 

Peran Penting Perencana Keuangan

Profesi perencana keuangan sejatinya diperlukan oleh setiap orang. Sebab, profesi ini mulai tumbuh dan berkembang di negara-negara yang memiliki jumlah kelas menengah yang besar, termasuk Indonesia.

Tahun 2008, negara kita menunjukkan tanda-tanda kenaikan jumlah kelas menengah. Tanda tersebut sudah dikonfirmasi dengan perkembangan jumlah kelas menengah Indonesia di tahun 2010 yang terus meningkat tajam.

Kelas menengah memerlukan bantuan perencanaan keuangan karena dengan pendapatan yang cukup besar, mereka memiliki tantangan gaya hidup yang besar, juga mimpi-mimpi dan tujuan-tujuan keuangan baru (rumah, mobil, kesehatan, pendidikan dan pensiun).

Selain itu ada pula tantangan baru untuk kelas menengah yaitu jumlah produk-produk keuangan yang sangat banyak, dari yang legal sampai ilegal seperti penipuan berkedok investasi bodong.

Sehingga, banyak hal tentang keuangan yang harus masyarakat Indonesia pikirkan. Misalnya strategi memenuhi tujuan keuangan, strategi berinvestasi, strategi berasuransi yang tepat, strategi untuk bebas secara keuangan dan lainnya.

Profesi perencana keuangan pun hadir untuk membantu masyarakat untuk mengelola keuangannya saat ini dan masa depan.

Secara umum, financial planner bertugas memberikan advice terkait perencanaan keuangan dalam lingkup pribadi maupun bisnis. Apakah Sobat Finansialku tertarik menekuni profesi ini? Simak penjelasan berikut, yuk!

[Baca Juga: 3 Cara Menjadi Perencana Keuangan Profesional (CFP)]

 

Tanggung Jawab Perencana Keuangan

Dalam hal ini, seorang perencana keuangan akan membantu klien baik untuk perencanaan keuangan jangka panjang maupun jangka pendek. 

Contoh dari perencanaan keuangan jangka panjang, seperti perencanaan pajak, perencanaan investasi, perencanaan hari tua, hingga perencanaan distribusi kekayaan. 

Sementara untuk perencanaan jangka pendek ada pembenahan manajemen arus kas hingga perencanaan proteksi asuransi. Adapun tugas atau cara kerja dari seorang perencana keuangan, sebagai berikut:

 

#1 Menetapkan Tujuan Keuangan 

Dalam menetapkan tujuan keuangan, profesi financial planner akan melakukan analisis terhadap semua kebutuhan serta goals keuangan yang ingin klien capai.

Dengan begitu, perencana keuangan akan lebih mudah dalam memetakan strategi kedepannya. 

 

#2 Mengumpulkan Data yang Relevan

Seorang perencana keuangan harus tahu secara detail tentang kondisi keuangan klien.

Maka dari itu, profesi ini harus mempunyai data atau informasi klien yang cukup serta relevan. Contohnya berupa informasi arus kas bulanan dan tahunan, kepemilikan aset dan kewajiban, hingga profil risiko klien. 

 

#3 Melakukan Analisis Data

Setelah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari klien, perencana keuangan akan melakukan analisis untuk menetapkan strategi untuk mencapai tujuan keuangan klien. 

 

#4 Menerapkan Rencana

Seorang perencana keuangan akan menerapkan semua rencana berdasarkan kondisi serta tujuan keuangan klien di masa depan.

 

#5 Melakukan Monitoring

Seorang perencana keuangan juga akan melakukan monitoring terhadap rencana keuangan klien. Monitoring tersebut biasanya dengan cara evaluasi, setidaknya enam hingga satu tahun sekali. 

[Baca Juga: Ketahui Manfaat dan Tarif Perencana Keuangan Profesional]

 

Syarat dan Kualifikasi Menjadi Perencana Keuangan

Untuk menjadi seorang perencana keuangan, setidaknya kamu harus memenuhi syarat serta kualifikasi tertentu.

Dengan kata lain, kamu harus menempuh pendidikan/sertifikasi serta mempunyai keahlian dan kompetensi sebagai berikut: 

 

#1 Pendidikan dan Sertifikasi yang Diperlukan

Seorang perencana keuangan harus mempunyai sertifikasi Certified Financial Planner (CFP). Untuk mendapatkannya, setidaknya kamu harus memenuhi tiga standar baku berikut: 

  • Standar kompetensi melalui pendidikan dan ujian.
  • Standar etika yang terdiri dari delapan prinsip etika serta 37 peraturan etika.
  • Standar praktik melalui enam langkah proses perencanaan keuangan CFP.

 

Menurut salah satu Perencana Keuangan Finansialku yang turut menjadi narasumber dalam acara Financial Planning Business 101, Shierly, S.E., M.B.A.,CFP®, bahwa sertifikasi dan lisensi sangat penting bagi seorang CFP.

Sertifikasi sebagai tanda bentuk pengakuan resmi individu atau entitas setelah berhasil melewati serangkaian pengujian, misalnya CFP® atau Certified Financial Planner yang merupakan sertifikasi perencana keuangan profesional yang diakui secara internasional, dikeluarkan oleh Financial Planning Standards Board (FPSB) Indonesia yang telah menjadi bagian dari Lembaga Standaridisasi Profesi Perencanaan Keuangan Global dan telah terafiliasi dengan Financial Planning Standards Board Ltd. (FPSB Ltd) sebagai pemilik lisensi CFP®. 

