Perencanaan keuangan dan rencana keuangan, apakah keluarga saya membutuhkan? Mengapa keluarga saya butuh merencanakan keuangan? Kapan dibutuhkan? Bagaimana cara menlakukannya?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Perencanaan Keuangan: Semua Butuh Uang, #UangDarimana?

Sobat Finansialku, mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah perencanaan keuangan (financial planning). Namun apakah Anda sudah tahu apa manfaat terbesar memiliki sebuah rencana keuangan (financial plan)?

Untuk mengetahui pentingnya sebuah rencana keuangan, silakan cek video ini “Kalau Ga Direncanain Sekarang, #UangDarimana?”

 

Pertanyaannya, apakah pengeluaran tersebut (tujuan keuangan Anda) dapat terbayar dengan hanya mengandalkan gaji?

Banyak, kok, tujuan-tujuan keuangan yang tidak dapat dipenuhi hanya mengandalkan gaji, terlebih jika pengeluaran itu termasuk pengeluaran jangka panjang.

 

Coba tebak:

Pendidikan anak S1 saat ini di universitas swasta mencapai Rp100 juta (dari masuk sampai lulus). Sebagai informasi kenaikan biaya pendidikan mencapai 10% per tahun. Jika saat ini anak Anda masih berusia 2 tahun, kira-kira berapa biaya pendidikan S1 yang harus Anda persiapkan?

[a] Rp159 juta

[b] Rp259 juta

[c] Rp359 juta

[d] Rp459 juta

 

Yup, jawaban yang tepat adalah pilihan [d], tepatnya Rp459.497.298. Anda membutuhkan dana mencapai hampir Rp460 juta untuk pendidikan anak. Angka yang lumayan besar, bukan? Inilah kenapa akan lebih baik kalau Anda menyiapkan dananya mulai dari sekarang.

Untuk mengetahui bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan yang tepat dan sesuai dengan kondisi keuangan, Anda bisa mencari tahu lewat ebook dan podcast dari Finansialku yang bisa diakses dengan menekan gambar di bawah ini:

banner -orang tua menyiapkan dana pendidikan anak

 

Selanjutnya mari kita buat skenario tentang hari pensiun Anda. Anggap saja, usia Anda saat ini adalah 30 tahun dan berencana pensiun di usia 55 tahun, dengan pengeluaran bulanan Anda adalah Rp10 juta per bulan (atau Rp120 juta per tahun).

Jika 25 tahun yang akan datang (pada saat Anda pensiun), Anda tetap ingin mempertahankan gaya hidup sekarang, maka pengeluaran sebesar Rp120 juta per tahun itu akan berubah menjadi berapa? (Dengan asumsi kenaikan harga (inflasi) mencapai 5% per tahun.)

[a] Rp206 juta/tahun

[b] Rp306 juta/tahun

[c] Rp406 juta/tahun

[d] Rp506 juta/tahun

 

Yup, jawaban yang benar adalah pilihan [c] tepatnya Rp406.362.592. Pengeluaran Anda yang sekarang ini Rp10 juta/bulan (atau Rp120 juta/tahun) dapat naik menjadi Rp406 juta/tahun. Fantastis, bukan?

 

Apakah Saya dapat Membayar Pengeluaran-pengeluaran Tersebut?

Jawabannya: Tergantung Anda sekarang ini. Apakah Anda sudah memiliki persiapan dan perencanaan yang matang? Coba Anda bayangkan Anda sudah memiliki rencana keuangan.

Rencana keuangan tersebut ibarat GPS yang menuntun Anda dalam mencapai tujuan keuangan. Tiba pada waktunya, Anda sudah memiliki dana yang cukup untuk membeli tujuan keuangan Anda.

 

Apakah Anda sudah memiliki GPS untuk menuntun Anda mencapai tujuan keuangan? Jangan lupa share kepada teman-teman Anda, agar mereka juga melihat slide di atas, karena mereka juga perlu GPS seperti Anda.

