Aksi IPO dari Mitratel diharapkan terlaksana sebelum akhir tahun 2021. Mitratel disebutkan bakal melepas 25% sahamnya.

Ketahui informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.

 

Mitratel Akan Menjual Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO)

Salah satu anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) akan menjual saham perdana di lantai bursa atau melakukan Initial Public Offering (IPO).

Anak usaha Telkom yang akan IPO saham tersebut adalah PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Perseroan berharap aksi IPO Mitratel ini bisa terlaksana sebelum akhir tahun 2021.

Mitratel disebutkan bakal melepas 25% sahamnya. Selain itu sudah ada dua investor institusi yang berkomitmen untuk masuk, yakni Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dan Government of Singapore Investment Corporation (GIC).

 

Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe juga menilai komitmen dari investor institusi memberikan sentimen positif terhadap IPO Mitratel. “Karena GIC merupakan investor jangka panjang,” sebutnya.

Untuk prospeknya, ia bilang Mitratel juga merupakan perusahaan menara dengan jumlah tower terbanyak. Sebagai gambaran, Mitratel saat ini memiliki 28.000 lebih menara telekomunikasi.

Saat ini Mitratel tengah bersiap untuk mengoptimalkan value creation melalui aksi korporasi yang lebih besar lagi. Dari sisi proses, IPO Mitratel masih berjalan sesuai rencana dengan tetap mempertimbangkan kondisi market saat ini.

[Baca juga: Jangan Asal Beli! Pahami Dulu Apa Itu IPO dan Cara Menilainya]

 

Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Telkom Indonesia, Ahmad Reza mengatakan IPO ini akan berdampak positif bagi Mitratel maupun Telkom Indonesia sebagai induk usaha.

Untuk itu, TelkomGroup selalu mendukung setiap upaya penguatan fundamental bisnis Mitratel, dalam hal ini yaitu bisnis tower yang dijalankan anak usahanya tersebut. 

Selain mendorong untuk IPO, dukungan lainnya yang diberikan TelkomGroup antara lain konsolidasi tower, penguatan bisnis (business enhancement), perbaikan keuangan dan operasional serta peningkatan kapasitas dan kapabilitas untuk memberikan layanan masa depan seperti 5G.

“Langkah ini diharapkan semakin memperkuat portofolio menara telekomunikasi TelkomGroup serta memantapkan langkah Mitratel sebagai pemain tower terbesar di Indonesia,” ujar Reza, seperti dikutip dari Republika.co.id.

 

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan upaya mendorong anak usaha BUMN go public merupakan bagian dalam peningkatan transparansi.

Erick menargetkan IPO BUMN atau anak usaha BUMN dapat terwujud secara bertahap mulai tahun ini.

“Saya tidak bisa spesifik apakah 2021, 2022, atau 2023 karena perlindungan daripada insider trading itu tidak boleh, apalagi saya sebagai menteri,” ujar Erick.

Erick ingin IPO pada anak usaha Telkom mendorong valuasi Telkom semakin baik ke depan. Erick tidak ingin Telkom terpaku pada perusahaan komunikasi semata, melainkan bertransformasi sebagai perusahaan digital telco.

[Baca juga: Analisa Saham: Prospek PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM)]

 

Yuk join komunitas belajar saham Finansialku untuk dapatkan berita terkini dan miliki kesempatan sharing dengan investor saham berpengalaman lainnya. Join sekarang! Klik banner berikut ini.

komunitas saham

 

Bagaimana pendapat Sobat Finansialku? Apakah perusahaan satu ini menarik perhatian kalian? Yuk share di kolom komentar!

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi:

  • Sugeng Adji Soenarso. 17 Oktober 2021. Mitratel bakal IPO, begini kata analis. Investasi.kontan.co.id – https://bit.ly/2Z06h6T
  • Retno Wulandhari. 13 Oktober 2021. IPO Mitratel Diharapkan Terlaksana Sebelum Akhir 2021. Republika.co.id – https://bit.ly/3vkBkGT
  • Sugeng Adji Soenarso. 18 Oktober 2021. Mitratel, anak usaha Telkom ini akan IPO saham, apakah layak dibeli? Investasi.kontan.co.id – https://bit.ly/3BUPeSk