Hari Raya Idul Adha tak bisa terlepas dari sejarah yang melibatkan peristiwa penting Nabi Ibrahim yang menyembelih anaknya.

Yuk simak bagaimana sejarah Hari Raya Idul Adha dalam artikel Finansialku berikut.

 

Sejarah dan Makna Hari Raya Idul Adha

Bertepatan pada tanggal 20 Juli 2021, umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah. Hari raya ini juga akrab disebut Hari Raya Kurban.

Hari Raya Idul Adha punya kekhasan tersendiri lantaran umat Islam disunahkan untuk melakukan penyembelihan hewan ternak berupa kambing, atau sapi.

 

Nantinya daging hasil dari penyembilhan tersebut bakal dibagi-bagikan kepada masyarakat, terutama yang kurang mampu.

Hari Raya Idul Adha juga tak bisa terlepas dari sejarah yang melibatkan peristiwa penting bagi Nabi Ibrahim AS.

Lantas, bagaimana sejarah dari Hari Raya Idul Adha, serta makna apa yang bisa kita petik untuk pelajaran hidup?

 

Sejarah Hari Raya Idul Adha

Pada saat itu Nabi Ibrahim AS mendapat wahyu perintah dari Allah SWT untuk menyembelih Nabi Ismail, anaknya sendiri.

Mimpi tersebut membuat Nabi Ibrahim galau karena harus mengorbankan anaknya sendiri. Apakah ia sebagai seorang ayah tega membunuh anaknya sendiri?

Ketaatannya kepada Allah SWT lebih besar dibandingkan dengan kecintaan kepada, anaknya, Ismail. Hal ini dibuktikan dengan Nabi Ibrahim yang akhirnya memberanikan diri untuk menyampaikan apa yang ada dalam mimpinya saat itu.

يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ

Artinya: “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.” (Qur’an Surat Ash-Shaffat ayat 102).

[Baca juga: Apa Boleh Beli Hewan Kurban Pakai Kartu Kredit? Cek Kebenarannya!]

Bukannya bersedih atau takut, Ismail yang juga melihat mimpi ini sebagai perintah Allah SWT pun menjawab dengan penuh kesabaran dan keihklasan:

يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Artinya: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

Dengan berserah diri kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim pun membaringkan Ismail di atas pelipisnya, setelah itu Allah SWT pun berfirman kepadanya:

وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ. قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

Artinya: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang- orang yang berbuat baik.” (Surat As-Shaffat, ayat 104 -105).

 

Sebagai balasan atas ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail, Allah pun mengganti Ismail dengan seekor hewan ternak (qurban) yang besar.

Dengan adanya peristiwa itu, dimulailah kegiatan berkurban pada hari Raya Idul Adha yang berlangsung hingga saat ini.

 

Makna Idul Adha

Makna Idul Adha dalam kehidupan sehari-hari dapat direnungkan kembali dari pengorbanan Nabi Ibrahim, misalnya apa yang kita telah berikan kepada keluarga yang membesarkan sedari kecil.

Selain itu, dengan berkurban, manusia makin mengerti bahwa Allah tidak hendak menghinakan manusia dengan cobaan, serta tidak ingin menganiaya manusia dengan ujian.

 

Dari peristiwa Nabi Ibrahim juga menjadi pelajaran bahwa Allah menghendaki agar kita bersegera memenuhi panggilan tugas dan kewajiban secara total.

 

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: ”Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Dengarkan audiobook ini supaya Sobat Finansialku bisa memberikan Zakat, Infaq, dan Sedekah lebih baik dan terencana.

 

banner -zakat, infaq, dan sedekah

 

Bagaimana menurutmu Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kalian bisa berpendapat  lewat kolom komentar di bawah ini.

Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi:

  • Editorial Team. 13 Juli 2021. Kisah Nabi Ibrahim, Ismail dan Sejarah Hari Raya Idul Adha. Sumut.idntimes.com – https://bit.ly/3Bd5fDv
  • Puti Yasmin. 31 Juli 2021. Sejarah, Makna dan Hikmah Idul Adha Sesuai Syariat Islam. News.detik.com – https://bit.ly/3xVClpq
  • Rifan Aditya. 14 Juli 2021. Sejarah Idul Adha: Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Nabi Ismail. Suara.com – https://bit.ly/2TpHFCo

 

Sumber gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3BejnfA