Bagi Sobat Finansialku yang tertarik terjun ke dunia investasi, pasti pernah mendengar istilah Sharpe Ratio. Namun, bagi pemula di bidang investasi, Anda perlu memahami Sharpe Ratio lebih jauh lewat ulasan Finansialku berikut ini.
Summary:
- Sharpe Ratio membantu investor mendapatkan gambaran objektif tentang produk reksa dana dengan peluang tinggi, membandingkan risiko dengan imbal hasil yang diperoleh.
- Rasio ini cenderung memberikan hasil yang lebih baik untuk investasi jangka panjang dan membantu investor mengontrol eksposur risiko investasi.
- Meskipun berguna, Sharpe Ratio memiliki keterbatasan dan harus dianalisis bersama faktor lain seperti korelasi dan risiko kredit dalam evaluasi kinerja investasi.
Pengertian Sharpe Ratio
Sharpe Ratio adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja portofolio investasi dengan mempertimbangkan tingkat risiko yang diambil.
Metrik ini membandingkan return portofolio dengan return aset bebas risiko (biasanya Surat Berharga Negara) dibagi dengan standar deviasi return portofolio.
Pada konteks reksa dana, rasio ini akan membantu investor untuk mendapatkan gambaran objektif terkait produk reksa dana yang mempunyai peluang tinggi.
Dengan demikian, investor akan mengetahui apakah setiap risiko yang melekat pada instrumen investasi sudah sebanding dengan imbal hasil yang investor peroleh.
Berdasarkan penghitungan rasionya, semakin tinggi hasil rasio sharpe maka akan semakin besar imbal hasil pada instrumen investasi atas risikonya.
Namun, perlu Anda ingat bahwa rasio ini tidak memberikan gambaran lengkap tentang performa investasi atau portofolio. Anda juga perlu mempertimbangkan faktor lain seperti korelasi dan risiko kredit dalam evaluasi kinerja investasi.
[Baca Juga: Pengertian Biaya Marginal dan Cara Menghitungnya, Catat!]
Tujuan Penggunaan Sharpe Ratio
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Sharpe Ratio berguna untuk memberikan informasi terkait performa investasi atau portofolio pada para investor.
Selain itu, berikut ini beberapa tujuan lainnya.
#1 Mengukur Kinerja Investasi
Sharpe Ratio membantu investor membandingkan kinerja portofolio yang berbeda dengan mempertimbangkan tingkat risiko yang diambil. Umumnya, para investor menggunakan rasio ini untuk menganalisis investasi jangka panjang.
Karena itulah, rasio ini cenderung memberikan hasil yang lebih baik untuk investasi dalam jangka panjang daripada investasi jangka pendek.
#2 Menilai Kemampuan Pengelola Portofolio
Rasio ini dapat digunakan untuk menilai kemampuan pengelola portofolio dalam menghasilkan return yang optimal dengan tingkat risiko yang wajar.
#3 Membuat Keputusan Investasi yang Tepat
Sharpe Ratio dapat membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang tepat dengan memilih portofolio yang menawarkan return tinggi dengan risiko yang sesuai dengan profil risiko mereka.
Dengan menggunakan rasio ini, investor dapat mengetahui penyebab di balik kelebihan imbal hasil portofolio investasinya.
Apakah kelebihan imbal hasil itu semata-mata hanya karena faktor keberuntungan dan risiko saja, atau karena rencana investasi yang tepat dan matang.
Perhitungan Sharpe Ratio
Sama seperti risk adjusted return, Sharpe Ratio juga menggunakan indikator risiko standar deviasi return instrumen investasi. Untuk menghitungnya, Anda bisa menggunakan rumus perhitungan di bawah ini:
Keterangan:
- Imbal Hasil Portofolio (Return of Portfolio) adalah rata-rata imbal hasil dari aset portofolio yang sedang diukur.
- Risk Free Rate adalah tingkat pengembalian instrumen bebas risiko. Anda dapat menggunakan nilai kupon obligasi negara jangka panjang.
- Standar deviasi merupakan pengukuran risiko investasi berdasarkan volatilitas pasar.
Dengan menggunakan rumus di atas, Anda dapat menghitung Sharpe Ratio untuk portofolio atau instrumen investasi tertentu.
Perlu Anda ingat, semakin tinggi Sharpe Ratio, maka akan semakin baik performa relatif portofolio tersebut dalam menghasilkan pengembalian per unit risiko tambahan.
Sebab, rata-rata pergerakan imbal hasilnya jauh lebih besar dari risk free rate dan standar deviasi relatif rendah.
[Baca Juga: Seberapa Penting Cek Profil Risiko Sebelum Berinvestasi?]
Cara Menghitung Sharpe Ratio
Anda bisa menghitung secara manual maupun menggunakan spreadsheet atau Microsoft Excel.
