Apa risiko yang kita rasakan jika tidak memiliki perencanaan keuangan? Lantas, bagaimanakah cara memulai merencanakan keuangan?

Yuk, ketahui semuanya secara lengkap dalam artikel Finansialku berikut ini.

 

Summary:

  • Perencanaan keuangan memberikan arahan dalam mengatur keuangan sehingga semua tujuan keuangan kita bisa terpenuhi.
  • Tidak hanya hilangnya kontrol dalam alokasi dana, risiko tidak memiliki perencanaan keuangan juga bisa berimbas pada kondisi keuangan di masa depan.

 

Pentingnya Perencanaan dalam Keuangan

Apakah Anda sedang mengalami kondisi berikut ini?

  • Sering belanja melampaui batas anggaran atau bahkan tidak punya anggaran?
  • Tabungan menipis atau tidak punya tabungan sama sekali?
  • Kartu kredit mencapai limit dan kesulitan melakukan pembayaran minimum?
  • Hidup dari gaji ke gaji dan tidak menyisihkan untuk dana masa depan?

 

Itu tandanya Anda tidak memiliki perencanaan keuangan. Tanpa perencanaan keuangan, Anda jadi tidak punya arahan dalam mengatur uang untuk memenuhi semua impian Anda.

Bahkan tak hanya mengalami kondisi seperti yang telah dituliskan di atas, Anda juga bisa terkena risiko jika tidak memiliki perencanaan keuangan.

Apa saja risikonya? Apakah berpengaruh terhadap kondisi keuangan di masa depan? Mari kita ketahui bersama melalui penjelasan di bawah ini.

 

Apa Itu Perencanaan Keuangan?

Sebelum Anda mengetahui risikonya, penting bagi kita untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu perencanaan keuangan.

Menurut Financial Planning Standards Board Indonesia, perencanaan keuangan adalah suatu proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara terencana.

Tujuan-tujuan hidup yang ingin dicapai oleh tiap orang bisa berbeda-beda.

Antara lain dapat berupa menikah, memiliki rumah sendiri, memiliki kendaraan pribadi, menunaikan ibadah haji, kesiapan biaya pendidikan anak, menyiapkan dana pensiun, menyiapkan warisan bagi keluarga tercinta, dll.

Tentunya, impian-impian tersebut terkait dengan uang.

[Baca Juga: Mengapa Pembuatan Perencanaan Keuangan Harus Realistis? Simak Penjelasannya!]

 

Tujuan Perencanaan Keuangan

Selain untuk mencapai tujuan hidup yang terkait dengan uang, perencanaan keuangan juga membantu Anda untuk mengelola aset, berinvestasi agar aset bertumbuh, bahkan untuk investasi akhirat.

Tentunya, dengan cara menggunakan harta untuk hal yang bermanfaat bagi orang lain.

Banyak yang merasa merencanakan keuangan itu hal yang sulit. Namun, tidak melakukannya justru akan membuat masa depan menjadi lebih sulit.

 

Manfaat Perencanaan Keuangan

Beberapa manfaat perencanaan keuangan antara lain untuk:

  1. Mengenali kondisi keuangan sekarang sehingga bisa menyesuaikan dengan gaya hidup dan mengurangi risiko berutang
  1. Memantau pengeluaran dan mampu membedakan kebutuhan dengan keinginan sehingga alokasi dana bisa lebih tepat
  1. Memberi motivasi karena sudah memperhitungkan berapa besar uang dan waktu yang dibutuhkan untuk bisa mencapai tujuan finansial
  1. Melindungi masa depan keluarga sebab sudah mempertimbangkan kebutuhan masa mendatang secara matang.

 

Risiko Jika Tidak Memiliki Perencanaan Keuangan

Setelah mengetahui tujuan dan manfaat perencanaan keuangan, kita bisa ketahui bahwa perencanaan keuangan begitu penting. Lantas, apa risiko jika tidak memiliki perencanaan keuangan?

 

#1 Tidak Bisa Mewujudkan Impian karena Kondisi Keuangan Tidak Memungkinkan

Risiko pertama jika tidak memiliki perencanaan keuangan adalah tidak terwujudnya tujuan keuangan.

Bermimpi tanpa membuat target tujuan keuangan yang terukur dan perencanaan keuangan yang terarah, tidak membawa Anda ke mana-mana.

Tidak adanya rencana keuangan juga bisa membuat Anda bingung mengenai tujuan keuangan apa yang sebenarnya ingin Anda raih dengan kondisi keuangan sekarang ini.

