Apa saja yang harus kita perhatikan pada saat akan membeli apartemen sebagai hunian? Kali ini Finansialku akan membahas 10 tips membeli apartemen sebagai salah satu pilihan hunian.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Watch

 

Sudah Siap Mau Membeli Apartemen ?

Rumah susun atau bahasa kerennya apartemen adalah salah satu pilihan hunian yang paling favorit bagi masyarakat di kota-kota besar. Di kota besar, seperti Jakarta tanah adalah barang yang cukup langka. Terlebih di daerah-daerah pusat bisnis dan kota. Nah sebelum memutuskan untuk membeli apartemen sebagai hunian, Anda perlu tahu tips-tipsnya:

Tips Membeli Apartemen untuk Tempat Tinggal - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Jangan Takut Membeli Properti dari Developer, Setelah Tahu Ini]

 

12 Tips untuk Anda yang akan Membeli Apartemen sebagai Hunian

Langsung saja hal-hal berikut ini, perlu Anda perhatikan saat membeli apartemen sebagai hunian tempat tinggal:

 

#1 Pelajari Rekam Jejak Developer

Pelajari rekam jejak (track record) developer. Jika Anda membeli sebuah apartemen, Anda 100% bergantung pada developer. Banyak kasus bangunan apartemen yang ditinggal terlantar dan belum terjadi, karena developer bermasalah. Anda dapat mencari tahu kredibelitas developer dari Asosiasi Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Seluruh Indonesia (APERSSI).

[Baca Juga: Kumpulan Tips Membeli Properti dari Developer]

 

#2 Sertifikat dan Legalitas Perusahaan

Jangan lupa mengenai sertifikat dan legalitas bangunan. Anda perlu mengetahui dan memeriksa Hak Guna Bangunan (HGB) yang dimiliki oleh developer, surat izin prinsip, surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Surat Izin Penggunaan Peruntukan Tanah (SIPPT). Lakukan pengecekan dan validasi ke instansi terkait. Jangan lupa cek juga nantinya sertifikat yang akan Anda terima. Biasanya pemilik apartemen akan memiliki sertifikat Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun (SHSRS).

 

[Baca Juga: 5 Jenis Sertifikat Rumah dan Apartemen]

 

#3 Survei Lokasi

Lakukan survei lokasi apartemen. Biasanya orang membeli apartemen di lokasi-lokasi yang dekat dengan tempat kerja atau tengah kota. Tujuannya jelas menghemat bahan bakar dan menghemat waktu perjalanan. Jadi jangan membeli apartemen hanya karena harga murah. Contoh kesalahan pemilihan lokasi, kerja di daerah tengah kota Jakarta tetapi membeli apartemen yang terletak di kota Bekasi. Setiap hari juga harus bermacet-macet ria pada saat berangkat kerja dan pulang kerja.

 

#4 Perbanyak Pilihan

Jangan hanya bergantung pada satu pilihan apartemen. Sebelum membeli sempatkan waktu untuk berkeliling dan bertanya mengenai harga dan value (lokasi, fasilitas, keuntungan lainnya). Jika Anda membutuhkan hunian yang tenang, maka sebisa mungkin jauhi apartemen yang dekat dengan bar, diskotik, tempat-tempat hiburan atau executive lounge.

 

#5 Kenali Fasilitas Pendukung

Selalu kenali fasilitas-fasilitas umum disekitar tempat Anda tinggal, contoh rumah sakit, kantor polisi, halte bus (di Jakarta contohnya halte Trans Jakarta), sekolah, kampus, pusat perkantoran, pusat perbelanjaan, mini market dan stasiun MRT.

 

#6 Perhatikan Usia Bangunan

Jika Anda membeli apartemen second jangan lupa tanyakan usia bangunan. Bangunan apartemen yang sudah terlalu tua, tentu saja akan mengeluarkan biaya perawatan yang lebih tinggi.

 

#7 Cari Tahu Kebutuhan Anda

Ketika Anda membeli apartemen, setidaknya ada 3 jenis apartemen yaitu unfurnished (tidak ada furniture sama sekali), semi furnished (sebagian ada furniture) dan full furnished (bangunan sudah siap di tinggali). Selain itu juga ada pertimbangan dari segi ukuran mulai dari studio (tanpa sekat), satu kamar, dua kamar, tiga kamar dan hingga apartemen luxury (lebih dari 3 kamar). Cari yang sesuai dengan kebutuhan, jangan keinginan. Hindari gengsi untuk membeli hunian tempat tinggal, agar keuangan Anda tetap sehat.

