Pemerintah mengubah sistem gaji PNS dalam rangka percepatan reformasi sistem pangkat PNS. Ketahui perubahannya di sini.

Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Sistem Gaji dan Tunjangan PNS yang Diubah

Pemerintah bakal mengubah sistem gaji, tunjangan, hingga besaran pensiunan PNS. Perubahan ini dilakukan dalam rangka percepatan reformasi sistem pangkat PNS.

Kebijakan tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 5/2014 tentang ASN. Kebijakan teknis tersebut nantinya akan berbentuk Peraturan Pemerintah (PP).

Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat Hukum dan Kerja sama Badan Kepegawaian Negara, Paryono, mengatakan, sistem gaji PNS ke depan akan lebih sederhana.

Jika sebelumnya terdiri dari banyak komponen, ke depan akan lebih sederhana seperti berdasarkan beban kerja PNS tersebut.

Ternyata Segini Tunjangan Kerja PNS! Penasaran 02 - Finansialku

[Baca Juga: Hallo PNS, Tahun Depan Kalian Dipastikan Dapat THR dan Gaji-13]

 

Besaran gaji dan tunjangan PNS nanti akan berdasarkan pada beban kerja, tanggung jawab, dan risiko pekerjaan. Dengan begitu, gaji PNS tak lagi berdasarkan pada pangkat dan golongan ruang.

“Implementasi formula gaji PNS ini nantinya dilakukan secara bertahap. Diawali dengan proses perubahan sistem penggajian yang semula berbasis pangkat, golongan ruang, dan masa kerja menuju ke sistem penggajian yang berbasis pada harga jabatan,” katanya mengutip dari Merdeka, Senin (30/11).

Sementara untuk formula tunjangan PNS akan meliputi tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan.

“Rumusan tunjangan kinerja didasarkan pada capaian kinerja masing-masing PNS. Sedangkan rumusan tunjangan kemahalan didasarkan pada indeks harga yang berlaku di daerah masing-masing,” tuturnya.

Sementara untuk formula tunjangan PNS, meliputi tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan.

Rumusan tunjangan kinerja didasarkan pada capaian kinerja masing-masing PNS, sedangkan rumusan tunjangan kemahalan didasarkan pada indeks harga yang berlaku di daerah masing-masing.

 

Skema Baru Pensiunan PNS

Selain gaji dan tunjangan, besaran pensiunan PNS termasuk TNI/Polri, dan PNS Daerah juga rencananya akan diubah. Sampai saat ini, pemerintah masih mengkaji perubahan tersebut.

Adapun dalam skema baru tersebut, setiap pensiunan PNS tak hanya mendapat gaji pokok, tapi juga akan mendapat gaji sesuai yang diperolehnya saat masih berstatus PNS atau take home pay.

“Pemerintah lagi review untuk kebijakan pensiun ke depan. Tapi review-nya belum selesai. Jadi mohon ditunggu,” ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani melansir dari Kumparan.

Skema baru pensiunan ini bertujuan agar tidak terlalu menguras APBN, seperti model saat ini, yakni pay as you go.

Skema pay as you go adalah skema dana pensiun dari hasil iuran PNS aktif sebesar 4,75 persen dari gaji ditambah dana dari APBN.

 

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Besaran Gaji PNS

Saat ini, besaran gaji PNS diatur di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas Atas PP Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan gaji PNS.

Berikut besaran gaji pokok PNS berdasarkan pangkat, golongan dengan masa kerja terendah dan tertinggi:

 

Golongan IA

  • Masa Kerja 0 tahun = Rp 1.560.800
  • Masa Kerja 26 tahun = Rp 2.335.800

 

Golongan IB

  • Masa Kerja 3 tahun= Rp 1.704.500
  • Masa Kerja 27 tahun= Rp 2.472.900

 

Golongan IC

  • Masa Kerja 3 tahun = Rp 1.776.600
  • Masa Kerja 27 tahun= Rp 2.577.500

 

Golongan ID

  • Masa Kerja 3 tahun = Rp 1.851.800
  • Masa Kerja 27 tahun = Rp 2.686.500

 

Golongan IIA

  • Masa Kerja 0 tahun = Rp 2.022.20
  • Masa Kerja 33 tahun = Rp 3.373.600

 

Golongan IIB

  • Masa Kerja 3 tahun = Rp 2.208.400
  • Masa Kerja 33 tahun = Rp 3.516.300

 

Golongan IIC

  • Masa Kerja 3 tahun = Rp 2.301.800
  • Masa Kerja 33 tahun = Rp 3.665.500

 

Golongan IID

  • Masa Kerja 3 tahun = Rp 2.399.200
  • Masa Kerja 33 tahun = Rp 3.820.000

 

Golongan IIIA

  • Masa Kerja 0 tahun = Rp 2.579.400
  • Masa Kerja 32 tahun = Rp 4.236.400

 

Golongan IIIB

  • Masa Kerja 0 tahun = Rp 2.688.500
  • Masa Kerja 32 tahun = Rp 4.415.600

 

Golongan IIIC

  • Masa Kerja 0 tahun = Rp 2.802.300
  • Masa Kerja 32 tahun = Rp 4.602.400

 

Golongan IIID

  • Masa Kerja 0 tahun = Rp 2.9200.800
  • Masa Kerja 32 tahun = Rp 4.797.000

 

Golongan IVA

  • Masa Kerja 0 tahun = Rp 3.044.300
  • Masa Kerja 32 tahun = Rp 5.000.000

 

Golongan IVB

  • Masa Kerja 0 tahun = Rp 3.173.100
  • Masa Kerja 32 tahun = Rp 5.211.500

 

Golongan IVC

  • Masa Kerja 0 tahun = Rp 3.307.300
  • Masa Kerja 32 tahun = Rp 5.431.900

 

Golongan IVD

  • Masa Kerja 0 tahun = Rp 3.447.200
  • Masa Kerja 32 tahun = Rp 5.661.700

 

Golongan IVE

  • Masa Kerja 0 tahun = Rp 3.593.100
  • Masa Kerja 32 tahun = Rp 5.901.200

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

 

Sumber Referensi:

  • Idris Rusadi Putra. 27 November 2020. Sistem Gaji PNS Diubah, Tak Lagi Berdasarkan Pangkat dan Golongan. Merdeka.com – https://bit.ly/3lkB4Rz
  • Dita Angga. 27 November 2020. Bakal Berubah, Begini Besaran Gaji PNS Sesuai Sistem Saat Ini. Inews.id – https://bit.ly/37jghc6
  • Angga Sukmawijaya. 29 November 2020. Perubahan-perubahan Sistem Gaji dan Pensiun PNS yang Perlu Kamu Ketahui. Kumparan.com – https://bit.ly/3lm5DpK