Slide Perencanaan Keuangan Rencana Keuangan Sebagai GPS untuk Masa Depan dan Tujuan Keuangan Anda 02 - Finansialku

 

Rencana keuangan Anda, akan menunjukkan jalan dari kondisi keuangan Anda saat ini (titik A) menuju ke tujuan-tujuan keuangan Anda (titik B). Coba bayangkan jika Anda saat ini sedang ingin membeli rumah, dan Anda sudah tahu:

  • Berapa yang harus saya investasikan setiap bulannya?
  • Berapa target investasi yang harus saya dapatkan?
  • Berapa lama saya perlu berinvestasi?
  • dan lain sebagainya. 

 

Tentu saja tujuan Anda akan jauh lebih mudah terpenuhi daripada hanya “mengawang-awang” ingin membeli rumah.

Rencana Keuangan adalah GPS untuk keuangan saya. Kalau Ga Direncanain #UangDarimana Click to Tweet

 

Siapa yang Butuh Perencanaan Keuangan?

Jawabannya: Setiap orang yang sudah mengurus keuangan individu atau keuangan keluarganya perlu merencanakan keuangan. Apa pun profesi Anda saat ini: karyawan, entrepreneur, freelance, ibu rumah tangga bahkan mahasiswa.

 

Apakah profesi Anda saat ini?

Jika saat ini Anda seorang karyawan, maka Anda pasti memiliki penghasilan yang selalu sama jumlahnya setiap bulan, contoh Rp10 juta/bulan. Anda berharap kenaikan penghasilan hanya berasal dari kenaikan gaji saja. Sedangkan Anda ingin mulai:

  • Menyiapkan uang muka (down payment) rumah.
  • Anda ingin membeli kendaraan
  • Anda ingin menikah dan berkeluarga.
  • Anda harus menyiapkan dana pendidikan untuk anak, setidaknya pendidikan sampai lulus kuliah S1.
  • Anda juga perlu memikirkan bagaimana masa pensiun Anda. Masa pensiun mengandalkan anak?

 

Jika Anda hanya mengandalkan gaji saja dan “Menyisihkan” (kalau ada yang disisihkan) dari penghasilan Anda, apakah Anda yakin dapat mewujudkan tujuan keuangan Anda?

Coba pertimbangkan dengan matang-matang, jangan menyepelekan masa depan Anda, karena orang lain tidak akan ada yang peduli dengan masa depan keuangan Anda. Anda perlu membuat rencana keuangan, karena kalau tidak direncanakan, #UangDarimana?

Seperti yang Anda ketahui, salah satu tantangan seorang entrepreneur dan/atau freelance adalah bagaimana cara mengurus keuangan. Di satu sisi pemasukan jumlahnya tidak selalu tetap (kadang lebih, kadang kurang). Namun di sisi lain ada pengeluaran yang sifatnya tetap.

Jika Anda seorang entrepreneur atau freelance maka Anda harus berusaha “Mengamankan Keuangan” atau (Financial Security). Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

  • Miliki dana darurat (emergency fund) sesuai dengan kebutuhan.
  • Biasakan untuk membuat anggaran dan catatan keuangan. Gunakan Aplikasi Finansialku untuk membantu Anda mencatat keuangan dengan mudah dan efisien.
  • Miliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sesuai dengan kebutuhan.

Wirausaha Butuh Konsultasi Perencanaan Keuangan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Entrepreneur Butuh Perencanaan Keuangan]

 

Setelah Anda mengamankan posisi keuangan, baru Anda dapat mulai mewujudkan tujuan keuangan Anda satu persatu.

Mulai dari membeli rumah, kendaraan, persiapan pendidikan anak, sampai nanti pensiun. Semuanya membutuhkan uang. Jika tidak disiapkan dari sekarang, #UangDarimana?

Ibu Rumah Tangga adalah sosok yang penting, sekaligus sebagai menteri keuangan dalam sebuah keluarga. Anda sebagai Ibu Rumah Tangga, wajib untuk mengelola keuangan keluarga dengan baik dan benar. Apakah Ibu Rumah Tangga perlu merencanakan keuangan?

