Mengenal lebih dekat profil Go Tik Swan, tokoh pelopor batik Indonesia yang dikenang Google Doodle hari ini.

Informasi selengkapnya dapat diketahui lewat berita Finansialku satu ini.

 

Mengenal Lebih Dekat Profil Go Tik Swan (K.R.T Hardjonagoro), Pelopor Batik Indonesia yang Dikenang Google Doodle Hari Ini

Tepat hari ini, 90 tahun silam, lahir tokoh pembatik berpengaruh untuk Indonesia, K.R.T Hardjonagoro, alias Go Tik Swan.

Dia lahir di antara keluarga pembatik di Surakarta. Dia tumbuh menjadi sosok budayawan dan sastrawan Indonesia, juga dikenal sebagai tokoh di bidang batik.

Sejak kecil, lingkungannya tidak jauh dari batik, mengingat dia diasuh oleh Kakek dan Neneknya yang merupakan seorang pembatik.

Maka, bukan hal yang aneh ketika dia bermain di antara para tukang cap, membersihkan malam dari kain bersama teman-teman sebayanya, hingga ikut membubuhkan warna coklat dari kulit pohon soga, dan orang-orang yang menulisi kain dengan canting.

Profil Go Tik Swan, Pelopor Batik Indonesia yang Dikenang Google 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Iwan Tirta, Pemilik Rumah Batik Terkenal Indonesia]

 

Suatu ketika, dia dikirim untuk bersekolah di Neutrale Europesche Lagere School bersama dengan warga kraton, anak-anak ningrat, pemuka masyarakat, dan anak-anak pembesar Belanda lainnya.

Ini terjadi mengingat kedua orangtuanya memiliki garis keturunan pemuka masyarakat Tionghoa di zaman itu.

Ayahnya adalah cucu dari Luitenant der Chinezen di Boyolali, sementara Ibunya adalah cucu dari Luitenant der Chinezen di Surakarta.

Dari situlah pertemuannya dengan presiden Soekarno dimulai. Hubungan itu semakin dekat layaknya ayah dan anak.

Hingga pada satu acara santap malam, Bung Karno yang saat itu hanya ditemani oleh Hardjonagoro dan satu orang jenderal istana berkata,

“Djo, kamu, ‘kan dari keluarga pengusaha batik. Mbok boca kamu buat untuk bangsa ini, ‘Batik Indonesia’. Bukan batik Solo, batik Yogya, batik Pekalongan, batik Cirebon, batik Lasem, dan lain-lainnya, tetapi ‘Batik Indonesia’.” Katanya, dikutip laman nationalgeographic.grid.id, Selasa (11/05).

Sejak malam itu, perkataan Bung Karno terngiang-ngiang terus di kepalanya. Sampai membuat dia gelisah dan bimbang, seolah itu adalah sebuah amanat khusus dari Bung Karno.

Dia kemudian memutuskan untuk kembali ke Solo dan mendalami lagi segala tentang batik, termasuk sejarah dan falsafahnya.

Dia bertemu dan berkonsultasi dengan banyak tokoh, termasuk keluarga kraton Solo, yaitu Ibunda Susuhunan Paku Buwana XII yang memiliki pola-pola batik pustaka.

Dari situ, dia kemudian mengembangkan pola baru dari pola-pola tradisional yang digalinya tanpa meninggalkan ciri khas dan makna yang dimiliki oleh setiap pola.

Pola-pola itu kemudian diberi warna-warna yang cerah, seperti biru dan putih, hingga kemudian terlahirlah ‘Batik Indonesia’.

Selesainya batik tersebut dibuat, Go Tik Swan langsung mengirimkan satu untuk Bung Karno, sang penggagas ide.

Tapi, bukan cuma sekadar menerima, Bung Karno juga sekaligus melegitimasi dan memperkenalkan batik tersebut kepada seluruh rakyat Indonesia.

“Batik Indonesia yang saya lahirkan dengan prakarsa Bung karno hanya sampai suatu perubahan kemajuan teknik pembatikan. Kalau dahulu dunia pembatikan Solo hanya kenal latar hitam, latar putih dengan sogan, dan pantai utara, seperti Pekalongan, hanya kenal kelengan berwarna, batas-batas itu dengan lahirnya ‘Batik Indonesia’ menjadi hapus.” kata Go Tik Swan dalam semua ceramah di suatu hari pada akhir 1990-an.

Biar begitu, dia mengatakan kalau sebenarnya dia tidak membuang nilai-nilai falsafah pola batik kuno, justru sebaliknya, harus tetap dipertahankan.

“Saya tidak menyatakan bahwa batik kita harus tetap seperti yang kuno. Saya tidak anti perubahan dan kemajuan. Saya hanya mengajak untuk mencari keseimbangan; suatu titik temu yang harmonis dalam proporsi seni dan tekniknya. Ini tidak bisa dilakukan tanpa menciptakan lingkungan hidup berkebudayaan.” Tuturnya.

 

Itu dia profil dan kisah Go Tik Swan dalam menciptakan batik Indonesia yang keindahannya banyak dinikmati oleh berbagai lapisan di tanah air dan mancanegara. Bagaimana pendapat Sobat Finansialku? Mari kita diskusikan di kolom komentar!

Jangan lupa untuk bagikan informasi ini sebanyak-banyaknya agar semakin banyak orang yang tahu sosok Go Tik Swan dan kontribusinya terhadap Batik Indonesia, ya!

 

Sumber Referensi:

  • Mahandis Yoanata Thamrin. 11 Mei 2021. Kelakar Bung Karno dan Ziarah Go Tik Swan Demi ‘Batik Indonesia’. Nationalgeographic.grid.id – https://bit.ly/3uCuDOZ
  • Agung Pratnyawan. 11 Mei 2021. Siapa Go Tik Swan, Tokoh yang Dikenang Google Doodle Hari Ini. Hitekno.com – https://bit.ly/2RKP65D
  • Admin. 11 Mei 2021. Profil Go Tik Swan, Pelopor Batik Indonesia yang Dijadikan Doodle Hari Ini. Kompas.com – https://bit.ly/3bh9OkJ

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/3tD10fa