Saham BBHI menjadi satu-satunya saham bank digital yang melonjak baik dalam sepekan maupun sebulan terakhir.

Ketahui informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.

 

Harga Saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Melesat 15,02%

Dalam sebulan ke belakang atau sepekan ini saham-saham digital mengalami tren koleksi. Meski begitu, harga saham emiten bank digital milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) berhasil melesat hingga 15,02% di level Rp 4.900/saham pada perdagangan Kamis (14/10).

Katalis positif yang mengerek harga saham BBHI akhir-akhir ini setidaknya ada dua hal. Pertama adalah diperolehnya izin sebagai bank digital oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan yang kedua rencana penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

[Baca juga: Corporate Action – Pengertian, Jenis dan Contohnya]

 

Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBHI menjadi satu-satunya saham bank digital yang melonjak baik dalam sepekan maupun sebulan terakhir.

Dalam sepekan, saham BBHI melesat 14,66%, sementara dalam sebulan melonjak 20,99%, dengan kapitalisasi pasar Rp 57 triliun.

Seiring dengan menguatnya saham BBHI, investor melakukan aksi beli bersih (net buy) pada Kamis (14/10) kemarin sebesar Rp 2,67 miliar.

Selain itu, investor asing juga melakukan beli bersih dalam sepekan dan sebulan terakhir dengan nilai masing-masing sebesar Rp 7,52 miliar dan Rp 11,92 miliar di pasar reguler.

[Baca juga: Grup Mega Karya Anugrah Beli Saham Bank Banten Senilai Rp 1,8 triliun]

 

Dengarkan audiobook gratis di bawah ini untuk mendapat pengetahuan tentang berinvestasi saham. Klik banner-nya langsung untuk mengaksesnya. Dengan begitu Sobat Finansialku akan tahun strategi yang tepat dalam berinvestasi.

 

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Kenaikan saham BBHI terjadi menjelang agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) Allo Bank Indonesia yang akan digelar pada Jumat (15/10) hari ini.

Melansir dari Cnbcindonesia.com, salah satu agenda RUPSLB tersebut adalah untuk menyetujui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue dan peningkatan modal dasar perseroan.

[Baca juga: Kapan dan Kenapa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Dilakukan?]

 

Sebelumnya, manajemen BBHI menyatakan jumlah saham yang direncanakan untuk diterbitkan dalam penawaran umum terbatas (PUT) III atau rights issue ini adalah sebanyak-banyaknya 11.000.000.000 atau 11 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

“Jumlah ini setara dengan 94,15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan pada saat keterbukaan informasi ini, dengan harga yang akan ditetapkan dan diumumkan kemudian di dalam prospektus PMHMETD dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku,” tulis manajemen BBHI.

 

Pada Juli lalu, BBHI melakukan PUT II dengan menerbitkan sebanyak 7.498.501.776 saham biasa atau sebesar 64,18% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PUT II dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 100.

Dengan demikian, jumlah dana yang diterima BBHI dalam PUT II tersebut sebesar Rp 749.850.177.600 atau hampir Rp 750 miliar.

Mega Corpora selaku pemegang saham dengan kepemilikan 90,00% akan mengambil bagian seluruh HMETD yang menjadi haknya.

[Baca juga: Profit Melesat +50%, Ini Kinerja dan Prospek Bank Mega]

 

Saat ini, Allo Bank sudah mendapatkan izin layanan perbankan digital dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Produk yang dimaksud adalah layanan bank digital sekaligus aplikasi digital onboarding milik perusahaan.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di BEI, persetujuan yang diberikan oleh OJK meliputi Persetujuan Produk/Aktivitas Baru, Aplikasi, Sistem Utama dan Sistem Penunjang. Izin ini diberikan berdasarkan Surat OJK Nomor – 159/PB.333/2021 tanggal 10 September 2021.

 

Gunakan aplikasi Finansialku untuk mencatatan dan mengetahui kesehatan keuanganmu. Download aplikasinya melalui Google Play Store maupun App store. Yuk, nggak perlu ditunda-tunda lagi biar keuanganmu lebih baik.

 

Editor: Ari A. Santosa

 

Sumber Referensi:

  • Aldo Fernando. 14 Oktober 2021. Saham Bank Digital Rontok, Allo Bank Mendaki ‘Pucuk Dingin’. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2YPSEHs
  • Rika Anggraeni. 15 Oktober 2021. Siang Ini Allo Bank (BBHI) Gelar RUPSLB. Bahas 3 Agenda. Finansial.bisnis.com – https://bit.ly/3aG1MkA
  • Aldo Fernando. 15 Oktober 2021. RUPSLB Hari Ini, Saham Allo Bank Milik CT sudah Cuan 4.000%. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2YVpeba