Jawabannya sangat butuh, karena Anda harus memikirkan keuangan jangka pendek (1-12 bulan), jangka menengah (1-5 tahun) dan jangka panjang (lebih dari 5 tahun). Contoh:

  • Sebagai orangtua, terlebih Ibu Rumah Tangga, Anda tentu sudah memikirkan masa depan anak Anda. Orangtua wajib untuk menyiapkan bekal pendidikan anak, paling tidak anak lulus S1. Seperti yang Anda ketahui sendiri, berapa dana yang harus disiapkan agar anak Anda dapat lulus kuliah?
  • Selain itu Anda juga perlu menyiapkan masa depan keuangan Anda dan pasangan. Apakah Anda pernah terpikir bagaimana masa pensiun Anda? Apakah Anda mau pensiun dan bergantung pada anak dan menciptakan generasi sandwich yang baru di keluarga Anda? Saran kami miliki segera rencana pensiun Anda, karena Anda masih memiliki waktu.

 

Justru karena masih muda, saya dan Anda perlu merencanakan dana pensiun. Click to Tweet

 

Anda sebagai ibu rumah tangga, pasti sudah tahu seberapa besar dana yang harus disiapkan. Dan semuanya menjadi besar, jika Anda tidak mempersiapkan mulai dari sekarang. Ingat kalau tidak direncanakan dari sekarang, #UangDarimana?

Masih muda, belum punya penghasilan, apakah perlu mulai merencanakan keuangan? Jawabannya perlu. Dahulu saat penulis masih kuliah, penulis bekerja sebagai asisten dosen.

Kesalahan yang penulis buat adalah, penulis tidak tahu tentang asuransi, penulis juga tidak belajar berinvestasi, selain itu, penulis juga tidak memaksimalkan waktu dan kemampuan yang penulis miliki.

Waktu tidak dapat diputar, jika Anda saat ini seorang mahasiswa atau memiliki teman mahasiswa, beritahu tiga hal ini pada mereka:

  • Ketahuilah mengenai proteksi atau asuransi. Saat muda Anda butuh asuransi kesehatan. Asuransi jiwa tidak wajib, karena Anda belum memiliki tanggungan. Namun tidak ada salahnya membeli asuransi jiwa dengan tambahan (rider) penyakit kritis. Jika Anda masuk di usia yang muda, biasanya premi yang harus dibayarkan relatif kecil. Penulis tidak menyarankan Anda membeli asuransi untuk investasi. Penulis menyarankan Anda membeli asuransi sebagai produk proteksi.
  • Belajar dari kesalahan yang penulis lakukan saat menjadi mahasiswa adalah tidak tahu investasi. Investasi adalah cara untuk menambah pemasukan Anda. Seseorang memiliki tiga sumber pemasukan; penghasilan aktif, penghasilan investasi dan penghasilan pasif. Kebanyakan mahasiswa/i belum menyadari realita mengurus keuangan. Kebanyakan mahasiswa/i berasumsi penghasilan kerja dapat mencukupi kebutuhan. Kenyataannya Anda perlu berinvestasi untuk membantu menambah pemasukan Anda.
  • Belajar disiplin dan bertanggung jawab pada diri Anda sendiri. Mulailah dengan membuat anggaran keuangan dan mulai mencatat keuangan harian. Silakan download Aplikasi Finansialku di Google Play Store atau Apple Apps Store dan mulai mengatur keuangan Anda.

Selagi masih muda, usahakan untuk menambah wawasan sebanyak mungkin tentang keuangan Anda, agar bisa semakin bijak dan cerdas dalam mengelola keuangan, dan menjadikannya kebiasaan sampai tua nanti.

Kalau Anda masih bingung harus mulai dari mana, mungkin Anda bisa memulainya dengan membaca ebook dan podcast dari Finansialku tentang keuangan mahasiswa di bawah ini, kemudian mengaplikasikannya secara langsung pada kehidupan Anda:

banner -keuangan mahasiswa

 

Apa saja Mitos yang Salah terkait Perencanaan Keuangan?

Jawaban: Banyak orang memiliki pandangan yang kurang tepat terkait perencanaan keuangan. Beberapa orang berpandangan seperti:

 

Mitos 1: Merencanakan keuangan hanya untuk orang kaya.

Penjelasan: Semua orang perlu merencanakan keuangan, terlebih untuk kelas menengah dan bawah. Tujuannya mengoptimalkan dan memaksimalkan uang yang dimiliki sekarang ini, untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan jangka menengah (1-5 tahun) dan jangka panjang (lebih dari 5 tahun).

