PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau sering dikenal dengan nama BNI akan menerapkan tiga strategi guna tingkatkan pertumbuhan kredit di atas Industri.

Apa saja 3 strategi tersebut? Yuk ketahui informasi selengkapnya pada artikel ini.

 

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Netralnews Logo

 

Tiga Strategi BNI Tingkatkan Pertumbuhan Kredit

Herry Sidharta selaku Wakil Direktur Utama BNI, mengatakan, BNI memiliki tiga strategi dalam meningkatkan pertumbuhan kredit.

Strategi pertama, menggali potensi pasar pembiayaan BUMN dengan fokus pada proyek infrastruktur dan sektor industri yang memiliki risiko rendah dan terkontrol.

Pada Kamis (12/10/2017) di Jakarta, Sidharta mengungkapkan:

“Selanjutnya, kami mengoptimalkan jaringan dan gerai untuk mampu menggarap potensi pasar yang ada. Kami juga menggali potensi jejaring pasokan debitur korporasi untuk menangkap potensi debitur baru.”

 

Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp289,47 triliun. Penyaluran kredit BNI ke sektor perbankan bisnis menjadi yang utama dengan komposisi 78,3% dari total kredit atau sebesar Rp329,75 triliun, meningkat 13,9%.

Ini Strategi BNI Tingkatkan Pertumbuhan Kredit 02 - Finansialku

[Baca Juga: Mau Tahu Informasi Produk Bank Syariah? Baca Artikel Ini Dulu!]

 

Pada sektor perbankan bisnis, kredit BNI telah disalurkan ke segmen korporasi sebesar 23,6% dari total kredit, kredit BUMN 19,4%, lalu ke segmen menengah 16,1%, dan segmen kecil 12,8%.

“Untuk meningkatkan penyaluran kredit ke segmen korporasi, kami fokus pada pembiayaan proyek infrastruktur dan BUMN serta pembiayaan sektor berisiko rendah, di antaranya pertanian dan perkebunan. Kami juga tidak ekspansi ke sektor yang berisiko cukup tinggi karena faktor eksternal, di antaranya pertambangan.”

 

Optimalisasi penyaluran kredit ke segmen menengah dengan mengoptimalkan debitur-debitur segmen menengah yang merupakan jejaring pasokan pembiayaan debitur koperasi menjadi strategi BNI dalam tingkatkan pertumbuhan kredit.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

BNI juga meningkatkan kualitas monitoring pembiayaan kredit segmen menengah melalui pemberian kewenangan pimpinan wilayah.

“Sementara itu, penguatan kredit pada segmen kecil dilakukan dengan mengoptimalkan jaringan melalui penetapan gerai sebagai cabang sepenuhnya dan juga fokus pada pembiayaan Kredit Usaha Rakyat.”

 

Disamping kredit ke sektor perbankan bisnis, BNI juga mengucurkan pembiayaan ke sektor bisnis konsumen yang teralokasikan sebesar 16,35% dari total kredit atau sebesar Rp68,53 triliun.

Yuk Lihat Untung dan Rugi Pinjam Uang di Bank (Plus Syarat Pinjaman Uang di Bank) 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ketahuilah Cara Pinjam Uang Di Bank Perkreditan Rakyat (BPR)]

 

Angka tersebut tumbuh 9,2% diatas realisasi periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan angka sebesar Rp62,73 triliun. Kredit ke sektor perbankan konsumen terutama mengalirkan Kredit Pemilikan Rumah (BNI Griya), Kartu Kredit, dan Fleksi.

“Pertumbuhan ini diraih dengan dua strategi utama, yaitu optimalisasi potensi pembiayaan melalui produk pembayaran gaji nasabah dari debitur institusi dan melakukan optimalisasi penjualan silang.”

 

Penyaluran kredit BNI hingga akhir Kuartal III 2017 mencapai angka Rp421,41 triliun atau tumbuh sebesar 13,3% diatas realisasi kredit pada periode yang sama pada tahun 2016 sebesar Rp372,02 triliun.

 

Berikan tanggapan Anda terkait informasi dari artikel di atas pada kolom komentar di bawah ini, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • Tingkatkan Pertumbuhan Kredit – https://goo.gl/gXoEwM
  • Pertumbuhan Kredit – https://goo.gl/kaa15x

 

Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg