Sertifikasi perencana keuangan akan Anda butuhkan jika ingin menggeluti bidang tersebut. Langkah ini ditempuh untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap kompetensi seseorang di bidangnya.

Jika Anda ingin dapatkan sertifikasi perencana keuangan tersebut, silakan simak artikel berikut sampai habis!

 

Ditinjau oleh Shierly, S.E., M.B.A.,CFP®

 

Summary:

  • Sertifikasi perencana keuangan bisa seseorang dapatkan jika telah menempuh beberapa tahap, seperti pendidikan dan background pengalaman.
  • Terdapat beberapa jenis perencana keuangan dengan sederet tanggung jawab terhadap kliennya.

 

Mengenal Sertifikasi Perencana Keuangan

Dunia keuangan selalu menarik untuk kita bahas. Dewasa ini, masyarakat mulai berbondong-bondong memperkaya literasi keuangan agar dapat mengelolanya dengan baik.

Meski Anda punya banyak uang, sangat penting untuk membuat perencanaan keuangan yang tepat, untuk membantu meraih tujuan hidup.

Maksudnya, jika Anda memiliki arah yang jelas terhadap keuangan, maka ada banyak cita-cita yang bisa terkabul.

Alih-alih belajar mengelola keuangan sendiri, sebagian orang justru ingin menjadi perencana keuangan profesional.

Banyak yang mengira bahwa seseorang harus kuliah lagi untuk mendapat gelar perencana keuangan profesional. Padahal, tidak demikian.

Sertifikasi perencana keuangan merupakan gelar profesi yang dirilis oleh Financial Planning Standard Board (FPSB). Di Indonesia, gelar profesi ini sudah diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

 

Cara Mendapat Sertifikasi Perencana Keuangan

Untuk mendapat sertifikasi perencana keuangan, ada beberapa tahap yang harus Anda lewati, yakni:

 

#1 Mengikuti Pendidikan Sertifikasi Perencana Keuangan

Cara mendapat sertifikasi perencana keuangan yang pertama adalah mengikuti pendidikan. Pada tahap ini, Anda akan mendapat pengetahuan tambahan mengenai profesi, perpajakan, investasi, dan sebagainya.

Pengajar di program sertifikasi perencana keuangan biasanya adalah praktisi dengan karier di atas 10 tahun.

Salah satu program sertifikasi perencana keuangan menyebut bahwa pendidikan ini berlangsung 8 hari dengan investasi pendidikan Rp14 juta. Peserta akan mendapat beberapa modul, studi kasus, dan pembahasan soal.

 

#2 Mengikuti Ujian dan Sertifikasi Perencana Keuangan

Tahap berikutnya untuk mendapat sertifikasi perencana keuangan adalah menempuh ujian selama dua hari. Biasanya, tanggal dan lokasi ujian akan FPSB Indonesia informasikan melalui laman resminya.

Sertifikasi perencana keuangan bisa diikuti oleh lulusan SMA dengan pengalaman minimal 6 tahun atau lulusan S1 dengan pengalaman minimal 3 tahun di bidang keuangan.

Sertifikasi perencana keuangan hanya berlaku 2 tahun dan Anda bisa memperpanjangnya dengan memenuhi 40 CPD (Continual Professional Development) serta membayar sertifikasi tahunan.

Biaya investasi ujian adalah Rp2,7 juta. Sedangkan biaya investasinya adalah Rp1,4 juta per tahun.

 

#3 Pengalaman

Untuk mengikuti sertifikasi perencana keuangan, Anda harus memiliki pengalaman di bidang keuangan.

Misalnya menjadi para planner, bekerja di industri akuntansi, perbankan, aset manajemen, serta industri keuangan lain.

 

#4 Etika

Terakhir, Anda harus memiliki etika yang baik. Sebelum tes, Anda akan diminta menandatangani surat persetujuan untuk patuh pada kode etik perencana keuangan tersertifikasi.

[Baca Juga: Dua Tipe Perencana Keuangan di Indonesia, Ini Perbedaannya!]

 

Tanggung Jawab Perencana Keuangan

Sertifikasi perencana keuangan akan meningkatkan kepercayaan klien dengan CFP-nya. Perencana keuangan memiliki sejumlah tanggung jawab terhadap klien, antara lain:

 

#1 Menganalisis Tujuan dan Karakter Klien

Sebagai perencana keuangan, Anda harus paham tujuan karakteristik klien. Keduanya akan memudahkan Anda menetapkan strategi keuangan sehingga mereka bisa merasakan dampaknya.

 

#2 Menganalisis Kondisi Keuangan Klien

Selanjutnya, perencana keuangan bertanggung jawab untuk menganalisis keuangan klien untuk menentukan strategi finansial yang pas.

Tugas mereka di tahap ini adalah mencatat dan menghitung aset yang dimiliki klien, pendapatan dan pengeluarannya, tabungan, jumlah cicilan yang ditanggung, utang, dan rata-rata kebutuhan harian.

Selanjutnya, perencana keuangan harus meninjau kembali perilaku klien dan menemukan kesalahan manajemen keuangan lama. Agar dapat menentukan “arah” paling sehat untuk keuangan klien.

 

#3 Membuat Perencanaan Keuangan

Tahap berikutnya, perencana keuangan mulai membuat perencanaan keuangan.

Strategi atau perencanaan tersebut berdasarkan hasil analisis sebelumnya dan disesuaikan dengan tujuan yang baru.

 

#4 Menyampaikan Rencana dengan Klien

Setelah menyusun rencana keuangan, perencana keuangan akan mendiskusikannya dengan klien.

Tahap ini penting untuk dilakukan guna memastikan klien akan mematuhinya. Sebab, pada dasarnya, keberhasilan strategi bergantung pada klien.

Pada tahap ini, bisa jadi klien meminta perbaikan. Sementara itu, perencana keuangan akan mencatat informasi klien sebagai dasar perbaikan untuk menemukan solusi.

 

#5 Mengeksekusi Rencana Keuangan

Setelah setuju dengan perbaikan yang dibuat, klien mulai menjalankan strategi keuangan yang baru.

Perencana keuangan bisa memberi bantuan berupa pengelolaan aset, memeriksa data perbankan, atau membukakan rekening baru.

 

#6 Menjalankan Fungsi Kontrol

Perencana keuangan akan mengawasi tindakan klien dalam menjalankan rencana keuangan. Mereka akan menganalisis kebiasaan belanja klien, perkembangan aset, dan melihat potensi masalah yang bisa timbul.

Perencana keuangan harus membantu klien jika tersandung masalah.

[Baca Juga: Daftar Asosiasi Perencana Keuangan Indonesia, Mau Gabung?]

 

Jenis-jenis Perencana Keuangan

Ada beberapa kategori perencana keuangan yang kita kenal saat ini, yakni berdasarkan pekerjaannya dan pelakunya. Berikut penjelasannya!

 

#1 Perencana Keuangan Berdasarkan Pekerjaannya

Berikut adalah jenis-jenis perencanaan keuangan berdasarkan pekerjaannya:

 

#1 Independent Financial Planner

Perencana keuangan jenis ini tidak bekerja terikat dengan instansi tertentu. Klien akan membayar Anda untuk jasa konsultasi atau pendampingan.

Contoh: Anda mendirikan perusahaan perencana keuangan.

 

#2 Tied Financial Planner

Tied financial planner adalah perencana keuangan yang bekerja di instansi tertentu, manajemen aset, perusahaan asuransi, bank, sekuritas, dan dana pensiun.

 

#2 Perencana Keuangan Berdasarkan Pelakunya

Berikut ini jenis-jenis perencana keuangan berdasarkan pelakunya, antara lain:

 

#1 Robo-Advisor

Perencana keuangan ini mengelola keuangan klien dengan sistem atau algoritma terprogram. Robo-advisor sangat mengandalkan informasi yang klien berikan.

Sehingga, akurasi data akan berpengaruh terhadap rekomendasi keuangan yang didapat.

Meski canggih, perencana keuangan berbasis kecerdasan buatan tidak memberi solusi mendalam. Karenanya, robo-advisor hanya untuk memecahkan perencanaan keuangan sederhana.

 

#2 In-Person Financial Planner

In-person financial planner terdiri dari individu atau perusahaan. Mereka menyelenggarakan konsultasi keuangan mendalam dan solusi nyata.

Perencana keuangan jenis ini disenangi klien karena memberi paparan yang jelas dan memahami karakter manusia. Sehingga, klien mendapat solusi akurat.

 

#3 Online Financial Planning Service

Online financial planning service merupakan gabungan robot-advisor dan in-person financial planner. Pada awal konsultasi, klien akan berkomunikasi dengan robot.

Jika belum menemukan solusi yang sesuai, mereka bisa menghubungi perencana keuangan organik melalui media yang tersedia.

 

Keuntungan Menjadi Perencana Keuangan

Melansir laman artikel 3 Cara Menjadi Perencana Keuangan Profesional (CFP) bahwa keuntungan menjadi perencana keuangan salah satunya menimbulkan kepuasan tersendiri lantaran bisa membantu banyak orang.

Dari segi non finansial banyak sekali dan lebih bernilai, karena dapat membantu keluarga, teman-teman dan klien untuk mewujudkan tujuan keuangan serta terhindar dari masalah keuangan.” ujar Melvin Mumpuni CFP®.

 

Jadi Perencana Keuangan, Kenapa Nggak?

Sertifikasi perencana keuangan bisa dilakukan oleh setiap orang yang memiliki pengalaman di bidang finansial atau mendapat rekomendasi dari ahli.

Untuk mendapatkan sertifikasi di bidang ini, Anda bisa gali informasi lebih lanjut dengan mengunjungi FSBP Indonesia.

Nah, setelah resmi mendapat sertifikasi, yuk, gabung menjadi bagian dari Financial Planner Finansialku. Caranya?

Anda bisa kunjungi Karier Finansialku atau hubungi nomor 0851 5866 2940 untuk dapatkan penjelasan selengkapnya. Good luck!

 

Sekian artikel mengenai cara mendapat sertifikasi perencana keuangan. Jangan lupa bagikan informasi ini ke rekan Anda yang bekerja di industri keuangan untuk melebarkan karier. Terima kasih!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. 18 April 2022. Financial Planner Adalah: Pengertian, Manfaat, Tugas & Tipe. Ocbcnisp.com – https://bit.ly/3p6gL1C
  • Admin. Tentang Gelar Profesi Certified Financial Planner CFP. Ifac.or.id – https://bit.ly/3LqFgOE
  • Khurin N Imandini. 26 September 2022. Pentingnya Financial Planner dan Kapan Kita Mulai Membutuhkannya. Landx.id -https://bit.ly/3p2ms0K