Reksa dana indeks bisa menjadi pilihan investasi menarik bagi Anda yang terbiasa dengan iklim bursa. Pasalnya, produk ini transparan dan dapat dimanfaatkan untuk jangka panjang.

Mari cari tahu hal-hal penting terkait instrumen investasi ini dalam ulasan Finansialku berikut!

 

Summary:

  • Reksa dana indeks tetap dikelola oleh Manajer Investasi untuk mengurangi risiko dan memastikan kinerjanya sejalan dengan indeks acuan, meskipun mayoritas portofolionya adalah saham.
  • Instrumen investasi ini cenderung memerlukan modal yang lebih terjangkau, transparan, dan biaya operasionalnya rendah.

 

Mengenal Apa itu Reksa Dana Indeks

Reksa dana indeks merupakan produk investasi yang dirancang untuk mencerminkan kinerja suatu indeks pasar modal, seperti IDX30, LQ45, dan SRI-KEHATI.

Dibandingkan reksa dana aktif, reksa dana jenis ini dikelola dengan strategi pasif, sehingga biaya operasionalnya lebih rendah.

reksadana indeks

Ilustrasi Investasi. Sumber: qoala.app

 

Meskipun portofolionya didominasi saham (>80%), reksa dana indeks tetap dikelola oleh Manajer Investasi untuk menekan risiko dan memastikan kinerjanya sejalan dengan indeks acuan.

Singkatnya, reksa dana indeks menawarkan solusi investasi yang hemat biaya dengan potensi imbal hasil yang sejalan dengan performa pasar modal.

 

Sejarah Reksa Dana Indeks

Reksa dana indeks menorehkan debutnya di Amerika Serikat pada tahun 1976 melalui First Index Investment Trust yang digagas oleh John Bogle, pendiri Vanguard Group.

Produk ini dirancang untuk melacak kinerja Indeks S&P 500, barometer pasar saham AS yang menaungi 500 perusahaan raksasa. Peluncurannya pun merevolusi dunia investasi.

Sebelumnya, investor harus bersusah payah memilih saham secara individual yang membutuhkan waktu, pengetahuan, dan keahlian tinggi.

Reksa dana indeks menghadirkan solusi praktis dan hemat bagi investor. Di mana produk ini memungkinkan individu berinvestasi di seluruh pasar saham dengan biaya minimal.

Popularitas reksa dana indeks kian mendunia. Di Eropa, produk ini pertama kali hadir di Inggris pada tahun 1984, disusul Jepang di Asia pada tahun 1991. Saat ini, reksa dana indeks menjadi salah satu produk investasi terfavorit secara global.

Di Amerika Serikat, dana kelolaannya telah menembus angka $5 triliun. Di Eropa dan Asia, reksa dana indeks pun mengalami pertumbuhan pesat.

[Baca Juga: Investasi Reksa Dana Dollar Cost Averaging, Menguntungkan?]

 

Kelebihan & Kekurangan Reksa Dana Indeks

Sama seperti produk investasi kebanyakan, reksa dana indeks memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain:

 

#1 Kelebihan 

Berikut adalah beberapa keuntungan investasi di reksa dana indeks:

 

#1 Diversifikasi

Reksa dana indeks menawarkan diversifikasi otomatis, di mana portofolionya mengikuti besaran saham atau obligasi dalam indeks acuan. Diversifikasi ini meminimalisasi risiko terikat pada kinerja individual aset, sehingga risiko penurunan nilai pun berkurang.

Keuntungan ini menjadikan reksadana indeks pilihan investasi yang menarik bagi investor yang ingin memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko.

 

#2 Biaya Operasional Relatif Rendah

Keunggulan utama reksa dana indeks terletak pada biaya operasionalnya yang minimal.

Hal ini dimungkinkan karena pengelolaannya bersifat pasif mengikuti portofolio acuan tanpa analisis individual terhadap saham maupun obligasi. Ketiadaan proses analisa inilah yang membuat biaya lebih efisien.

 

#3 Modal Lebih Terjangkau

Reksa dana indeks menawarkan aksesibilitas yang lebih tinggi dibanding beli saham langsung.