 

Mitos 2: Merencanakan keuangan harganya pasti mahal.

Anda dapat mulai merencanakan keuangan dengan menggunakan Aplikasi Finansialku. Anda dapat berlangganan dan menikmati banyak fitur termasuk merencanakan keuangan dengan harga Rp350.000 (untuk 1 tahun).

Aplikasi Finansialku Iklan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Mitos 3: Merencanakan keuangan pasti repot.

Banyak orang berpikiran bahwa membuat rencana keuangan pasti repot. Nyatanya justru tanpa rencana keuangan, kita menjadi lebih repot. Anda tahu apa yang harus dilakukan dengan uang Anda. Dengan merencanakan keuangan, tujuan keuangan Anda dapat terwujud.

 

Mitos 4: Karena merencanakan keuangan, kita jadi tidak bisa menikmati gaji.

Justru dengan merencanakan keuangan, Anda dapat menikmati gaji untuk kebutuhan jangka pendek (1-12 bulan) dan kebutuhan jangka panjang.

Jika Anda tidak memiliki rencana keuangan, biasanya Anda akan menghabiskan semua uang Anda untuk kebutuhan-kebutuhan jangka pendek saja (tanpa mempertimbangkan kebutuhan jangka menengah dan panjang).

 

Mitos 5: Saya tidak butuh Merencanakan Keuangan

Jangan membuat rencana keuangan, jika Anda tidak ingin membeli apa-apa dan hidup gini-gini aja (alias tidak memiliki tujuan keuangan).

Jika Anda masih memiliki mimpi ingin membeli rumah, ingin membeli kendaraan, ingin menyiapkan biaya pendidikan anak, ingin menyiapkan masa pensiun maka Anda perlu merencanakan keuangan.

 

Apa Saja Isi Perencanaan Keuangan?

  1. Jika Anda ingin membuat rencana keuangan, langkah pertama cek terlebih dahulu kondisi keuangan Anda saat ini: Finansialku.com atau aplikasi Finansialku di fitur Financial Check Up. Ini adalah titik awal Anda.
  2. Buatlah tujuan keuangan dengan metode SMART dan perhatikan prioritasnya
  3. Lakukan perhitungan dengan menggunakan Aplikasi Finansialku.
  4. Berinvestasi sesuai dengan rencana keuangan Anda.

 

Perhatikan piramida perencanaan keuangan berikut ini:

Piramida Perencanaan Keuangan - Perencana Keuangan Independen Finansialku Konsultasi Perencanaan Keuangan Seminar dan Pelatihan Perencanaan Keuangan Aplikasi Finansialku

Piramida Perencanaan Keuangan Finansialku

 

  1. Pertama kali Anda perlu menyiapkan pondasi piramida keuangan, yaitu arus kas yang positif dan dana darurat.
  2. Mulai membeli asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Perhatikan jumlah pertanggungan yang Anda butuhkan.
  3. Mulai merencanakan keuangan dan tujuan-tujuan keuangan Anda: membeli rumah, kendaraan, dana liburan, dana perjalanan ibadah, dana pendidikan anak dan lain sebagainya.
  4. Perhatikan juga dana hari tua Anda.
  5. Terakhir permasalahan waris dan pengalihan harta.

 

Kapan Saya Perlu Merencanakan Keuangan?

Jawaban: Waktu yang terbaik untuk merencanakan keuangan adalah sekarang. Jangan tunda besok atau nanti. Karena kata nanti berarti tidak pernah.

Kenapa harus sekarang?

Semakin cepat Anda memiliki rencana keuangan, maka semakin cepat Anda dapat bekerja: mengamankan posisi keuangan, berinvestasi untuk mewujudkan tujuan keuangan serta bisa jadi bebas secara keuangan.

6 Kesalahan Saat Merencanakan Dana Pendidikan Anak - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: 6 Kesalahan saat Merencanakan Dana Pendidikan Anak]

 

Mari kita lakukan perbandingan antara Ibu Clara dan Ibu Susan yang merencanakan dana pendidikan anak (kuliah S1). Saat ini, anak dari Ibu Clara dan Ibu Susan masih 2 tahun.

