Sudah sehatkah keuangan Anda untuk mulai berivestasi reksa dana? Kali ini Finansialku akan membahas hal penting yang harus dilakukan sebelum Anda mulai berinvestasi reksa dana.

 

Sehat Keuangan sebelum Mulai Berinvestasi Reksa Dana, agar Investasi Lebih Maksimal

Jika diibaratkan kendaraan, investasi adalah cara-cara untuk mempercepat laju kendaraan, misal Anda menggunakan bahan bakar bermutu baik, rajin mengganti oli dan rutin melakukan perawatan. Tetapi, bagaimana kendaraan rusak bisa melaju kencang?

Begitupula dengan keuangan Anda, sebelum Anda berinvestasi (melakukan percepatan), Anda harus sehat terlebih dahulu. Setidaknya ada beberapa kondisi kesehatan yang harus Anda cek terlebih dahulu:

  1. Memiliki dana darurat sesuai dengan kebutuhan. Cek infografisnya.
  2. Milikilah asuransi, minimal asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Jangan sampai gara-gara sakit, Anda harus menarik semua investasi. Memulai investasi tanpa adanya asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, adalah awal yang buruk.
  3. Prioritaskan minimum 20% penghasilan untuk diinvestasikan.
  4. Usahakan cicilan Anda masih dalam kontrol, maksimum 30% dari penghasilan. Khususnya cicilan pada utang-utang konsumtif.
  5. Perbandingan antara aset dengan utang. Jangan sampai utang Anda melebihi 50% dari aset Anda.
  6. Sebisa mungkin tingkat solvabilitas Anda berada di atas 50%.

 

Anda dapat melakukan pengecekan kondisi kesehatan keuangan dengan menggunakan Finansialku Health Check Up. Anda juga dapat memantau kondisi kesehatan keuangan Anda secara real time jika Anda menggunakan Aplikasi Finansialku.

Aplikasi Finansialku Iklan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Mari kita bahas beberapa poin penting dan pondasi keuangan Anda:

#1 Memiliki Dana Darurat

Dana darurat (emergency fund) adalah pondasi dalam keuangan sebuah keluarga. Banyak orang terpaksa harus berutang atau mengajukan kredit konsumtif karena kepepet. Alasannya segudang:

  • Namanya juga musibah, tiba-tiba ban mobil rusak.
  • Di sini bocor, di sana bocor, dimana-mana bocor, mau renovasi pake uang apa?
  • Anak tiba-tiba ada study tour ke luar kota, waduh ada uang patungan, uang jajan dan uang lainnya.
  • dan lainnya

Namanya mengelola keuangan keluarga selalu ada kejadian tiba-tiba. Untuk apa Anda berinvestasi, kalau Anda masih mengandalkan utang. Oleh sebab itu, milikilah dana darurat dalam jumlah yang tepat, tidak kekurangan dan tidak berlebihan.

 

#2 Kurangi Cicilan Konsumtif, Maksimum 30% Penghasilan

Apakah Anda tahu bedanya cicilan konsumtif dan cicilan produkti? Mari kita samakan persepsinya dahulu.

 

KamusCicilan produktif adalah cicilan yang dapat mendatangkan pemasukan untuk Anda. Misal Anda mencicil mobil dan mobilnya disewakan kepada perusahaan biro wisata (travel agent).

 

Sedangkan

KamusCicilan konsumtif adalah cicilan yang menyebabkan Anda harus keluar uang alias tidak mendatangkan pemasukan. Contoh Anda membeli rumah yang Anda tinggali, karena Anda tidak mendapat pemasukan dari rumah yang Anda tinggali.

 

Jadi perbedaan antara cicilan produktif dan cicilan konsumtif bukan dilihat dari barang apa yang dicicil, melainkan apakah cicilan tersebut dapat mendatangkan pemasukan atau malah menambah pengeluaran.

Jika berurusan dengan cicilan konsumtif, maka angka 30% adalah batasan maksimum. Jangan lebih dari itu ya, karena investasi Anda akan kurang bertenaga. Jika saat ini jumlah cicilan Anda masih lebih besar dari 30% dari penghasilan, maka Anda harus fokus untuk melunasi utang-utang terlebih dahulu.

Sudahkah Anda Sehat Keuangan sebelum Mulai Berinvestasi Reksa Danaa - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Strategi Ampuh untuk Melunasi Utang]

 

#3 Prioritaskan Investasi dan Tabungan

Poin ketiga ini berkaitan dengan cara kita menggunakan uang. Setiap orang termasuk Anda dan saya, harus menjalankan investasi dengan penuh komitmen. Kalau Anda menjalankan setengah hati, ujung-ujungnya bukan bertambah uangnya melainkan berkurang uangnya. Investasi itu membutuhkan proses, ketekunan dan kesabaran.

Cara Mengelola Keuangan Keluarga Versi 2.0 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

Pertama lupakan nasehat-nasehat lama yang menyesatkan: MENYISIHKAN penghasilan untuk berinvestasi. Ingat jika Anda menyisihkan tidak akan pernah ada yang disisihkan. Sekarang saatnya Anda MEMPRIORITASKAN, artinya investasi masuk dalam pengeluaran yang diprioritaskan. Jadi sudah tidak ada lagi namanya alasan-alasan untuk tidak berinvestasi.

Iklan Bareksa 1 - 728x250 - Cara Investasi Reksadana Online

 

#4 Miliki Asuransi

Poin keempat adalah miliki asuransi, minimal asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Fungsi utama asuransi adalah proteksi atau perlindungan, dari kondisi-kondisi yang tidak diharapkan. Jangan sampai gara-gara sakit, Anda harus menguras hasil investasi.

 

Utamakan Kesehatan Keuangan baru Kemudian Melaju Kencang dengan Investasi Reksa Dana

Jadi berdasarkan pembahasan di atas, dapat kita pelajari bahwa kesehatan keuangan adalah hal yang penting sebelum berinvestasi. Setelah keuangan keluarga sehat, barulah kita masuk ke fase percepatan yaitu dengan investasi. Sekarang Anda dapat memulai dengan mengecek kondisi kesehatan keungan Anda (Paling lama 10 menit dan gratis). Cek kesehatan keuangan Anda di sini.

 

Sudahkah Anda mengecek kondisi kesehatan keuangan Anda? Kondisi apa saja yang masing kurang sehat? Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah ini, terima kasih.

 

Subscribe Finansialku

dan dapatkan informasi selengkapnya mengenai informasi reksa dana

This form does not exist

 

Sumber

  • Woman on laptop – https://goo.gl/ppfyBD