 

#2 Stres dalam Mengelola Keuangan

Kondisi keuangan yang tidak stabil terkadang bisa menimbulkan stres.

Apalagi saat Anda harus memenuhi semua kebutuhan, namun kondisi keuangan tidak mencukupi karena tidak ada rencana keuangan yang matang, alhasil Anda malah kena mental.

Hal ini akan diperparah jika Anda sampai terjerat utang. Padahal, jika ada pengelolaan dengan optimal, sebenarnya kondisi keuangan Anda masih bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bahkan bisa dikelola untuk memenuhi tujuan keuangan yang lainnya.

[Baca Juga : Inilah Tujuan Perencanaan Keuangan dan Alasan Perlu Membuatnya, Wajib Tahu!]

 

#3 Tidak Bisa Menafkahi Keluarga

Risiko jika tidak memiliki perencanaan keuangan berikutnya yaitu Anda tidak bisa menafkahi keluarga.

Semua orang pasti ingin bisa menafkahi orang terdekat dan tersayang serta melakukan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka di masa depan.

Namun, terlepas dari niat baik tersebut, Anda mungkin tidak melakukan yang terbaik untuk mereka.

Jangankan berpikir untuk memberi warisan kepada keluarga, sekadar memberi pendidikan terbaik untuk anak pun Anda tidak punya banyak pilihan.

 

#4 Bekerja Terus-menerus Lebih Lama dari Seharusnya

Anda tidak mau bekerja keras terus seumur hidup, kan? Pasti ada keinginan untuk beristirahat atau hanya ingin melakukan hobi di masa tua.

Jika tanpa perencanaan dana pensiun, kemungkinan besar Anda masih terpaksa bekerja di usia pensiun, lho.

Hal ini harus Anda lakukan karena belum memiliki pendapatan pasif untuk menghidupi pengeluaran selama masa pensiun. Imbasnya, quality time bersama keluarga pun otomatis akan berkurang.

 

#5 Memiliki Strategi Investasi yang Tidak Selaras dengan Tujuan

Risiko jika tidak memiliki perencanaan keuangan selanjutnya yaitu tidak adanya strategi investasi yang tepat.

Masih banyak orang yang berinvestasi karena ikut-ikutan. Padahal investasi yang orang lain lakukan belum tentu sesuai dengan profil dan tujuan keuangan Anda. Lebih parah lagi kalau sampai terkena investasi bodong.

Oleh karena itu, Anda perlu memahami situasi dan kondisi keuangan Anda saat ini sehingga Anda bisa membangun strategi investasi yang tepat agar tujuan Anda tercapai.

 

#6 Overspending

Alokasi dana merupakan dasar pengelolaan keuangan. Namun karena tidak ada perencanaan sama sekali, Anda jadi kehilangan kontrol saat membelanjakan uang.

Overspending atau menggunakan anggaran secara berlebihan yang terjadi berulang kali tanpa adanya perbaikan sama sekali bisa menggiring Anda untuk berutang demi mencukupi gaya hidup yang berlebihan. 

Selain beberapa risiko di atas, jika tidak memiliki perencanaan keuangan juga bisa membuat Anda terjebak dalam dosa besar keuangan, seperti tayangan berikut ini!

 

Tips Memulai Perencanaan Keuangan

Sekarang Anda sudah tahu risiko jika tidak memiliki perencanaan keuangan. Apakah Anda sudah mulai tergerak untuk membuatnya?

Nah, dalam pembuatan perencanaan keuangan, Anda bisa catat dan ikuti tips berikut ini.

 

#1 Ketahui Kondisi Keuangan Saat Ini

Kondisi keuangan juga bisa dipengaruhi oleh usia, jenis pekerjaan, jumlah tanggungan, hingga kondisi kesehatan.

Kondisi ini nanti akan dipertimbangkan ketika ingin mengetahui kebutuhan dana darurat, asuransi, dan perencanaan keuangan lain seperti manajemen arus kas atau manajemen utang.

Oleh karena itu, jangan lupa catat pemasukan dan pengeluaran Anda, serta aset dan utang yang Anda punya.

 

#2 Ukur Kesehatan Finansial

Tips berikutnya, ketahui seberapa sehat keuangan Anda. Pastikan rasio aset lancar, rasio utang, dan rasio aset investasi dalam kondisi sehat.

Aset kas/setara kas tidak perlu terlalu besar (15% saja) karena tidak menghasilkan imbal hasil yang cukup.

Rasio utang terhadap aset tidak boleh lebih dari 50% dan dana pembayaran utang maksimal 35% dari penghasilan.

