Apakah harga rumah selalu naik? Ini adalah pertanyaan yang sering muncul dalam dunia properti dan investasi. Lantas, apa jawabannya? Mari simak dalam artikel Finansialku berikut ini.

 

Summary:

  • Secara umum, harga rumah memang cenderung naik, namun tidak semua properti pasti mengalami kenaikan harga.
  • kondisi global seperti konflik dan fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi harga bahan bangunan dan akhirnya harga rumah.

 

Mitos atau Fakta: Apakah Harga Rumah Selalu Naik?

Baru-baru ini, Bank Indonesia telah meningkatkan suku bunga. Hal ini biasanya diikuti oleh kenaikan suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Kenaikan suku bunga KPR ini berpotensi membuat masyarakat kesulitan untuk membeli rumah karena cicilan menjadi lebih tinggi.

Nah, untuk pertanyaan di atas, secara umum memang FAKTA, tapi tidak semua properti pasti selalu naik.

 

Tren Perkembangan Harga Rumah Saat Ini

Berdasarkan data survei properti tahun 2023 oleh Bank Indonesia, harga rumah rata-rata naik kurang dari 2% per tahun. Data paling tinggi yaitu kategori menengah karena peminatnya yang tinggi pula dibarengi dengan daya beli yang meningkat.

Namun, yang perlu diperhatikan ke depannya adalah kondisi-kondisi global yang mungkin akan terjadi, yang akan mempengaruhi naiknya harga rumah.

Seperti tahun 2023 lalu, perang Rusia – Ukraina berefek pada kenaikan bahan bakar. Kenaikan bahan bakar itu juga berpengaruh terhadap kenaikan harga material bahan bangunan, seperti semen, besi, beton, dan lainnya.

Belum lagi ditambah dengan nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan, hal ini berimbas pada bahan bangunan yang diimpor. Hal tersebut yang membuat developer menaikkan harga rumah.

Lalu, apakah ada kemungkinan harga rumah tidak mengalami kenaikan atau bahkan mengalami penurunan?

Menurut salah satu Perencana Keuangan Finansialku, Shierly, CFP, harga rumah bisa turun disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi lingkungan sekitar rumah dan bencana alam.

Harga rumah mengalami penurunan berarti ada sesuatu di sana, seperti misal ada di lokasi rawan banjir, ekonominya enggak ‘hidup’ dan faktor lainnya.”

Dengan adanya tren kenaikan harga rumah tiap tahunnya, namun dana yang kamu punya terbatas, kamu bisa memilih untuk sewa rumah terlebih dahulu.

Namun, kamu masih tetap bisa merencanakan keuangannya untuk jangka panjang karena rumah ini sifatnya penting, dan punya nilai tambah yaitu bisa diwariskan, menjadi agunan, dan lainnya.

 

Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Rumah

Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga rumah.

 

#1 Permintaan – Penawaran

Pada dasarnya, rumah atau properti dipengaruhi oleh faktor permintaan dan penawaran, apakah permintaan terkait rumah tersebut lebih banyak atau justru penawarannya yang berkurang atau terbatas.

 

#2 Pertumbuhan Penduduk

Alasan lain mengapa harga rumah dapat meningkat adalah karena pertumbuhan penduduk di Indonesia yang terus bertambah, meskipun ada tren yang mengatakan bahwa kita mengalami penurunan.

Namun, kita juga harus bersaing dengan pembangunan infrastruktur industri dan sektor komersial lainnya, yang berarti pembangunan untuk properti rumah tinggal akan menjadi lebih terbatas.

[Baca Juga: Beli Rumah dalam Waktu 5 Tahun? Bisa, Rencanakan Hal Ini!]

 

#3 Lokasi

Kenaikan harga rumah paling tinggi ada di daerah-daerah yang baru berkembang, dilengkapi dengan fasilitas umum beserta tempat wisata terdekat. Harga rumah di daerah ini bisa meningkat hingga mencapai 10% per tahun.

Namun, ada juga lokasi yang naiknya kecil sekali atau bahkan harganya menurun. Contohnya, lokasi dengan kriminalitas tinggi, rawan bencana dan lainnya.

 

Untuk mengetahui faktor-faktor lainnya, Anda bisa dengarkan podcast gratis ini.

 

Strategi Perencanaan Keuangan Beli Rumah

Jika kamu punya rencana untuk membeli rumah pertamamu, hal yang bisa kamu lakukan pertama kali adalah simulasi perhitungan harga rumah. Kamu bisa gunakan kalkulator keuangan Finansialku untuk membantu menghitungnya.

Dari hasil perhitungan tersebut, kamu bisa mengetahui total dana yang harus kamu kumpulan dengan rentang waktu yang kamu pilih.

Setelah tahu nominal yang kamu butuhkan, hal berikutnya yang dilakukan yaitu menggunakan penghasilan secara efektif. Sebagian penghasilanmu, bisa kamu gunakan untuk investasi supaya dapat penghasilan investasi.

Kamu bisa ikuti langkah merencanakan keuangan untuk beli rumah melalui artikel ini 3+ Langkah Menetapkan Tujuan Keuangan Membeli Rumah Pertama.

Selain itu, pastikan kamu jangan sembarangan, ya. Kamu bisa diskusi bersama ahli untuk menentukan strategi apa yang cocok untuk mewujudkan rencana kamu membeli rumah.

Kamu bisa konsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku untuk dapat jawaban dan solusi yang tepat. Hubungi dan buat janji konsultasi  melalui nomor WhatsApp 0851 5866 2940 sekarang. Cek banner untuk informasi lebih lengkap.

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Sumber Gambar:

  • Cover – Freepik