Pemerintah resmi menawarkan SBR seri 008 mulai Kamis (5/9). Bagi Anda yang berminat, Anda punya waktu untuk membelinya hingga 19 September mendatang.

Kali ini Finansialku akan membahas artikel mengenai SBR008. Agar lebih jelas, mari simak penjelasannya berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

SBR Seri 008 Khusus Untuk WNI

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Ditjen PPR Kemenkeu) kembali melakukan penjualan instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel.

Penjualan ini khusus kepada investor individu WNI secara online, Savings Bond Ritel (SBR). Instrumen kali ini adalah seri SBR008 yang ditawarkan dengan tingkat kupon minimal mengambang 7,20%.

Direktur Surat Utang Negara, Loto S. Ginting peluncuran kali ini akan lebih difokuskan untuk investor dalam negeri. Sehingga dengan begitu masyarakat bisa berkontribusi untuk menutup defisit keuangan negara. Ia mengatakan:

“Ini dilakukan agar SBR kita diborong oleh investor Indonesia, kami tidak mau ini dibeli asing. SBR008 tidak saja menguntungkan karena harganya terjangkau namun bisa untuk mendukung pembiayaan pembangunan.”

 

Tak hanya itu, ia juga mendorong agar SBR008 ini diborong oleh individu, karena selama ini SBR selalu diserbu oleh institusi bahkan investor asing.

Untuk itu, SBR kali ini khusus dijual pembelian terjangkau yakni sebesar Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar.

SBR008 ini sudah bisa dibeli hingga batas akhir penawaran 19 September 2019 pukul 10.00 WIB.

Kupon dari SBR seri 008 ini berjenis floating with floor, yang artinya batas atas dan batas bawah bunganya dapat berubah sewaktu-waktu mengacu pada suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7 days reverse repo rate.

Proses pemesanan pembelian dapat dilakukan secara online di aplikasi yang disediakan 22 mitra distribusi (Midis) melalui empat tahap, registrasi, pemesanan, pembayaran dan konfirmasi.

22 mitra tersebut terdiri dari 13 bank umum, 4 perusahaan sekuritas, 3 perusahaan efek khusus berbasis teknologi dan 2 perusahaan fintech peer to peer lending.

Berikut daftar mitra distribusi SBR008, yaitu  Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Maybank Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank DBS Indonesia, Bank HSBC Indonesia, dan Bank UOB Indonesia.

Kemudian ada Trimegah Sekuritas Indonesia, Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Bareksa Portal Investasi, Star Mercato Capitale, Nusantara Sejahtera Investama, Investree Radhika Jaya (Investree) dan Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku), Bukalapak, Tokopedia, Finnet.

Penjualan SBR008 memiliki jeda dua bulan dari penjualan produk surat berharga seri SBR007 yang mulai ditawarkan pada 11 Juli hingga 25 Juli 2019.

Selama dua pekan itu, penjualan SBR007 mencapai Rp3,21 triliun, melebihi target indikatif Kemenkeu, yakni Rp2 triliun.

 

Surat Utang Negara Banyak Dibeli Milenial

Kementerian Keuangan mencatat penjualan instrumen Surat Utang Negara ritel Saving Bond Ritel masih didominasi oleh kaum milenial.  Hal ini karena penjualan yang berbasis online (e-SBN) yang dapat memudahkan penggunanya.

SBR005 Masih Sepi Peminat, Penjualan di Mitra Tak Jauh dari Target 01 - Finansialku

[Baca Juga: Layak Diincar! SBR007 Tawarkan Kupon Minimal 7,5%]

 

Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman, dulu pada saat SBR dijual secara offline, pembeli SUN ritel dari generasi milenial hanya sekitar 13%-15%. Ia mengatakan:

“Kalau dilihat, sejak SUN dipasarkan secara online, ternyata ada perubahan struktur profil investor kita. Pada penerbitan terakhir, Justru SBR itu di dominasi oleh pembeli generasi milenial, mencapai 50-52 persen. Artinya itu memang tujuan kita untuk membuat basis investor khususnya dari generasi milenial.”

 

Selain kemudahan yang dapat diakses, tingginya minat milenial terhadap SUN ritel juga didorong keuntungan yang akan didapatkan.

Tingkat imbal hasil yang ditawarkan ini mengacu pada suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7- Days Reverse Repo Rate. Hal ini berarti, jika suku bunga acuan BI mengalami kenaikan, maka tingkat kupon mengikuti kenaikan.

Namun jika suku bunga acuan mengalami penurunan, maka tak ada penyesuaian. Luky mengatakan:

“Memang target kita untuk investor individu dan itu memang akan ritel plan investasi sangat menarik. Tadi kita sampaikan di pembukaan returnnya menarik.”

 

Ohiya, sebelumnya, tidak ada salahnya untuk Anda merencanakan keuangan terlebih dahulu. Anda bisa membaca ebook dari Finansialku di bawah ini agar Anda bisa merencanakan keuangan Anda dengan tepat.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Apakah Anda ada niatan membeli SBR seri 008 ini? Berikan tanggapan Anda pada kolom komentar di bawah ini ya.

Ayo bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 5 September 2019. Jaring Investor, Pemerintah Terbitkan SBR Seri 008. Liputan6.com – https://bit.ly/2kl8MwY
  • Adinda Pryanka. 5 September 2019. Pemerintah Tawarkan Surat Utang Seri SBR008 Berminat Beli?. Republika.co.id – https://bit.ly/2lWIRfb

 

Sumber Gambar:

  • SBR008 – http://bit.ly/2k7vLLM