Puisi adalah salah satu karya sastra yang berisi ungkapan atau curahan hati penyair. Salah satunya adalah ungkapan penghormatan dari murid kepada guru.

Finansialku telah merangkum contoh puisi guru yang bisa kamu jadikan referensi. Simak ulasannya berikut ini!

 

Summary:

  • Melalui puisi kita bisa menggunakannya sebagai bentuk ucapan terima kasih terhadap orang-orang berharga dalam hidup.
  • Ada beberapa referensi puisi guru yang dapat kamu jadikan contoh dengan kata-kata yang penuh makna.

 

Kumpulan Puisi Guru

Mengirim sebongkah puisi adalah cara seseorang mengungkapkan ekspresi dan perasaannya. Seperti kerinduan, kegelisahan, kasih sayang, atau sekadar pujian terhadap seseorang menggunakan bahasa indah.

Melalui artikel kali ini, Finansialku akan berbagi referensi kumpulan puisi guru yang bisa kamu pilih sesuka hati. Sesuai dengan apa yang ingin kamu ungkapkan.

puisi guru (1)

Ilustrasi Guru. Sumber: rise.smeru.or.id

 

Beberapa puisi ini mengutip dari buku Kumpulan-kumpulan Puisi Guru karya Siswa-Siswi MTs Manbaul Huda Pundenrejo dan Semesta Kasih Kehidupan oleh Karsilah, S.Ag., dkk.

 

#1 Guruku

Karya Karsilah, S.Ag., dkk.

 

Kau adalah pembimbingku

Pengajar dalam kehidupanku

Kau bagaikan penerang dalam hidupku

Tanpamu apalah jadinya aku

Oh guruku

Bagiku kau adalah pahlawan

Telah banyak ilmu yang kau ajarkan

Demi masa depanku yang terang

Tak kenal lelah kau ajariku

Sampaiku mengetahui ini dan itu

Dengan sabar kau ajariku

Sungguh besar jasamu wahai guru

 

#2 Engkau Guru

Karya Karsilah, S.Ag., dkk. 

 

Engkau yang memberi ilmu pada kami

Kaulah yang mengajar menulis

Engkau juga mengajar menghitung dan membaca

Engkau adalah pelita bagi kami

Ibu dan bapak guru yang tak pernah lelah mengajar kami

Bagiku engkau pahlawanku

Tanpamu tak kan berarti

Engkau bagai embun penyejuk

Walau kami sering membuatmu marah

Kau pun tak pernah bosan

Kami tidak bisa membalas jasamu

Terima kasih ku

[Baca Juga: Kumpulan 20 Puisi Cinta untuk Pasangan agar Makin Sayang]

 

#3 Guruku, Pahlawan Sejati

Karya Karsilah, S.Ag., dkk. 

 

Tanpamu aku tak bisa apa-apa

Tanpamu aku tak bisa menggapai cita-citaku

Tanpamu aku bukan siapa-siapa

Karena engkau aku dapat semuanya

Guru…

Jasamu tertanam abadi di lubuk hatiku

Kau bekali aku dengan iman

Kau ajari aku berbagai ilmu pengetahuan

Sungguh mulia hatimu

Guru…

Kaulah pahlawan sejati

Kau berjuang keras agar aku cerdas

Kau menuntunku perlahan namun pasti

Menjadi generasi penerus bangsa

Terima kasih guru

Jasamu tiada tara

Berkat jasamu, banyak prestasi yang aku dapatkan

Kau laksana pintu gerbang nan kokoh

Buat kesuksesanku

 

#4 Guruku Sang Penerang Jalan

Karya Karsilah, S.Ag., dkk. 

 

Guruku…

Kau laksana pelita

Pelita yang menuntun langkahku

Pelita yang mengarahkan perjalananku yang masih panjang

Tak hanya ilmu akademik yang kau tuangkan untuk kami

Tapi, pesan moral yang kau selalu selipkan di tiap ilmu yang kau berikan

Pesan moral yang bermanfaat untuk kehidupan mendatang kami

Ketika kami melakukan kesalahan

Kau selalu menasihati kami

Ketika kau mulai emosi, kami tahu itu bukan karena kau marah

Tapi karena kau sayang dan ingin melihat kami lebih sukses darimu

Maafkan kami atas perbuatan kami yang mungkin pernah menyakitimu

Maafkan kami yang sering membuatmu kesal atas kelakuan kami

Maafkan kami yang pernah menganggap remeh dirimu

Maafkan kami yang pernah membantah kata-katamu

Jasa-jasamu takkan pernah kami lupa

Selalu kuingat sampai kapan pun

Hanya ada dua kata yang mampu kuucap

Terima kasih dan maaf oh guruku…

 

#5 Di Hari Guru

Karya Marzuli Ridwan Al-Bantany.

