Siapa bilang saham salah harga tidak menguntungkan, Lo Kheng Hong berani beli 20 saham per hari akibat saham salah harga. Seperti apa saham salah harga itu dan bagaimana cara mencarinya?

Kali ini Finansialku akan membahas beritanya. Yuk simak ulasannya berikut ini, Selamat membaca!

 

Lo Kheng Kong Beli Saham 20 Per Hari

Bagi investor kelas kakap seperti Lo Kheng Hong, gejolak yang terjadi di bursa saham justru bisa menjadi berkah untuknya.

Lo Kheng Hong mengatakan, fluktuasi bursa saham belakangan ini membuatnya menemukan semakin banyak saham salah harga.

Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) belakangan ini cukup fluktuatif. Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat 1/8/19) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di posisi 6.286,66.

Jika dihitung dalam sebulan terakhir, IHSG sudah terkoreksi sebesar 2,63%. Pada bulan lalu, Lo Kheng Hong menceritakan, bahwa dirinya memiliki daftar yang berisi sekitar 15 saham yang ia harus beli setiap hari.

Jumlah saham di dalam daftar tersebut kini bertambah banyak seiring gejolak yang menerpa bursa saham. Investor yang dijuluki Warren Buffet Indonesia itu mengatakan saat ini sedang membeli 20 saham yang salah harga.

Saham yang dibelinya itu berasal dari berbagai sektor. Di antara 20 saham itu, tidak ada saham perusahaan yang berasal dari sektor perbankan dan sektor barang konsumen.

Banyak Saham Salah Harga, Lo Kheng Hong Ambil Keuntungan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ingin Berinvestasi Saham? Inilah Tips Membeli Saham Untuk Investor Pemula]

 

Hal ini karena, Lo Kheng Hong belum menemukan saham yang salah harga di kedua sektor tersebut. ia mengaku, sebagian besar dari 20 saham yang dibelinya setiap hari itu merupakan saham perusahaan di sektor komoditas.

Namun Lo Kheng Hong tidak membeberkan saham-saham apa saja yang Ia beli setiap hari itu.

Hal ini dikarenakan, ia khawatir jika menginformasikan saham apa saja yang dibeli, harga saham tersebut akan melonjak sehingga tidak bisa disebut saham salah harga lagi.

Saham salah harga yang dimaksud ini adalah saham yang harga pasarnya kemurahan alias jauh di bawah nilai wajarnya.

 

 

Bagaimana Caranya Cari Saham Salah Harga?

Saham salah harga ini bisa menjadi kesempatan emas bagi para investor. Yang menjadi pertanyaanya bagaimana caranya mencari saham yang salah harga?

Caranya adalah dengan melihat valuasi saham tersebut. Salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk menilai valuasi saham adalah dengan membandingkan antara harga saham dengan laba bersih per saham perusahaan.

Perbandingan ini dikenal dengan istilah price to earning ratio (PER). Semakin kecil PER sebuah saham, maka dapat dikatakan semakin murah valuasi harga saham emiten tersebut.

Rata-rata investor fundamental menggunakan patokan PER lebih kecil atau sama dengan 5 kali untuk memilih saham yang murah.

Metode valuasi lainnya adalah dengan membandingkan harga saham dengan nilai bukunya atau price to book value ratio (PBV). Nilai buku dihitung dengan membagi jumlah ekuitas dengan jumlah saham yang beredar.

Sama seperti PER, semakin kecil PBV maka semakin murah juga valuasi saham tersebut. Biasanya investor menilai saham murah jika PBV-nya sama atau di bawah satu kali.

Analis biasanya menggunakan metode PBV untuk menilai saham di sektor perbankan. Tapi metode PBV ini juga bisa digunakan saat menilai perusahaan yang sedang mengalami kerugian sehingga PER-nya negatif.

Metode inilah yang digunakan Lo Kheng Hong untuk mengakumulasi saham PT Indika Energy Tbk (INDY).

Kisah Sukses Lo Kheng Hong, Investor yang Bebas Finansial 01 - Finansialku

[Baca Juga: Mengenali Risiko Berinvestasi Saham di Pasar Modal]

 

Akhir tahun 2015, harga saham INDY jatuh ke posisi Rp110 per saham akibat penurunan harga batubara yang membuat perusahaan merugi. Dengan jumlah saham beredar sebanyak 5,21 miliar saham, nilai pasar INDY saat itu hanya Rp573 miliar.

Padahal Indika saat itu memiliki ekuitas senilai Rp667 juta. Dengan begitu artinya harga saham INDY saat itu jatuh di bawah nilai bukunya alias salah harga.

Metode sejenis juga Lo Kheng Hong gunakan saat masuk ke saham PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), anak usaha Indika. Lo Kheng Hong mulai membeli saham MBSS sejak awal 2016 saat harganya Rp220 per saham.

Yang menjadi salah satu alasannya karena harga pasar saham MBSS jauh di bawah nilai bukunya, dan karena Indika membeli 51% saham MBSS pada 2011 dengan harga 1.630 per saham.

Long Kheng Hong pernah mengatakan, pemilihan saham salah harga tidak selalu hanya berdasarkan rasio PER dan PBV semata. Penilaian saham murah atau mahal juga harus mempertimbangkan nilai wajar perusahaan tersebut.

Hal ini pernah Lo Kheng Hong praktikkan waktu menambah kepemilikan saham BUMI saat harganya Rp50 per saham.

Saat itu, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sedang mengalami kerugian dan defisiensi modal karena beban utang yang besar.

Maka dari itu, pada pertengahan 2015 hingga pertengahan 2016, harga saham BUMI relatif anteng di posisi Rp50 per saham. Saat itulah ia aktif menambah saham BUMI.

 

Kunci Cari Saham Salah Harga

Bagi Lo Kheng Hong, pekerjaan seorang sleeping investor setiap hari adalah mencari perusahaan yang bagus dan murah.

Strategi Lo Kheng Hong dalam mencari saham salah harga adalah dengan memilih perusahaan yang sektornya kurang bagus tapi memiliki prospek bagus. Selanjutnya ia memberi saran agar memilih sektor komoditas.

Sebab, saham di luar sektor komoditas sulit berubah menjadi bagus di kemudian hari. Lo Kheng Hong meyakini saham salah harga itu suatu hari nanti akan dibeli oleh investor saham dan fund manager di seluruh dunia.

ia mengatakan:

“Ini seperti yang dikatakan oleh pemenang hadiah Nobel Eugene Fama mengenai pasar efisien.”

 

Kunci dari investasi menurut Lo kheng Hong adalah kesabaran. Karena tidak jarang butuh waktu lama agar saham yang salah harga menjadi naik sehingga harga pasarnya sesuai dengan nilai wajarnya. Lo Kheng Hong mengatakan:

“Beli dan simpan, menunggu dengan sabar, suatu pasti akan menjadi baik.”

 

Jika masih bingung, Anda bisa membaca ebook dari Finansialku. Setelah membaca ebook di bawah ini, Anda akan memiliki dasar pengetahuan untuk mulai berinvestasi saham di Indonesia. Selamat membaca.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda dan jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman Anda. Terima Kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Herry Prasetyo. 20 Agustus 2019. Temukan Makin Banyak Saham Salah Harga, Lo Kheng Hong Beli 20 Saham Setiap Hari. Kontan.co.id – https://bit.ly/33K74a4

 

Sumber Gambar:

  • https://on.mktw.net/2KJcoD6
  • http://bit.ly/30ogMNc