Modal awal yang dibutuhkan untuk membeli satu lot saham di bursa bisa mencapai jutaan rupiah, sementara reksadana indeks dapat dibeli secara online dengan nominal puluhan ribu.

Hal ini menjadikan reksadana indeks sebagai pilihan menarik bagi investor pemula yang ingin mencicipi pasar modal tanpa perlu mengeluarkan modal besar.

 

#4 Transparan

Keunggulan utama berinvestasi di reksadana indeks terletak pada transparansi portofolionya. Investor dapat mencermati alokasi dana investasi dengan mudah melalui acuan indeks, seperti IDX30 dalam reksadana BNI am Indeks IDX30.

Fitur ini memungkinkan investor untuk memahami profil risiko dan potensi keuntungan secara lebih mendalam.

 

#5 Tidak Perlu Mencemaskan Pilihan Aset

Penggunaan indeks acuan dalam investasi meniadakan kekhawatiran investor dalam pemilihan aset.

Komposisi portofolio investor akan mengikuti acuan indeks yang dipilih, sehingga investor terhindar dari kerumitan riset dan analisis individual aset.

 

#2 Kekurangan

Pahami risiko berikut untuk menekan kerugian saat investasi di reksa dana indeks:

 

#1 Kinerja Sesuai Pasar

Reksadana indeks dirancang untuk meniru kinerja pasar acuannya—naik maupun turun. Hal ini membuatnya berbeda dari reksa dana aktif yang berusaha mengalahkan pasar.

Imbasnya, reksa dana indeks mungkin tidak selalu memberikan imbal hasil optimal, terutama saat nilai investasi turun.

 

#2 Bergantung pada Komposisi Indeks

Reksa dana indeks tak luput dari fluktuasi. Perubahan komposisi obligasi atau saham dalam acuan dapat memicu penurunan signifikan pada kinerja reksadana.

Hal ini menjadi pengingat bahwa volatilitas tak dapat dihindari, bahkan dalam instrumen yang terikat patokan.

 

#3 Tidak Ada Analisis Aktif

Investasi reksa dana indeks tidak memungkinkan proses analisis langsung. Artinya, investor tidak bisa menghindari risiko obligasi dan saham yang turun naik.

 

#4 Keterbatasan untuk Memaksimalkan Profit

Reksa dana indeks memang menawarkan kepraktisan dan biaya rendah. Tapi, Anda perlu tahu bahwa produk ini punya konsekuensi tertentu.

Keuntungan yang dibatasi oleh pergerakan indeks acuan. Hal ini membuat investor tidak dapat memaksimalkan peluang di luar indeks.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan reksa dana indeks yang bisa menjadi bahan pertimbangan, Anda tertarik untuk berinvestasi di instrumen ini?

Jika masih ragu dalam mengambil keputusan, Anda bisa diskusi secara 1 on 1 bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku. Nantinya, Anda akan memperoleh strategi investasi yang tepat sesuai tujuan finansial. 

Yuk, buat janji konsultasi dengan cara klik banner di bawah ini atau hubungi WhatsApp 0851 5866 2940. 

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Apa Saja yang Termasuk Reksa Dana Indeks

Berikut adalah beberapa contoh produk reksadana indeks di Indonesia:

 

#1 Premier IDX30

Premier IDX30, reksa dana indeks besutan PT Indo Premier Investment Management, hadir sejak 1 November 2016.

Di pasar primer, investor dapat membelinya produk ini mulai dari 1 Unit Kreasi (100.000 Unit Penyertaan). Sedangkan di pasar sekunder, minimal pembelian hanya 1 lot (100 Unit Penyertaan).

 

#2 Panin IDX30

PT Panin Asset Management menawarkan produk reksadana indeks berkinerja cemerlang, yaitu Panin IDX30.

Diluncurkan perdana pada 28 Desember 2017, produk ini memberikan kemudahan akses bagi investor untuk berinvestasi pada 30 saham terlikuid di Bursa Efek Indonesia dengan minimum pembelian awal Rp100.000.