 

Pagi itu, ketika salam dan senyummu menyapa

Aku merasa ada sesuatu yang mengalir deras

Dari dalam jiwaku

Lebih deras dari nyanyian rintik hujan yang jatuh

 

Di dedaun kering

Dan halaman sekolah yang kita ditumbuhi

Rumput-rumput teki

Di wajahmu melukiskan hari esok untukku

Untuk teman-teman sekelas dan sebangku denganku

 

Kau beri kisah tentang cita-cita, tentang pengabdian

Yang mesti dirawat sepanjang masa

Sisi-sisi kehidupan sebagai tujuan penciptaan kita,

Oleh-Nya Yang Maha Kuasa

 

#6 Perajut Asa, Penyambung Mimpi

Karya Hang Irfan

 

Setiap harimu berdiri

Memandangi jiwa penuh mimpi

Beralun kata penuh makna

Membuka jalan penuh asa

 

Segelas ilmu yang tersaji

Seteguk amal yang kunikmati

Sebuhul pesan berbalut kasih

Merajut harap menutup perih

 

Kadang bibirmu bergetar hebat

Meneriaki ketidaktahuanku yang lambat

Meski lelah ucapmu membimbing

Keputusasaanmu tak bergeming

 

Wahai insan perajut asa

Meski diri kadang tak kuasa

Memendam amarah mengumbar murka

Namun hati masih terbuka

 

#7 Guruku, Melati di Ujung Laman

Karya Adin

 

Bersamamu rekah yang berketap di puncak malam

Tidak jua ranum di ujung pagi

Namun titis embun masih jua mampu hembuskan harap

Padamu yang masih igaukan fitri

 

Dalam dekap yang erat di buhul lelap

Langkah kakimu telah pecah di dalam leach

Berkubang segala lantang

Tentang suara yang tak jua pikirkan siang

 

Bertekak membentuk luka

Bertukak hingga kau tersiksa

Setelah riuh tengkujuh subuh

Kau masih hangat menyeduh tadah

 

Manis gula di ujung madah

Ada aku diselip dalam ratibmu

Senyummu tetap manis melati di ujung laman

Tingkahmu rentak zapin zaman berzaman

Segalamu adalah pedoman

[Baca Juga: 10 Contoh Puisi Ibu yang Menyentuh dan Bikin Baper!]

 

#8 Sebatang Rotan

Karya Muhammad Sapikri

 

Kalau bukanlah disebabkan sebatang rotan itu

Tak akan mungkin aku mengenal namamu

Saat sebatang rotan melecut di tubuhku

Disitulah aku memahami rasa sakit

 

Rasa sakit yang mengajar dan menuntunku pada kehidupan sesungguhnya

Dia adalah guru mengajiku

Di setiap malamnya, ia selalu melirihkan doa

Agar muridnya kelak menjadi manusia yang berakhlak mulia

 

Sebesar apa pun namamu nanti

Jangan kau lupa dengan sebatang rotan itu

Biarpun kini rotan itu telah rapuh dan patah

Rotan itu juga yang telah membesarkan namamu

 

#9 Gerbang Masa Depan

Karya Ni Negah Restari

 

Aku melangkah

Dari lembah yang gelap

Helaan napas yang terhempas

Untuk menggapai secercah harapan

Terhempas gelombang, berpijak batu karang

 

Kau datang

Tangan halusnya menyentuh

Meraba

Membuai

Membelai penuh kasih

Hingga ke dasar hati yang dalam

Menuntunku

Menuju gerbang masa depan

 

Dengan tatanan sikap pengetahuan

Dan keterampilan yang kau tebar

Aku yang dulu bukan apa-apa

Karena kebodohan

Kini aku mampu berdiri tegak

Menjadi siapa dan siapa

 

 

#10 Tentang Guruku

Karya Adin

 

Tentangmu

Sebatas menulis rindu di lembar buku

Adalah sendu

Sekadar bermadah kesah di mulut basah

Adalah salah

 

