Tahukah Anda ternyata ada 2 jebakan utama dalam berinvestasi dan mengelola keuangan? Satu hal yang paling susah dikendalikan adalah mindset kita dalam berinvestasi dan mengelola keuangan. Kali ini Papa Ronald sedang berdiskusi dengan Kakek Fico mengenai 2 jebakan utama ini.
Â
Taklukkan 2 Jebakan Utama dalam Berinvestasi : Rasa Takut (Fear) dan Rasa Tamak (Greedy)
Apakah Anda tahu, banyak orang takut berinvestasi karena takut rugi? Mereka menanggap investasi adalah suatu yang berbahaya? Pada kenyataannya investasi memang berbahaya bagi Anda yang tidak mampu mengendalikannya. Beda lho antara orang yang berinvestasi dan berjudi.
[Lihat Infografis : Pilih Berinvestasi, Jangan Berjudi untuk Masa Depan]
Kali ini Papa Ronald sedang berdiskusi dengan Kakek Fico mengenai investasi dan mengelola keuangan.
Â
Papa Ronald
Pa, kenapa investasi itu kelihatan susah ya?
Kakek Fico
Siapa bilang Ronald? Kamu masih ingat ga, waktu dulu kamu kecil. Kamu bilang perkalian itu susah. Sekarang kamu merasa perkalian bukan hal yang susah bukan?
Papa Ronald
Iya sih, tapi investasi dan perkalian itu berbeda pa.
Kakek Fico
Bukan itu maksud papa. Papa mau mengatakan, semua hal itu susah atau gampang tergantung apakah kamu sudah menguasai atau belum. Jika kamu sudah menguasai, maka kamu akan bilang gampang. Sebaliknya jika kamu belum menguasai, maka kamu akan bilang susah.
Papa Ronald
Bagaimana dengan investasi dan keuangan? Apakah cukup dengan belajar berinvestasi?
Kakek Fico
Nah kalau investasi dan mengelola keuangan, kamu perlu tahu ada 2 jebakan utama dalam berinvestasi. Pertama adalah rasa takut kamu (fear) dan kedua rasa tamak kamu (greedy).
Â
Papa Ronald
Pa, saya masih belum paham maksudnya.
Kakek Fico
Banyak orang, termasuk papa dulu mengalami kesulitan dalam mengendalikan mindset, termasuk rasa takut dan tamak. Papa takut rugi, jadi papa melakukan hal-hal yang dirasa aman dan padahal justru berbahaya.
Papa Ronald
Ow ya papa juga pernah mengalami masalah tersebut?
Kakek Fico
Iya Ronald, papa pernah rugi besar karena rasa takut dan tamak. Dulu pas papa muda dan baru belajar berinvestasi, papa takut-takut dalam berinvestasi. Sekalinya sudah mencoba dengan uang yang jumlahnya kecil dan mendapat untung, papa langsung keluar sifat tamak. Papa ingin mendapatkan keuntungan lebih besar dengan investasi dalam jumlah lebih besar.
Papa Ronald
Ow, terus papa mendapatkan keuntungan?
Kakek Fico
Pada saat itu, papa tidak bisa mengendalikan investasi papa. Singkatnya papa mengalami rugi.
Papa Ronald
Habis itu papa kapok berinvestasi?
Kakek Fico
Ya sempat sih, namanya orang yang baru rugi besar. Papa butuh beberapa tahun untuk kembali berinvestasi. Namun papa belajar terlebih dahulu untuk mejadi seorang investor professional. Papa gam au kalah karena emosi, rasa takut dan tamak.
Papa Ronald
Jadi apa yang papa lakukan? Gimana solusinya?
Kakek Fico
Papa mulai menyadari bahwa dalam berinvestasi itu kita butuh mengendalikan mindset, belajar teknik berinvestasinya dan mampu mengelola keuangan. Jadi papa membuat sebuah rencana investasi (investment plan) yang sesuai degan tujuan papa.
Papa Ronald
Apa manfaatnya rencana investasi?
Kakek Fico
Semua keputusan investasi didsarkan pada rencana tersebut. Papa sudah tidak lagi terpengaruh dengan kondisi di pasar.
Papa Ronald
Jadi papa berinvestasi tanpa dipengaruhi oleh emosi? Rasa takut dan tamak?
Kakek Fico
Ya itu rahasia sukses investasi papa. Belajar investasi memang tidak mudah, tetapi lebih susah mengendalikan emosi sendiri.
Jangan Berinvestasi dengan Gaya Seorang Penjudi!
Beberapa waktu yang lalu ada diskusi seru mengenai investasi dan judi. Beberapa orang bertanya:
- Apakah investasi saham itu judi?
- Apakah investasi reksa dana itu judi?
Cara membedakan investasi atau judi, bukan pada produk investasinya. Perbedaannya ada pada orang yang melakukannya. Jika keputusan investasi seseorang hanya berdsarkan feeling atau perasaan, maka orang itu termasuk penjudi. Jika Orang tersebut berinvestasi berdarkan rencana investasi (investment plan), maka orang itu adalah investor.
Jadi judi atau investasi itu bukan masalah produknya. Permasalahanya ada pada orang yang melakukannya. Kendalikan unsur-unsur emosi dalam berinvestasi, seperti rasa takut dan tamak, dengan sebuah rencana investasi. Selamat mencoba.
Apakah Anda memiliki rencana investasi sebelum berinvestasi? Apakah Anda pernah melakukan kesalahan dalam berinvestasi? Silahkan share atau bagikan pengalaman Anda dalam kolom berikut ini.
Ingin tahu Cerita Keluarga Ronald?
Sumber Gambar
Karakter keluarga Ronald adalah courtesy dari www.Freepik.com people avatar 761436. Anda dapat mendownload karakter-karakternya di www.Freepik.com.
- Greed and Fear – https://goo.gl/YKZEpm
Download Ebook Perencanaan Keuangan
dan ayo mulai menetapkan tujuan keuangan Anda!
Â
[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]
Leave A Comment