Namun, secara garis besar ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk menghitung Sharpe Ratio. Berikut adalah cara menghitungnya:
- Siapkan beberapa tabel yang akan Anda butuhkan.
- Kumpulkan data rata-rata harga bulanan instrumen investasi yang Anda inginkan.
- Hitung tingkat return
- Hitung tingkat standar deviasi.
- Kumpulkan data BI7DRR.
- Cari rata-rata BI7DRR tahunan. Hal ini karena suku bunga acuan diterbitkan setiap bulan.
- Bagi rata-rata BI7DRR tersebut dengan angka 12, sehingga risk free rate setiap bulannya sama.
- Masukkan data ke dalam persamaan.
[Baca Juga: Biaya Tak Terduga: Pengertian, Contoh Pengeluaran dan Cara Antisipasinya]
Contoh Perhitungan Sharpe Ratio
Contoh perhitungan Sharpe Ratio adalah sebagai berikut:
No. | Tanggal | BI-7Day-RR (a) | Reksa Dana A (b) | Reksa Dana B (c) | Return Bulanan Reksa Dana A (d) d=b2/b1-1 | Return Bulanan Reksa Dana B € e=c2/c1-1 | Rata-rata BI7DRR Tahunan (f) f=rata-rata kolom a | Rata-rata BI7DRR Bulanan (g) g=f/12% | Sharpe Ratio Reksa Dana A (h) h=(d9-g)/d10 | Sharpe Ratio Reksa Dana A (i) i=(e9-g)/e10 |
1 | 22/08/2022 | 3,75% | 1.500 | 1.220 | 3,53% | 0,29% | 0,2 | 0,17 | ||
2 | 21/07/2022 | 3,50% | 1.250 | 1.230 | -16,67% | 0,82% | ||||
3 | 23/06/2022 | 3,50% | 1.650 | 1.320 | 32,00% | 7,32% | ||||
4 | 24/05/2022 | 3,50% | 1.325 | 1.200 | -19,70% | -9,09% | ||||
5 | 19/04/2022 | 3,50% | 1.720 | 1.180 | 29,81% | -1,67% | ||||
6 | 17/03/2022 | 3,50% | 1.665 | 1.110 | -3,20% | -5,93% | ||||
7 | 10/02/2022 | 3,50% | 1.119 | 1.300 | -32,79% | 17,12% | ||||
8 | 20/01/2022 | 3,50% | 1.800 | 1.350 | 60,86% | 3,85% | ||||
9 | Rata-rata Return bulanan (pakai fungsi AVERAGE) | 7,19% | 1,77% | |||||||
10 | Standar Deviasi (pakai fungsi STDEV) | 34,17% | 8,76% |
Dari contoh di atas, dapat kita simpulkan bahwa investasi pada reksa dana A menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada reksa dana B.
Hal ini karena nilai Sharpe Ratio A sebesar 0,20 dan B hanya 0,17. Artinya, untuk setiap 1% risiko yang ditanggung, investasi pada reksa dana A akan mengembalikan investasi sebesar 20%.
Sedangkan, investasi pada reksa dana B hanya akan membayarkan imbal hasil sebesar 17%.
[Baca Juga: Benarkah Investasi Anti Inflasi? Simak Faktanya!]
Cara Meningkatkan Hasil Sharpe Ratio
Karena hasil Sharpe Ratio yang tinggi mengindikasikan performa portofolio yang baik, tentu membuat para investor semakin berlomba-lomba untuk meningkatkan hasil perhitungan tersebut.
Lantas, adakah cara yang bisa investor lakukan untuk meningkatkan hasil Sharpe Ratio? Tentu ada! Berikut lengkapnya.
#1 Diversifikasi Investasi
Diversifikasi adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko tanpa mengorbankan imbal hasil. Dengan menyebarkan investasi Anda di berbagai aset, Anda dapat mengurangi volatilitas portofolio dan meningkatkan rasio.
#2 Investasi pada Aset dengan Imbal Hasil Tinggi
Mencari aset yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi daripada rata-rata pasar dapat meningkatkan bagian atas dari rasio. Namun, penting untuk mempertimbangkan risiko tambahan yang mungkin terkait dengan aset tersebut.
#3 Rebalancing Portofolio
Rebalancing secara teratur memastikan bahwa portofolio Anda tetap sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko Anda. Ini dapat membantu dalam menjaga atau meningkatkan Sharpe Ratio.
Ilustrasi menghitung Sharpe Ratio. Sumber: Freepik
#4 Penggunaan Instrumen Derivatif
Instrumen derivatif seperti opsi dan futures dapat digunakan untuk lindung nilai risiko dan meningkatkan imbal hasil. Namun, instrumen ini juga dapat menambah kompleksitas dan risiko, sehingga memerlukan pemahaman yang baik.