Tentangmu

Sekuntum mawar di tengah rimba

Semerbak aroma penuh serlah

 

#11 Tokoh Bangsa

Karya Sela

 

Guruku,

Lentera dalam pengetahuan

Pencetak masa depan

Pendidik terhebat sepanjang masa

 

Guruku,

Tanpamu pelangi tiada bisa terpancar

Tanpamu dunia kan beku dan bisu

Tanpamu kehidupan tiada pernah terlaksana

 

Terima kasih

Takkan ku lupa jasamu

 

#12 Doa untuk Guruku

Hari demi hari ku lewati merasa hampa

Tanpa ilmu dan kasih sayangmu

Pada siapakah ku wajib bertanya

Dari manakah ini asalnya

Ku haus ilmu dan mengidamkan belajar

 

Guru….

Terlalu cepat kau menghilang dariku

Begitu cepat kau dan aku berpisah

Akankah kita bersua kembali

 

Guru…

Ingin ku balas jasa-jasamu

Namun ku tak dapat melakukannya

Ingin rasanya ku membuatmu bangga

Tapi apakah ada langkah untuk melakukannya

 

Kini…

Hanya rangkaian doa

Yang dapat ku persembahkan untukmu

Semoga panjang umur dan berhasil selalu

Hingga kita dapat bersua kembali

Kiranya Allah menghendaki

 

#13 Guruku yang Hebat

Karya Moh Madhuri Ali Syaban

 

Bagaimana tidak hebat

Rutinitas pagi harus serba hemat

Bangun tepat

Mandi cepat

Sarapan kalau sempat

Guruku hebat

Jam 05.00 sudah wangi

Menjemput sang Pelangi

Mengantarkannya meraih mimpi

Demi ibu pertiwi

Guruku hebat

Bertahun-tahun menahan diri

Dari keinginan hati

Dari nafsu yang menghampiri

Walau kadang makan hati

Guruku hebat

Bagaimana tidak hebat

Tiap hari menopang martabat

Walau kadang tak bersahabat

Namun tetap hebat

Dalam kekurangan tetap bertahan

Dalam kesederhanaan tetap diam

Dalam kesuksesan tetap sopan

Dalam kemakmuran tetap tenang

Guruku memang hebat

Meski bukan konglomerat

Namun tak melarat

Meski bukan bangsawan

Namun tetap menawan

Guruku hebat

Mendidik anak negeri sepenuh hati

Mengajarkan budi pekerti

Agar menjadi insan yang bernurani

Tanpa harus menyakiti

Guruku tetap yang hebat

Gaji kecil tak sakit hati

Gaji cukup tak sombong diri

Meski banyak yang sakit hati

Karena guru dapat sertifikasi

Guruku memang hebat

Karena sertifikasi dituntut kompetensi

Kalau tak mau diamputasi

Oleh penguasa negeri

Yang “katanya” baik hati

Guruku memang hebat

Meski mutasi dan gandanya kompetensi mengancam diri

Tak menjadikannya patah hati

Mengabadikan diri untuk negeri

Sambil menunggu panggilan Surgawi

 

#14 Sosok Pelita Hidup

Karya Safrida Annafi

 

Mentari bersinar dengan cahaya yang kemilau

Suasana indah menyelimuti pagi yang cerah

Langkahmu menjadi saksi pengabdian

Untuk mendidik dan mengajar

Kaulah pelita di ujung pagi

Kau sosok yang selalu dirindui

 

#15 Lilin Kegelapan

Karya Dila Basyarahil

 

Titik air menitik

Berbaris jarum tak berdetik

Tak henti dalam putaran waktu

Menembus masuk rod aitu

Menjadi pilar

Generasi penerus

Bermuara menjelma sebagai arus

Berbaris di tengah tangisan pertiwi

Tak buat henti langkahkan kaki

Kau akan jadi lilin di tengah kegelapan

Wahai sang guruku

Tuntunlah aku menjadi aku

Jasamu tak tampak mata

Berwujud dalam hati

Titik air menitik

Ilmu mu kan ku petik

Bukan buat negara munafik

 

#16 Pengorbanan Seorang Guru

 

Di kelas gelap,

cahaya ilmu berpendar

Guru, penuntun perjalanan menuju cahaya.

Sabar dia mengajarkan,

penuh pengorbanan,

Memahami tiap jiwa,

hingga cahaya terpancar.

 

Batinnya seperti bukit,

teguh tak tergoyahkan,

Tunas-tunas harapan ditanam dengan tulus.

Dalam gelapnya malam,

bintang-bintang ilmu bersinar,

Membimbing langkah langit-langit yang tak terbatas.

 

Oh, guru..

engkau cahaya dalam kegelapan,

Menuntun kami melangkah,

mengarungi samudra ilmu.

Engkau tak pernah lelah,

mengukir masa depan,

Dalam hati kami, abadi namamu.

 

#17 Amanah Seorang Pendidik

 

Sang pendidik,

purnama dalam malam kelam,

Mengukir makna dalam segala rupa.

Ia seperti sang penebar bijak,

tanam-tanamkan nilai,

Dalam ladang kehidupan yang gersang,

ia tetap tumbuh.

 

Tak hanya ilmu,

ia juga tanamkan akhlak mulia,

Di setiap percikan hujan,

tumbuh bunga kebijaksanaan.

Dari buku tua,

ia ceritakan kisah-kisah jua,

Memberi warna pada lembaran yang kelam.

 

Sang guru,

amanah ilmu di pundaknya,

Mengasah intelektualitas di tengah-tengah cobaan.

Di dunia yang berubah,

ia tetap menjaga lentera,

Menerangi jalan ke arah cakrawala yang jernih.

 

#18 Guruku 

Karya: Lisa Ardhian Widhia Sari

Guruku,

Engkau pelita hidupku

Engkau pembimbingku

 

Engkau yang mengajarkanku

Banyak hal yang tak kukenal

Engkau yang menuntunku

Menjelajahi dunia pengetahuan

 

Terima kasih, guruku

Engkaulah pahlawanku

Tanpamu, aku takkan menjadi seperti ini

 

#19 Guru

Karya: Asty Kusumadewi

Guru,

Engkaulah pelita Yang menerangi dunia

Engkaulah pahlawan Yang tak dikenal

 

Dengan sabar dan ikhlas

Engkau mendidik kami

Dari kebodohan menuju Kecerdasan

 

Terima kasih, guru

Engkaulah pahlawanku

Yang telah berjasa

Menuntunku menuju masa depan

 

#20 Pahlawan Tanda Jasa

Karya : Chairil Anwar

Terima kasih, guru

Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa

Yang telah mendidikku

Menjadi manusia yang berguna

 

Dengan sabar dan ikhlas

Engkau mengajariku

Dari hal-hal yang kecil

Sampai hal-hal yang besar

 

Terima kasih, guru

Engkaulah pelita hidupku

Yang telah menerangi jalanku

Menuju masa depan yang cerah

 

Puisi Mana yang Menyentuh Hati Sobat Finansialku?

Itulah rekomendasi puisi yang memotivasi dan penuh makna. Jadi, mana yang menurutmu paling menyentuh hati dan akan kamu persembahkan untuk guru tersayang? 

Selain puisi, kita juga bisa memberikan hadiah sebagai kenang-kenangan untuk sosok guru yang telah mengajarkan kita dengan penuh kesabaran.  

Tapi, tetap sesuaikan dengan budget keuanganmu, ya. Supaya kamu juga lebih mudah dalam mengatur keuangan, ikuti panduannya dalam ebook gratis dari Finansialku Cara Mengatur Keuangan dengan Mudah.

Selain itu, kamu juga bisa diskusi secara 1 on 1 bersama Perencana Keuangan Finansialku untuk dapatkan saran terbaik seputar keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansialmu.

Langsung saja buat janji konsultasi dengan menghubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

Untuk memperkaya referensi kamu dalam mengatur keuangan, yuk, tonton juga tayangan berikut ini!

 

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi puisi untuk guru tersayang. Jangan lupa bagikan kepada teman dan kerabat lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi:

  • Niko Ramadhani. 14 November 2021. 10+ Puisi Gu ru Terbaik dan Penuh Makna! Akseleran.co.id – https://bit.ly/3y3jDxS
  • Berita Hari Ini. 05 Maret 2022. Kumpulan Puisi tentang Guru yang Menyentuh Hati. Kumparan.com – https://bit.ly/3BQ2eK8
  • Dwi Latifatul Fajri. 07 Juni 2022. 10 Contoh Puisi tentang Gu ru Berisi Semangat dan Motivasi. Katadata.co.id – https://bit.ly/3RjGXOU