Bagaimana asal usul peta dunia berdasarkan periode waktunya?

Yuk, baca artikel ini sampai akhir, dan temukan jawabannya bersama Finansialku.

 

Summary:

  • Peta dunia mengalami perkembangan dari beberapa periode, mulai dari segi pembuatan sampai tampilan visualnya.
  • Terdapat berbagai versi pembuatan peta dunia, hingga akhirnya kita bisa mengetahui letak berbagai negara dari tampilan peta yang lebih modern.

 

Mengenal Apa Itu Peta Dunia

Peta dunia terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya peta sebagian dunia, peta lengkap, peta buta, dan peta negara.

Selain itu, terdapat juga peta yang dibuat dalam bentuk hitam putih.

Meski berbeda-beda jenisnya, tujuan peta tetaplah sama, yaitu memberikan petunjuk pada orang-orang yang akan keluar/masuk suatu wilayah.

Peta dunia sendiri merupakan gambaran tiap-tiap lokasi di bumi yang menunjukkan arah dari satu titik ke titik lainnya.

Maksudnya, gambaran di peta bisa kita jadikan sebagai pedoman jalur antarnegara hingga antarbenua.

Saat ini, gambaran dunia sudah terkemas dalam bentuk modern dan bisa kita akses dengan memanfaatkan teknologi.

Seperti melalui smartphone atau perangkat komputer lainnya.

Sedangkan, ketika bisa diakses dalam genggaman, peta hanya bisa kita lihat pada bola dunia atau pun poster peta datar.

 

Sejarah Pembuatan Peta Dunia

Meski terdapat di dua media berbeda, keduanya merupakan jenis peta yang sama, yaitu peta modern.

Sebagai informasi, peta modern artinya gambaran bumi yang prosesnya melalui penggabungan konsep-konsep berikut.

Mulai dari penginderaan satelit, foto udara, dan hasil dari pengecekan langsung di lapangan.

Sebelum memasuki periode peta modern di abad ke-17, globe mengalami sejarah pembuatan yang cukup panjang. 

Pada dasarnya, sejarah pembuatan peta dunia terbagi dalam empat periode, berikut informasi selengkapnya:

 

#1 Periode Awal

Berdasarkan sejarahnya, Bangsa Babilonia adalah pembuat peta dunia yang pertama.

Sekitar 2300 tahun sebelum masehi, Bangsa Babilonia membuat gambaran dunia dengan bentuk serupa tablet dari material tanah liat.

Lalu, di zaman Yunani Kuno, ilmu kartografi mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Terlebih, konsep Aristoteles yang menyebut bahwa bumi itu bulat makin diyakini oleh banyak filsuf dan masyarakat lainnya.

Meski belum ada yang benar-benar membuktikan hal tersebut, tetapi konsep lain mengenai bentuk bumi juga belum terdapat bukti kuat.

Oleh karenanya, sebagian besar masyarakat lebih mengamini konsep Aristoteles.

Sekitar 165 tahun hingga 85 tahun sebelum masehi, ilmu kartografi di masa Yunani dan Roma mencapai puncak kejayaan.

Keberhasilan tersebut lahir atas kerja keras Ptolemaeus atau lebih dikenal dengan nama Ptolemy.

Ptolemy berhasil menciptakan globe yang menggambarkan pembagian Garis Lintang atau Latitude.

Tepatnya, sekitar 60 derajat Lintang Utara (N) sampai dengan 30 derajat Lintang Selatan (S).

Selain hebat dalam ilmu kartografi, Ptolemy juga menulis sebuah karya besar yang disebutnya Geographike Hyphegesis. 

Buku geografi tersebut bisa kita jadikan acuan sebagai bahan pembelajaran.

 

#2 Periode Pertengahan

Beralih ke periode pertengahan, bentuk peta di masa ini cenderung didominasi oleh pengaruh hingga cara pandang agama.

Di Eropa, grafik denah bumi yang berkembang pada masa pertengahan itu disebut dengan peta T-O.

Di sini, keberadaan Jerusalem ada di tengah-tengah bagian timur yang berorientasi pada bagian atas peta.

Seiring berjalannya waktu, jenis di periode pertengahan kembali mengalami kemajuan yang pesat.

Terutama saat masyarakat sekitar cenderung menanggapi konsep Aristoteles.

Selain karena konsep tersebut, perkembangan peta juga terpengaruh oleh Bangsa Viking yang telah menyelesaikan perjalanan di abad ke-12.

Saat periode pertengahan, perkembangan kartografi pun mengalami kemajuan pesat dengan banyaknya peta tulis tangan.

Peta-peta ini merupakan karya bangsa Arab yang ada di sekitaran Mediterania.

 

#3 Periode Kejayaan

Pada abad ke-15, perkembangan sejarah pembuatan peta dunia memasuki periode kejayaan. Awal kesuksesan ini bermula dengan penemuan alat pembuat peta.

Dengan teknologi itu, tidak lagi membuat peta secara manual, baik dalam bentuk tanah liat maupun kertas.

Media untuk menerapkan grafis peta di masa ini adalah papan kayu yang telah diukir dengan baik sebelumnya.

Berlanjut ke abad 16 di periode kejayaan, alat cetak dari material tembaga mulai banyak bermunculan dan menjadikan proses pembuatan peta semakin mudah.