#5 Memilih Manajer Investasi yang Tepat
Manajer investasi yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang baik dapat membantu dalam mengelola portofolio untuk mencapai rasio yang lebih tinggi.
#6 Memantau Biaya Investasi
Biaya yang lebih rendah berarti lebih banyak keuntungan yang Anda simpan, yang dapat meningkatkan rasio. Perhatikan biaya transaksi, biaya manajemen, dan biaya lainnya.
#7 Memanfaatkan Analisis Teknikal dan Fundamental
Menggunakan analisis teknikal dan fundamental dapat membantu dalam memilih investasi yang tepat dan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual, yang dapat meningkatkan rasio.
#8 Menyesuaikan dengan Imbal Hasil Bebas Risiko
Perubahan dalam imbal hasil bebas risiko, seperti suku bunga obligasi pemerintah, dapat mempengaruhi rasio. Menyesuaikan portofolio Anda untuk mempertimbangkan perubahan ini dapat membantu dalam mempertahankan atau meningkatkan rasio.
Setelah melakukan cara-cara di atas, simak juga video ini untuk meningkatkan keuntungan di reksa dana.
Batasan dan Keterbatasan Sharpe Ratio
Walaupun Sharpe Ratio dapat menganalisis kinerja instrumen investasi, namun rasio ini tetap mempunyai beberapa keterbatasan.
Pertama, investor perlu membandingkan nilai dari Sharpe Ratio antara satu instrumen investasi dengan instrumen investasi lainnya yang mempunyai underlying index sama.
Dalam konteks reksa dana, investor bisa membandingkan rasio antara 2 produk reksa dana pendapatan tetap. Akan tetapi, investor tidak bisa membandingkan rasio dari reksa dana saham dengan reksa dana campuran.
Batasan yang kedua, rasio bisa menjadi acuan analisis performa instrumen investasi yang ideal untuk investor pilih pada situasi market yang wajar.
Namun, rasio ini dapat menyebabkan kesalahan interpretasi apabila dihitung pada kondisi pasar yang sedang tidak kondusif.
Sebagai contoh, reksa dana A dan reksa dana B sama-sama mempunyai imbal hasil minus 20%. Pada reksa dana A, ada risiko standar deviasi sebesar 10%, dan 15% pada reksa dana B.
Secara logika, reksa dana A seharusnya mempunyai angka Sharpe Ratio lebih baik daripada reksa dana B.
Namun, hasil dari perhitungan tersebut ternyata bisa menimbulkan angka rasio lebih tinggi pada reksa dana B.
Review Investasi bersama Perencana Keuangan Finansialku
Singkatnya, Sharpe Ratio adalah metode pengukuran performa investasi atau portofolio berdasarkan perbandingan risiko dan return.
Cara perhitungannya adalah dengan membagi tingkat pengembalian investasi dikurangi dengan tingkat pengembalian investasi bebas risiko dengan standar deviasi dari tingkat pengembalian investasi tersebut.
Semakin tinggi nilai rasio, maka semakin baik performa investasi atau portofolio tersebut.
Penting untuk diingat bahwa Sharpe Ratio hanya salah satu metrik untuk mengukur kinerja investasi. Metrik ini tidak mempertimbangkan semua faktor risiko yang mungkin dihadapi investor.
Investor harus mempertimbangkan faktor lain seperti tujuan investasi, profil risiko, dan horizon waktu sebelum membuat keputusan investasi.
Namun, Anda juga perlu menganalisisnya bersama dengan faktor-faktor lainnya dalam pengambilan keputusan investasi.
Kalau masih bingung, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku untuk mendapatkan advice dan review investasi.
Buat janji temu sekarang dengan menghubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940. Klik banner ini untuk info lengkapnya.
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Demikian ulasan mengenai sharpe ratio untuk mengukur performa investasi atas risikonya.
Apakah informasi di atas bermanfaat untuk Sobat Finansialku? Jika iya, jangan lupa share informasinya agar dapat menambah wawasan baru, terutama bagi para investor pemula. Semoga bermanfaat, ya!
Editor: Omri Cristian
Sumber Referensi:
- Farichatul Chusna. 08 September 2022. Sharpe Ratio: Pengertian, Rumus, Cara Menghitung. Investro.id – https://shorturl.at/oxLPS
- Admin. Kamus Investasi. Bareksa.com – https://shorturl.at/hQU57
- Admin. 10 Mei 2023. Sharpe Ratio: Sudah Tahu Guna dan Cara Pakai? Rhbtradesmart.co.id –https://shorturl.at/iDNQ6
- Irene Radius Saretta. 10 Mei 2023. Sharpe Ratio, Metode yang Penting Diketahui Investor untuk Ketahui Tingkat Risiko dan Return Investasi. Cermati.com – https://shorturl.at/kxKVY
Sumber Gambar:
- Cover – Freepik
Leave A Comment