Rasio aset investasi yang aman yaitu lebih dari 50% kekayaan bersih dan persentasenya semakin besar menjelang pensiun.

 

#3 Mulai Membuat Tujuan Keuangan

Selanjutnya, mulailah untuk membuat tujuan keuangan Anda sendiri. Misalnya, ingin memiliki tabungan Rp20 juta dalam setahun ke depan, mengambil KPR dalam dua tahun ke depan, membeli mobil lima tahun mendatang.

Tujuan keuangan harus terukur dalam nilai mata uang dan target jangka waktu. Setelah itu, susun berdasarkan skala prioritas. Rasio-rasio yang belum sehat bisa Anda prioritaskan terlebih dulu.

Untuk mengetahui total dana dari tujuan keuangan Anda, yuk hitung menggunakan Kalkulator Keuangan Finansialku.

Anda hanya perlu memasukkan data-data yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda saat ini, klik hitung, dan hasilnya akan langsung keluar.

Jika Anda tidak memahami hasil perhitungannya atau Anda butuh seseorang untuk membantu mewujudkan tujuan keuangan, Anda bisa langsung konsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku.

 

#4 Susun Rencana Keuangan dan Laksanakan dengan Disiplin

Tips berikutnya, mulailah disiplin menyusun rencana keuangan.

Contohnya, membayar Rp350 ribu per bulan untuk premi asuransi pendidikan anak selama 10 tahun, menabung untuk dana darurat Rp 500 ribu/bulan selama 2 tahun, atau mencicil Rp1,5 juta/bulan untuk kredit pembelian mobil selama 10 tahun.

Perencanaan keuangan harus dibuat realistis dan tidak mengorbankan pengeluaran penting lainnya.

 

#5 Evaluasi Secara Berkala

Tips terakhir yaitu lakukan evaluasi secara berkala, terutama jika terjadi suatu kejadian tidak terduga yang mempengaruhi dinamika keuangan.

Misalnya kena musibah, kehilangan pekerjaan, rencana pindah ke luar kota, dll. Evaluasi berkala juga penting untuk mengetahui apakah rencana keuangan masih sesuai jalur atau tidak.

 

Hindari Risiko, Buat Perencanaan Keuangan Sekarang

Itulah pentingnya membuat rencana keuangan dan risiko yang akan kita dapatkan jika tidak memiliki perencanaan keuangan.

Sudah pasti Anda tidak ingin risiko yang telah disebutkan di atas terjadi pada Anda, bukan?

Untuk menghindarinya, yuk buat perencanaan keuangan dari sekarang supaya masa depan keuangan Anda bisa aman dan nyaman.

Bila masih merasa kesulitan bagaimana cara memulai melakukan perencanaan keuangan, langsung saja konsultasikan bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Anda bisa hubungi WhatsApp Finansialku di nomor 0851 5866 2940 untuk buat janji. Anda juga bisa melakukan Free-FCU selama 20 menit terlebih dahulu lho! Caranya dengan klik link Free FCU berikut ini dan masukkan kode KONSUL20 untuk booking. Yuk, konsultasi sekarang!

 

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya.

Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-temanmu yang sering merasa takut dan gelisah karena persoalan keuangan. Supaya mereka juga bisa segera mulai melakukan perencanaan keuangan. Terima kasih.

 

Editor: Ratna Sri H

Sumber Referensi:

  • Admin. Perencanaan Keuangan Untuk Masa Depan Anda dan Keluarga. Fpsbindonesia.org – https://bit.ly/3Pv7onC
  • Admin. 26 Februari 2017. Resiko Tidak Memiliki Perencanaan Keuangan. Blog.sucorinvestam.com – https://bit.ly/42U05c8
  • Lula Lula. 26 November 2021. 5 Akibat Buruk jika Kamu Tak Punya Rencana Keuangan dalam Hidup. Idntimes.com – https://bit.ly/3NmqM3d
  • Admin. 26 Februari 2023. Waspada, Ini 6 Hal yang Terjadi Jika Tidak Punya Perencanaan Keuangan yang Baik!. Generali.co.id – https://bit.ly/3r339oO
  • Fia Malika Sabrina. 6 September 2022. Rencanakan Keuanganmu, Amankan Hidupmu. Djkn.kemenkeu.go.id – https://bit.ly/3XpeCv7
  • Admin. 8 Oktober 2021. Perencanaan Keuangan – Pengertian, Tujuan, dan Cara Melakukannya. Sribuu.id – https://bit.ly/3Nm94Ny