Panin IDX30 dirancang untuk memberikan solusi investasi yang praktis dan efisien bagi investor yang ingin mengikuti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan risiko yang terdiversifikasi.

Sejak diluncurkan, Panin IDX30 telah menunjukkan kinerja yang baik di atas benchmark IHSG dalam berbagai periode waktu.

 

#3 Syailendra Index IDX30

PT Syailendra Capital merupakan perusahaan manajer investasi yang terpercaya dengan izin usaha dari Bapepam No. KEP-02/BL/MI/2006.

Kepercayaan ini dibuktikan dengan salah satu produknya, Reksa Dana Indeks Syailendra IDX30, yang menjadi pilihan bagi para investor.

 

#4 Simas IDX30

PT Sinarmas Asset Management menawarkan produk Simas IDX30. Produk ini terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-03/BL/MI/2012.

Simas IDX30 memberikan peluang bagi investor untuk berinvestasi pada portofolio saham yang mencerminkan pergerakan Indeks IDX30, yang terdiri dari 30 saham perusahaan terbesar dan likuid di Bursa Efek Indonesia.

Produk ini cocok bagi investor yang ingin berinvestasi secara pasif dengan mengikuti performa Indeks IDX30, serta memiliki profil risiko moderat dan tujuan investasi jangka panjang.

 

#5 Avrist Index LQ45

Di antara pengelola reksadana indeks di Indonesia, Avrist Asset Management melalui Avrist Indeks LQ45, menonjol sebagai salah satu yang terdepan dalam hal dana kelolaan.

Pada Maret 2022, dana kelolaan LQ45 mencapai Rp901,78 miliar. Di mana, hal ini menunjukkan pertumbuhan 14% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kinerja ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap kemampuan Avrist Asset Management dalam mengelola dana dan menghasilkan keuntungan optimal.

[Baca Juga: Terbukti! 5 Cara Memilih Reksa Dana Biar Untung Maksimal]

 

Persamaan dan Perbedaan Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Indeks

Sering dianggap serupa, ternyata reksa dana saham dan indeks memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan. Cek selengkapnya berikut ini:

 

#1 Persamaan

Berikut adalah persamaan reksa dana saham dan indeks:

reksa dana indeks_persamaan

Persamaan Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Indeks

 

#2 Perbedaan

Simak perbedaan reksa dana saham dan indeks berikut ini:

reksa dana indeks_perbedaan

Perbedaan Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Indeks

[Baca Juga: KPD vs Reksa Dana, Pahami Dulu Perbedaannya!]

 

Ke Sektor Mana Anda akan Berinvestasi?

Reksadana menawarkan opsi investasi yang tak kalah menarik dari produk lain. Meski dikelola oleh manajer investasi, investor tetap harus memahami cara kerja dan perkembangan aset.

Ini ditujukan untuk mengukur potensi profit sambil mencari produk lain yang lebih menjanjikan.

Untuk bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal saat berinvestasi reksa dana, Anda bisa membaca ebook dari Finansialku berjudul Cara Mudah Maksimalkan Untung di Reksa Dana.

Selain dari ebook, Anda pun bisa perluas referensi untuk meningkatkan keuntungan dengan menonton YouTube Finansialku yang tersemat di bawah ini. Good luck!

 

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian pembahasan tentang reksadana indeks. Bagaimana tanggapan Anda? sampaikan di kolom komentar di bawah.

Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial untuk membantu meningkatkan literasi keuangan rekan Anda. Terima kasih!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi:

  • Admin. 03 Desember 2023. Apa Itu Reksadana Indeks? Keuntungan dan Contoh Produknya. Myhero.id – https://bit.ly/3SUOQ01
  • Admin. 09 Maret 2023. Apa itu Reksa dana Indeks? Definisi, Contoh, dan Cara Belinya. Ocbc.id – https://bit.ly/3T11g6m
  • Admin. Apa Bedanya Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Indeks? Poems.co.id – https://bit.ly/4bX6Hw4
  • Admin. Reksa Dana Indeks: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan. bions.co.id – https://bit.ly/3SZbynH

 

Sumber Gambar:

  • Cover: admiralmarkets.sc