Alat ini sekarang menjadi acuan atau patokan dasar saat akan membuat peta baru.

Masih di masa Kejayaan abad 16, Gerardus Mercator yang notabene seorang ahli pembuat peta mengembangkan proyeksi silinder.

Ahli yang berasal dari Kota Flanders, Belgia, itu menerapkan proyeksi pada peta global dan navigation chart.

Di tahun 1569, peta dengan teknologi silindris akhirnya terbit untuk pertama kalinya.

[Baca Juga: Langka! 10 Buku Termahal Di Dunia Sepanjang Sejarah Bumi]

 

#4 Periode Modern

Lebih lanjut ke periode modern, di abad ke-17 ilmu kartografi semakin maju dan berkembang.

Berbagai teknologi pun hadir untuk mendapatkan denah gratis lebih spesifik pada peta.

Dari usaha itu, pemetaan bumi yang lebih akurat dan tampak makin nyata bisa dirasakan semua masyarakat.

Teknik dalam pembuatan peta di periode modern ini melalui proses berpikir.

Yaitu melakukan pemetaan dan menggabungkan potret udara hasil dari penginderaan jauh dan pengecekan lapangan.

Di tahun 1980-an, eksistensi teknologi Geographic Information System (GIS) mulai menggeser peringkat kertas untuk pembuatan peta.

Sementara itu, GIS menjadikan peta tampak lebih timbul dan tajam warnanya.

 

Fakta Unik Sejarah Pembuatan Globe

Sobat Finansialku, setelah kita mengetahui sejarah perkembangan pembuatan peta dunia berdasarkan empat periode.

Ada informasi tak kalah menarik mengenai beberapa versi sejarah yang membahas awal pembuatan peta, salah satunya versi Turki.

Menurut versi ini, peta ditemukan pertama kali di Istana dengan nama Topkapi yang berada di Konstantinopel, Turki.

Di bangunan megah tersebut, para ahli serius mengamati sekaligus berdiskusi mengenai segulung peta yang tampak berusia ratusan tahun.

Terbuat dari kulit rusa dengan ukuran 90 x 65 cm dan tahun Muharam 919 atau 1053.

Berdasarkan kajian lanjutan menggunakan metode analisis karbon, ternyata tahun pembuatan peta tersebut memang benar adanya.

Meski tampak serupa dengan umumnya, tetapi ada satu hal yang tidak peta lain miliki.

Adalah garis pantai Amerika Utara dan Selatan yang tergambar dengan ukuran sangat tepat.

Kemudian, informasi yang tersaji di peta juga terbilang sangat rinci. Mulai dari adanya Benua Amerika, Samudera Atlantik, Benua Eropa, dan pantai-pantai Afrika yang belum tersentuh warga Eropa.

Kemudian, tertera informasi mengenai Benua Antartika. Padahal, benua tersebut baru ditemukan di abad ke-18.

Selain sejumlah fakta di atas, ada berbagai sisi menarik lainnya. Seperti keakuratan jarak pantai Amerika dan pantai barat di Afrika.

Padahal, saat itu tidak ada teknologi apa pun yang bisa membantu dalam membuat peta tersebut. 

Ternyata, sosok di balik pembuatan peta tersebut adalah Muhiddin Piri Reis, seorang pelaut sekaligus kartografer muslim di abad ke-16.

Kabarnya, kartografer tersebut membuat peta dengan mengambil referensi dari lebih 30 buku, karena itulah hasilnya benar-benar akurat.

[Baca Juga: Menarik, Ini Sejarah dan Asal Muasal Nama 8 Mata Uang Dunia]

 

Semakin Mengenal Sejarah

Sobat Finansialku, itulah perjalanan sejarah pembuatan peta dunia dari perode ke periode.

Sampai akhirnya kita bisa mengetahui letak berbagai negara di dunia dari peta yang bentuknya lebih modern karena sentuhan teknologi.

Seringkali ketika kita melihat peta, rasanya ingin bisa mengunjungi negara-negara yang ada di berbagai belahan dunia.

Nah, keinginan untuk liburan keliling dunia itu tentu saja bisa terwujud, asalkan kamu mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.

Salah satunya kesiapan finansial, sebab kita tahu bahwa liburan ke luar negeri memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Agar lebih mudah dalam merencanakan keuangannya, kamu bisa lakukan simulasi perhitungan menggunakan Kalkulator Keuangan Finansialku.

Atau ikuti panduan lengkapnya melalui ebook gratis Cara Menikmati Liburan Seru Anti Bokek.

Langsung saja klik banner di bawah ini untuk dapatkan ebook Finansialku, gratis!

Banner Iklan Cara Menikmati Liburan Seru Anti Bokek (Dana Liburan) HP
Banner Iklan Cara Menikmati Liburan Seru Anti Bokek (Dana Liburan) Web

 

Seru kan belajar sejarah bersama Finansialku? So, jangan lupa untuk membagikan info di artikel ini kepada teman-temanmu ya, terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Airin Levina. 28 Mei 2022. Peta Dunia Lengkap Dengan Nama Negara dan Sejarahnya. Gres.web.id-https://bit.ly/3AEadLz
  • Mutiara Oktaviana. 25 Februari 2022. Peta Dunia Beserta Nama Negara Benua Eropa dan Amerika, Yuk Beri Tahu!. Popmama.com-https://bit.ly/3Oyylm7