[Baca Juga: Ga Mau Dikatain MAKAN TU GENGSI, Hindari 5 Hal Berikut]

 

#8 Faktor Keamanan Jangan Sampai Dilupakan

Fasilitas keamanan adalah salah satu yang harus dipertimbangkan. Bagaimana penjagaan di bagian pintu depan apartemen, di dalam apartemen dan tingkat keamanan daerah sekitar apartemen.

 

#9 Fasilitas Parkir Perlu Dipertimbangkan

Fasilitas parkir adalah hal yang perlu Anda perhatikan, setidaknya cari tahu apakah ada lahan parkir khusus untuk penghuni. Berapa banyak lahan parkir yang disediakan.

 

#10 Ketahui Biaya-Biayanya

Cari informasi sejelas-jelasnya dari pihak developer, mulai dari harga, fasilitas apartemen, biaya bulanan atau perkiraan management fee, pajak dan biaya lainnya serta manfaat dari apartemen tersebut. Setelah Anda mencari tahu, maka Anda perlu mengecek apa yang dikatakan developer. Caranya mudah lihat saja bangunan yang pernah dibangun sebelumnya atau tanya ke agen properti.

 

#11 Persiapan Dana untuk Membeli Apartemen

Terakhir dan paling penting, pikirkan bagaimana cara membelinya. Apakah membeli dengan menggunakan cash keras (pembelian tunai) atau menggunakan kredit (Kredit Pemilikan Apartemen – KPA).

[Baca Juga: Trik Memilih Kredit KPR yang Cocok untuk Anda]

 

#12 Pikirkan Operasional Harian

Salah satu perbedaan tinggal di apartemen dan di rumah biasa adalah mengenai operasional harian. Mulai dari adanya tambahan biaya laundry (karena tidak ada ruang jemur), biaya untuk beli air minum, gas, gangguan sinyal telepon, permasalahan internet, surat hanya dikirimkan sampai dengan mail box dan risiko jika terjadi kebakaran atau gempa bumi.

[Baca Juga: 5 Kebiasaa Buruk yang Harus Ditinggalkan Saat Mengelola Keuangan Bulanan]

 

Biaya apa Saja yang Perlu Diperhatikan saat Membeli Apartemen?

Biaya-biaya apa saja yang perlu diperhitungkan saat membeli apartemen?

 

#1 Biaya Booking Fee 

Setelah Anda melihat-lihat apartemen di pameran tentunya Anda akan memutuskan pada sebuah pilihan apartemen. Sebagai tanda berminat, Anda diminta untuk membayarkan tanda jadi atau booking fee. Biaya ini dibayarkan kepada developer apartemen.

 

#2 Biaya KPA dan PPJB

Nah setelah itu baru Anda mengurus KPA (Kredit Pemilikan Apartemen). Tentu saja namanya KPA ada biaya-biaya, seperti biaya administrasi, provisi, biaya notaris, asuransi rumah, asuransi jiwa dan bunga. Jika permohonan KPA Anda disetujui, selanjutnya Anda perlu mengurus Perjanjian Perikatan Jual Beli (PPJB).

[Baca Juga: Apa Bedanya PPJB dan AJB?]

 

#3 Biaya AJB dan Pengurusan

Setelah bangunan apartemen selesai, developer akan mengurus AJB (akta jual beli) dan melakukan pengurusan untuk sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun. Anda sebagai pemilik perlu memperhatikan biaya-biaya ini.

 

Menurut Anda mana yang lebih diprioritaskan lokasi apartemen atau harga apartemen?

 

Sumber Artikel

  • Hamzah Al Rasyid. 17 Februari 2015. 10 Hal Sebelum Membeli Apartemen. Ideaonline.com – http://goo.gl/hK4afU
  • com. 15 April 2014. Sebelum Beli Apartemen, Baca Tips Ini. Finance.Detik.com – http://goo.gl/JjM9Vp
  • Irna Putriansyah. 28 Maret 2016. 5 Biaya Tambahan Wajib Saat Membeli Apartemen. KreditGoGo.com – https://goo.gl/YrJXpW

 

Sumber Gambar

  • Apartment – http://goo.gl/wq1rmB

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku