Dalam sebuah proses produksi, pasti Anda pernah mendengar istilah Quality Control atau QC. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan QC?

Pada kesempatan ini, Finansialku akan membahas definisi dan tujuan dari adanya QC pada sebuah proses produksi.

 

Pengertian Quality Control

Peran QC (Quality Control) dapat dibilang cukup penting dalam sebuah proses produksi, baik manufaktur pabrik atau produksi rumah-an.

QC dapat diartikan sebagai pengendali mutu. Tugas umum QC adalah untuk memeriksa secara visual dan menguji produk.

Pemeriksaan suatu produk dapat berlangsung sebelum, selama dan setelah proses dalam produksi.

Tim QC dapat berasal dari internal maupun eksternal perusahaan.

Quality 3

[Baca Juga: Ini Definisi dan Tugas Quality Control (Prospek Kerja Bagus)!]

 

Pengujian ini dapat dilakukan secara manual, atau juga menggunakan bantuan teknologi.

Quality Control dapat dianggap sebagai sebuah proses yang dapat menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam suatu kegiatan produksi.

Pengendalian mutu atau kualitas, yang juga dapat melibatkan pengembangan sistem, dimanfaatkan untuk memastikan bahwa produk dan jasa yang dirancang dan diproduksi, dapat memenuhi atau melampaui persyaratan dari produsen dan pelanggan.

 

Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance

Mungkin Anda juga pernah mendengar istilah Quality Assurance (QA). Walaupun berhubungan dengan kualitas sebuah produk atau jasa, QA berbeda dengan QC.

Di bawah ini adalah ringkasan perbedaan QA dengan QC.

 

#1 Quality Assurance (QA) adalah:

  • Sebuah proses pro-aktif
  • Sebuah proses penanganan sebuah masalah kualitas
  • Fokus pada suatu pencegahan cacat
  • Pada prosesnya, QA bertugas untuk mencari cara yang paling efektif untuk dapat menghindari cacat.
  • Sebuah pendekatan yang berdasarkan proses (process-base approach)
  • Contohnya; Kualitas Audit (Quality Audit)

 

#2 Quality Control (QC) adalah:

  • Sebuah proses reaktif.
  • Fokus pada identifikasi cacat
  • Berusaha untuk mendeteksi kecacatan dan mencari cara perbaikan untuk membuat kualitas suatu produk menjadi lebih baik.
  • Sebuah pendekatan yang berdasarkan produk (product-base approach).
  • Pada prosesnya, QC melakukan suatu verifikasi terhadap kualitas produk itu sendiri (pada produknya).
  • Contoh: Inspeksi dan Pengujian (testing) terhadap sebuah produk.

 

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Aspek di Dalam Quality Control

Terdapat 3 aspek yang ditekankan pada QC, yaitu sebagai berikut:

  1. Kontrol, seperti pada manajemen suatu pekerjaan, proses-proses yang ter-definisi dan telah terkelola dengan baik, kriteria integritas dan kinerja, dan suatu identifikasi catatan.
  2. Kompetensi, seperti pada ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi.
  3. Elemen lunak, seperti pada kepegawaian, integritas, kepercayaan, budaya organisasi, motivasi, semangat tim, dan juga suatu hubungan yang berkualitas.

 

Tanggung Jawab Quality Control

Tim QC sendiri memiliki tugas dan tanggung jawab tertentu, antara lain:

  • Dokumentasi-kan inspeksi dan tes pada sebuah produk/jasa.
  • Menganalisis, memantau, kemudian menguji serta juga meneliti seluruh produk.
  • Merekomendasikan pengolahan ulang untuk produk yang berkualitas rendah.
  • Memonitor sebuah proses dalam pembuatan produk serta memantau perkembangan seluruh produk yang diproduksi.
  • Melakukan verifikasi terhadap kualitas produk.
  • Memastikan setiap barang yang telah diproduksi telah memiliki kualitas yang telah memenuhi standard yang ditetapkan suatu perusahaan.

 

Tujuan Quality Control

Mengapa sebuah produk harus melewati QC? Apa keuntungannya? Di bawah ini adalah beberapa tujuan mengapa Quality Control merupakan hal yang tidak boleh diremehkan dalam sebuah proses produksi.

  • Menetapkan level kualitas sebuah produk dan aktivitas kerja.
  • Mengontrol biaya produksi.
  • Ketepatan dalam penyampaian.
  • Menjamin suatu keselamatan lingkungan kerja dan produk yang ramah lingkungan.
  • Memenuhi keinginan dan expectation customer terhadap suatu produk dan jasa.

 

Tugas Quality Control

Secara spesifik, tugas QC bervariasi dan tergantung pada industri tempat mereka bekerja.

Secara garis besar, QC memiliki wewenang untuk menerima atau menolak produk yang yang akan dipasarkan pada saat mereka menemukan cacat pada sebuah hasil produksi.

 

Tidak peduli pada sektor-nya, tujuan utama mereka adalah menguji, memeriksa, meneliti, menganalisa serta mengendalikan kualitas, menguji sebuah produk sesuai standar spesifikasi pabrik atau pada suatu perusahaan untuk diedarkan ke pasaran.

QC biasanya dibutuhkan dalam setiap bidang seperti konstruksi, pertanian, barang-barang konsumen, peralatan medis, dan baik teknis, transportasi serta berbagai layanan lainnya.

QC sendiri harus bekerja dalam koordinasi dengan departemen lain seperti suatu produksi, manufaktur dan sebuah pemasok.

 

Keahlian dan Syarat untuk Menjadi QC

Untuk dapat menjadi QC, keahlian pertama yang harus dimiliki adalah kemampuan inspeksi visual.

Kemampuan ini berguna untuk melakukan identifikasi dan analisa sebuah kualitas produk.

Dia juga harus memiliki pendekatan profesional mengenai sebuah metode jaminan kualitas dan mampu menggunakan alat-alat canggih untuk tujuan tersebut.

QC juga harus memiliki sebuah keterampilan dokumentasi profesional untuk suatu proses jaminan kualitas.

Quality 2

[Baca Juga: 7 Langkah Sukses Dalam Memulai Bisnis Pakaian Bagi Pemula]

 

Selain keahlian tersebut, untuk menjadi QC, Anda pun harus memenuhi persyaratan seperti:

  • Memiliki kualifikasi Diploma atau Sarjana pada bidang yang sesuai.
  • Memiliki suatu keterampilan komunikasi yang baik lisan dan tertulis.
  • Memiliki kemampuan yang baik dalam sebuah perhitungan aritmatika dan memiliki suatu bakat mekanik (bila diperlukan).
  • Biasanya dibutuhkan pengalaman lebih dari 2 tahun.
  • Memiliki kemampuan untuk menggunakan komputer dan utilitas.

 

Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN

Download Sekarang, GRATISSS!!!

Mockup Ebook Karyawan

 

Setelah membaca artikel ini, semoga Anda semakin mengerti mengenai definisi, tujuan dan pentingnya memiliki Quality Control dalam sebuah proses produksi.

Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan komentar Anda di kolom bawah ini.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 9 April 2020. Apa Itu Quality Control (QC), Fungsi, Tujuan, Cara Kerja dan Manfaatnya. Pelayananpublik.id – https://bit.ly/30fIj69