Sedangkan lisensi pemberian izin oleh lembaga, seperti WMI, WPPE, WAPERD, dan Penasehat Investasi. Sertifikasi dan lisensi ini bertujuan agar para Financial Planner dapat memberikan rekomendasi sesuai kebutuhan clientnya,” jelasnya.

profesi perencana keuangan 2

Acara Financial Planning Business 101 pada Sabtu (3/2/24). Sumber: Dok. Finansialku

 

#2 Keahlian dan Kompetensi yang Dibutuhkan

Selain keahlian dalam keuangan, perencana keuangan juga harus memiliki beberapa keahlian serta kompetensi berikut: 

  • Pengetahuan dan pemahaman praktik.
  • Kemampuan kognitif dan keahlian dalam angka.
  • Keahlian  komunikasi.
  • Keahlian pekerjaan. 

 

Menurut Shierly, bahwa keahlian yang diperlukan seorang perencana keuangan juga mencakup soft skill dan hard skill.

Contoh soft skill nya, yaitu analytical thinking, complex problem solving, critical thinking, initiative, dan lain lain. Selain itu, hard skill misalnya, cash flow management, tax management, insurance, dan masih banyak lagi.” ujarnya

 

Selain itu, seorang perencana keuangan juga memiliki etika kerja yang ketat, seperti: 

  • Mendahulukan kepentingan klien.
  • Tidak boleh memberikan saran jika tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
  • Wajib menjaga rahasia informasi klien. 

 

Kata Ahli Tentang Profesi Perencana Keuangan

Sobat Finansialku yang masih penasaran dengan profesi satu ini, yuk, simak tanya jawab bersama salah satu Perencana Keuangan Finansialku, Shierly, S.E., M.B.A.,CFP®.

 

#1 Apa Saja Peran Seorang Perencana Keuangan dalam Perencanaan Keuangan Pribadi?

Berikut ini peran perencana keuangan dalam perencanaan keuangan pribadi:

  • Memahami dengan seksama dan objektif mengenai kondisi keuangan klien yang saat ini sedang dihadapi.
  • Menganalisa data keuangan, menghitung, dan menyusun strategi yang dapat membantu klien keluar dari masalah keuangannya, bahkan membantu klien mencapai tujuan keuangannya. 
  • Dalam menganalisa data klien, biasanya para perencana keuangan akan melihatnya dari data yang telah klien isi. Kemudian, tujuan serta permasalahan keuangan juga menjadi aspek penting bagi perencana keuangan untuk membantu klien. 
  • Membantu mengingatkan dan menjadi tempat bertanya untuk arahan keuangan dan investasi.
  • Menjadi teman untuk klien dalam proses transformasi keuangan (mindset, kebiasaan).
  • Mengevaluasi kinerja instrumen investasi dan strategi investasi secara periodik, untuk memastikan perjalanan keuangan klien masih “on track” dengan tujuan keuangannya.

 

#2 Bagaimana Tips Menjadi Perencana Keuangan yang Memiliki Kredibilitas? 

Jika Sobat Finansialku tertarik menjadi financial planner. Simak beberapa tips berikut:

  • Memiliki sertifikasi yang masih aktif. Berdasarkan FPSB Indonesia, lulus CFP sudah melewati kriteria 4 E (Education, Examination, Experience, Ethics).
  • Punya jam terbang sebagai financial planner dan praktisi keuangan.
  • Selalu tingkatkan kompetensi agar bisa memenuhi kebutuhan klien.
  • Menjadi independen. Dengan menjadi perencana keuangan yang tidak terikat akan membuatmu lebih fleksibel dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Selain itu, biasanya jadi perencana keuangan independen akan jauh lebih objektif dan terbebas dari konflik kepentingan. 

 

Nah, untuk meyakinkan Sobat Finansialku yang ingin menekuni profesi satu ini. Sebaiknya tonton video YouTube berikut sampai akhir, ya.

 

 

Tertarik Menggeluti Profesi Perencana Keuangan?

Sobat Finansialku, demikian penjelasan seputar profesi perencana keuangan. Kamu tertarik untuk menjadi salah satunya?

Kamu bisa cari tahu informasi lebih lanjut seputar profesi yang satu ini bersama Perencana Keuangan Finansialku. Hubungi Customer Advisory di nomor WhatsApp 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini. 

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Sobat Finansialku yang ingin meniti karier menjadi financial planner! Jangan lupa share ke teman-teman kamu juga ya.! 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Nabila Ghaida Zia. 11 Juni 2021. Perencana Keuangan (Financial Planner): Pengertian Dan Syaratnya. bernas.id – https://bit.ly/3PR7Qwz. 
  • Admin. 24 September 2019. Yuk, Mengenal Profesi Perencana Keuangan yang Tengah Hits!. allianz.co.id – https://bit.ly/3KjlgOr.
  • Admin. n.d. Financial Planner. campus.quipper.com – https://bit.ly/44K1DXt.