Hanya SoftBank dan Alibaba investor yang memiliki porsi saham dua digit, membuat dua perusahaan ini pemegang saham terbesar di GoTo.

Selengkapnya dapat diketahui dalam berita Finansialku berikut ini.

 

SoftBank dan Alibaba Pemilik Saham Tersebar di GoTo

SoftBank asal Jepang dan Alibaba dari China merupakan dua perusahaan yang menguasai kepemilikan saham terbesar di Grup GoTo.

Seperti diketahui, Goto merupakan perusahaan yang baru dibentuk dari hasil penggabungan atau merger startup raksasa Gojek dan Tokopedia.

Baca juga: GoTo: Grup Baru Hasil Merger Tokopedia dan Gojek, Apa Keuntungannya?

Perusahaan raksasa telekomunikasi dan investasi SoftBank memiliki 15,3 persen saham GoTo, sementara e-commerce raksasa Alibaba sebesar 12,6 persen. Keduanya juga merupakan investor di Tokopedia.

Melansir kompas.com, hal tersebut diketahui dari sebuah dokumen pengajuan GoTo kepada pihak otoritas yang didapat oleh perusahaan media asal Jepang tersebut.

 

 

Berdasarkan dokumen tersebut, hanya SoftBank dan Alibaba investor yang memiliki porsi saham dua digit di GoTo.

Sementara porsi saham investor lainnya hanya satu digit di Goto, termasuk investor global seperti Google dan Temasek Singapura, yang juga punya saham di Gojek dan Tokopedia.

Untuk diketahui, setelah merger, sebesar 58 persen saham GoTo dimiliki Gojek, sementara sisanya 42 persen dimiliki Tokopedia.

Rencanannya GoTo akan melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di bursa saham Indonesia dan Amerika Serikat.

Apa Sobat Finansialku tertarik mengoleksi saham ini sat IPO nanti? Sambil menunggu, biar tidak salah langkah, dengarkan audiobook berikut ini.

banner -investasi emas untuk pemula

 

Menurut sumber Nikkei Asia kemungkinan GoTo akan melantai di bursa saham Indonesia terlebih dulu.

Perusahaan pun dikabarkan mengincar valuasi mendekati 40 miliar dollar AS atau setara Rp 572 triliun (kurs Rp14.300 per dolar AS), nilai yang telah dicapai pesaingnya, Grab.

“Perusahaan akan bekerja sangat keras untuk integrasi pasca-merger dan kemudian mempersiapkan dual listing ini (di AS dan Indonesia). Saya sangat berharap ini akan terjadi di 2021, tetapi saat ini mereka punya banyak pekerjaan,” ujar sumber Nikkei Asia.

Analis The Economist Intelligence Swarup Gupta menilai, penggabungan Gojek dan Tokopedia bertujuan untuk memperbesar pasar mereka di Indonesia. Sekaligus untuk mampu bersaing dengan rivalnya yakni Sea Group dan Grab.

“Saya percaya bahwa merger mungkin datang terlambat, karena ini bisa lebih merupakan kasus melindungi wilayah dalam negeri (Indonesia) dari pesaing yang jauh lebih besar (Sea dan Grab), yang dapat menghambat upaya untuk tumbuh di (Asia Tenggara). Oleh karena itu, merger lebih terlihat sebagai langkah defensif pada saat ini,” jelas Gupta.

 

Selain Softbank dan Alibaba Group, investor kelas kakap lain yang masuk dalam daftar investor Grup GoTo antara lain Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.

Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.

 

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 21 Mei 2021. SoftBank dan Alibaba Jadi Penguasa Saham GoTo. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3hJ5GxY
  • Yohana Artha Uly. 23 Mei 2021. SoftBank dan Alibaba Jadi Pemilik Saham Terbesar di GoTo. Kompas.com – https://bit.ly/3fgWv6m
  • Farid Firdaus. 21 Mei 2021. Menang Banyak! SoftBank dan Alibaba Bakal Miliki Dua Digit Saham GoTo. Market.bisnis.com – https://bit.ly/3feyk8r

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/3oKlXEi

Â