Mencairkan dana di reksadana pasar uang kini tidak perlu ribet. Cukup dengan menggunakan fitur terbaru T+0. Seperti apa kinerja fitur tersebut?

Agar lebih jelas, mari simak penjelasannya dalam artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca.

 

Reksadana Pasar Uang Fitur T+0

Fitur baru pencairan dana untuk reksadana pasar uang atau T+0 menambah variasi investasi pada industri reksadana di Indonesia. Dalam mencairkan investasi, fitur ini hampir mirip seperti rekening tabungan.

PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) baru-baru ini menerbitkan reksadana pasar uang baru dengan menggunakan fitur pencairan dana T+0.

Mandiri Investasi Meluncurkan Reksa Dana Pasar Uang 01 - Finansialku

[Baca Juga: Mandiri Investasi Meluncurkan Reksa Dana Pasar Uang]

 

Produk itu bernama Mandiri Investa Pasar Uang 2. Ini merupakan reksadana pasar uang pertama di Indonesia yang menerapkan skema pencairan di hari yang sama.

Mengingat selama ini pencairan dana reksadana diterima investor antara satu hingga tiga hari (T+3) setelah permintaan pencairan diajukan.

Dengan adanya fitur T+0 ini memungkinkan investor dalam menerima dananya pada hari itu juga dimana pengajuan pencairan dana dilakukan.

Namun pencairan dana itu tidak dilakukan cuma-cuma. Agar dana dapat cair di hari yang sama, order transaksi jual harus dilakukan sebelum pukul 10 pagi.

MMI juga akan bekerjasama dengan platform online untuk menyasar fasilitas digital wallet.

Tak hanya MMI, Aberdeen Standard Investments Indonesia pun akan merilis hal serupa di semester II-2019.

Direktur Operasional dan Teknologi Aberdeen Standard Investments Tri Meryta menyadari dengan menerapkan T+0, dana yang masuk ataupun keluar akan bergerak lebih cepat.

Dengan begitu, perusahaan harus memperkuat likuiditas. Tri mengatakan:

“Selain itu, kami tidak akan concern hanya pada term deposit.

 

Ia menilai fitur reksadana yang dilengkapi fitur digital ini bisa mendorong penetrasi reksadana di Indonesia. Pasar yang akan dibidik yakni generasi milenial dan pengguna financial technology (fintech).

Dalam membuat platform tersebut, Aberdeen bakal turut menggandeng beberapa channel seperti Bank OCBC, Bank Permata, Bareksa dan iPOt, Sekuritas dan Mandiri Sekuritas. Tri mengatakan:

“Dari internal sudah siap, tinggal engage dengan marketplace dan bank kustodian.”

 

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan reksadana jenis ini menarik, karena mampu bersaing dengan tabungan dan deposito. Wawan mengatakan:

“Apa lagi kalau sudah bisa T+0, jadi mirip tabungan dengan rate lebih tinggi.”

 

Berkaca dari kinerja tahun lalu, reksadana pasar uang mampu menghasilkan return atau imbal hasil rata-rata 4,5% hingga 5% per tahunnya. Hal ini semakin meyakinkan investor bahwa reksadana pasar uang cukup menarik.

 

Kinerja Rata-rata Reksadana Per 27 Mei 2019

Nama Indeks Reksadana

1 hari

1 bulan

1 tahun

Infovesta Equity Fund Index

0,65%

-3,90%

-5,55%

Infovesta Fixed Income Fund Index

0,19%

-0,31%

3,29%

Infovesta Balances Fund Index

0,47%

-2,58%

-0,26%

Infovesta Money Market Fund

0,03%

0,40%

4,77%

 

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menilai, imbal hasilnya memang tak tinggi. Rudi mengatakan:

“Ibarat cara kerja deposito, semakin cepat cair, semakin kecil rate-nya.”

 

Rudi mengakui penerapan fitur T+0 ini akan menarik nasabah yang aktif di e-commerce dan ritel. Rudi menambahkan:

“Asalkan sesuai dengan profil risiko.”

 

Banyak reksadana pasar uang saat ini bisa dibeli dengan mudah di marketplace dan ditransaksikan secara online. Reksadana pasar uang pun dapat dikatakan minim risiko, karena investasi yang dilakukan pada produk likuid.

Maka dengan begitu prospek dalam menggaet investor ritel akan lebih terbuka.

 

Kelemahan dan Kelebihan T+0

Berikut adalah kelemahan dan kelebihan reksadana dengan fasilitas pencairan dana T+0:

 

Kelebihan

  • Pencairan cepat, Reksadana bisa dicairkan di hari yang sama
  • Relatif likuid seperti tabungan namun dengan bunga yang lebih tinggi
  • Minim risiko karena reksadana pasar uang diinvestasikan pada produk likuid
  • Mudah dibeli dan dijual karena menggunakan platform digital

 

Kelemahan

  • MI perlu likuiditas kuat
  • Perlu kesiapan untuk terjun ke fasilitas platform digital

 

Oiya, Anda bisa mendengarkan audiobook mengenai Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula dari Finansialku di bawah ini untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap

banner -mudah cara memilih reksa dana yang tepat

 

Bagaimana pendapat Anda setelah membaca berita di atas? Berikan tanggapan Anda pada kolom komentar di bawah ini.

Bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat.

 

Sumber Referensi:

  • Intan Nirmala Sari. Mencicipi Reksadana Pasar Uang Ala Tabungan Bank. Tabloid Kontan

 

Sumber Gambar:

  • Reksadana Pasar Uang – http://bit.ly/30LI013