Melanjutkan studi kasus di atas: pendidikan anak S1 saat ini di universitas swasta mencapai Rp100 juta (dari masuk sampai lulus).

Sebagai informasi, kenaikan biaya pendidikan mencapai 10% per tahun. Jika saat ini anak Anda masih berusia 2 tahun, kira-kira biaya pendidikan S1 adalah Rp459.497.298.

 

Ada produk investasi reksa dana dengan return 12% per tahun. Berapa jumlah yang harus diinvestasikan?

  • Jika Ibu Clara mulai berinvestasi saat ini, maka Ibu Clara harus berinvestasi sebesar: Rp10.747.650 per tahun (atau sekitar Rp798.262 per bulan).
  • Jika Ibu Susan menunda berinvestasi (5 tahun lagi), maka Ibu Susan harus berinvestasi sebesar Rp22.246.747 per tahun (atau sekitar Rp1.689.975 per bulan).

 

Anda sudah tahu bukan, berapa mahalnya harga yang harus dibayar jika kita menunda merencanakan keuangan dan berinvestasi? Jangan heran jika ada orang yang mengatakan waktu adalah uang.

 

Bagaimana Cara Merencanakan Keuangan?

Jawaban: Ada beberapa cara untuk merencanakan keuangan, seperti:

 

Anda membuat sendiri:

Setiap orang termasuk Anda bisa mahir dalam merencanakan keuangan. Anda dapat belajar melalui buku, artikel, kursus, atau ebook dan podcast dari Finansialku yang bisa diunduh di bawah ini.

banner -perencanaan keuangan usia 30an

 

Menggunakan jasa perencana keuangan

Cara kedua adalah dengan menggunakan jasa profesional perencana keuangan. Anda dapat berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk membahas keuangan Anda.

Saran kami, carilah para perencana keuangan yang telah tersertifikasi profesional dengan gelar CFP® (Certified Financial Planner). Anda dapat mengecek siapa saja daftar perencana keuangan di Indonesia melalui website FPSB Indonesia.

Di Finansialku.com, kami memiliki beberapa orang perencana keuangan yang telah tersertifikasi CFP dan siap memberikan layanan pembuatan rencana keuangan.

Jika menggunakan jasa perencana keuangan, pasti mahal? Di Finansialku.com, kami mengenakan tarif pembuatan rencana keuangan adalah ‘MAKSIMAL’ 5% penghasilan seseorang dalam satu tahun.

Contoh Pak Andi memiliki penghasilan Rp10 juta per bulan (atau Rp120 juta per tahun). Maka biaya pembuatan rencana keuangan maksimal 5% x Rp120 juta = Rp6 juta.

  • Apa saja yang didapatkan klien jika menggunakan layanan tersebut? Anda akan mendapatkan sebuah rencana keuangan dan pendampingan selama 1 tahun.
  • Apakah harga bisa lebih murah dari 5%? Ya harga bisa lebih murah tetapi tidak bisa lebih mahal dari 5%. Besarnya persentase disesuaikan dengan tingkat kompleksitas permasalahan Anda.
  • Apakah ada jaminan 100% tujuan keuangan saya dapat terwujud? Sebelumnya kami harus klarifikasi, rencana keuangan dapat berjalan sukses jika ada komitmen dari diri Anda sendiri. Rencana keuangan adalah sebuah alat (tool). Dengan adanya bantuan dari perencana keuangan kami, Anda akan lebih mudah dalam menjalankan rencana keuangan yang sudah dibuat.

 

Sudah Punya GPS untuk Masa Depan Keuangan Anda?

Jika Anda belum memiliki GPS untuk masa depan keuangan, yuk, segera persiapkan. Keperluan kita memang banyak, ingin membeli ini, ingin membeli itu.

Oleh sebab itu, tetapkan prioritas yang dapat Anda lakukan dan mulailah membuat rencana keuangan. Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku untuk mulai merencanakan keuangan.

Jangan tunda nanti-nanti lagi, yuk, segera lakukan sekarang juga! Karena sekarang adalah waktu yang terbaik untuk memiliki rencana keuangan.  Kalau tidak direncanakan dari sekarang, #UangDarimana?

 

Sumber Gambar:

  • GPS Navigation – https://goo.gl/UGoeH9