Apa sajakah perbedaan dan kesamaan diantara trading saham dan trading komoditas? Instrumen manakah yang lebih baik?

Dalam obrolan sehari-hari, sering kali trading saham disamakan dengan trading komoditas. Padahal keduanya adalah 2 jenis instrumen yang berbeda.

 

Mengenal instrumen Saham

Instrumen saham memungkinkan investor memiliki porsi kepemilikan di suatu perusahaan yang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk turut berpartisipasi memiliki sejumlah sahamnya.

Investor biasanya berinvestasi di instrumen saham dengan tujuan kenaikan harga saham (capital gain) di masa depan dan pembagian dividen (sejumlah keuntungan perusahaan) sehingga aset yang diinvestasikan di perusahaan terpilih bisa berkembang.

Meskipun ada risiko penurunan nilai perusahaan dan kerugian perusahaan.

 

Mengenal instrumen komoditas

Instrumen komoditas dapat ditransaksikan melalui berbagai cara yaitu kontrak berjangka atau dikenal sebagai “futures” dan komoditas fisik.

Dalam instrumen ini, investor hanya dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan harga karena tidak ada pembagian dividen seperti pada perusahaan.

Membeli komoditas dapat diartikan sebagai membeli suatu barang sebelum barang tersebut benar-benar kita terima.

Ketahui Strategi-strategi Dasar Trading Komoditas 02 Trading Komoditas - Finansialku

[Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Komoditas yang Berpeluang Delisting (Tidak Ditransaksikan Lagi)]

 

Umumnya investor melakukan transaksi komoditas berdasarkan tujuan hedging atau lindung nilai terhadap kemungkinan perubahan harga di masa depan.

Transaksi komoditas dapat digolongkan sebagai investasi. Pihak pembeli berharap memperoleh kepastian harga di masa depan dengan membayar harga di masa depan sesuai kesepakatan saat ini.

Tujuannya untuk menghindari harga naik. sedangkan pihak penjual berpandangan sebaliknya. Mereka ingin menjual barang dengan harga baik untuk mengantisipasi penurunan harga.

Suatu produk komoditas ditransaksikan berdasarkan kesepakatan harga, spesifikasi dan satuan yang telah ditetapkan.

Kualitas yang dijual harus memenuhi standar kualitas minimum komoditas karena suatu produk memiliki berbagai jenis yang berbeda dan harga yang berbeda dengan masa kontrak yang berbeda pula pada bursa berjangka futures.

 

Persamaan antara Saham dan Komoditas

Baik saham dan komoditas keduanya sama-sama ditransaksikan di pasar bebas dimana siapapun bisa ikut bertransaksi. Keduanya sama-sama likuid dalam arti dapat dengan mudah bertransaksi.

Selain itu, investor saham dan komoditas sama-sama optimis bahwa instrumen yang dibelinya akan mengalami kenaikan harga di masa depan dan saat ini adalah momen yang tepat untuk membeli selagi harganya murah.

Tertarik Investasi Saham? Jangan tergesa-gesa, Anda bisa menggunakan bantuan Aplikasi Finansialku untuk mengetahui perhitungan keuntungan Investasi saham.

Anda dapat download melalui link di bawah ini atau melalui Google Play Store.

728x90 hitung sekarang Investasi Saham
300x250 - Hitung Sekarang Investasi Saham

 

Perbedaan Saham dan Komoditas

Dalam hal tujuan berinvestasi, keduanya hampir memiliki tujuan yang sama. Namun mekanisme transaksi keduanya cukup berbeda. Berikut ini beberapa perbedaan saham dan komoditas:

 

#1 Izin dan Regulator

Dalam praktiknya, saham diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Sedangkan bursa berjangka diawasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).

Sebenarnya setiap negara memiliki regulator masing-masing yang berbeda. Misalnya sekuritas yang menangani transaksi saham Amerika Serikat memiliki lembaga regulasi SEC (Securities and Exchange Commission).

 

#2 Status

Jika Anda membeli saham, maka berarti Anda merupakan salah 1 pemilik perusahaan tersebut sesuai dengan porsi jumlah lot yang dibeli.

Sedangkan di kontrak berjangka, Anda membeli kontrak pada suatu waktu terhadap suatu produk komoditas. Saat membeli saham, investor bisa menyimpan saham tersebut selama yang ia inginkan.

Sedangkan pada kontrak berjangka, ia harus menjual sebelum jatuh tempo kontrak. Selain itu pada bursa berjangka, investor tidak benar-benar membeli produk fisik dari komoditas yang dibeli (minyak bumi, gas, jagung, dan lain-lain).

Anda juga bisa berperan sebagai pembeli ataupun penjual komoditas.

 

#3 Batas waktu

Sesuai namanya, kontrak berjangka artinya membeli suatu komoditas pada kontrak yang dipilih. Sehingga untuk menghindari pengiriman komoditas bersangkutan, Anda perlu menjualnya sebelum tanggal kontrak yang terpilih.

Semakin dekat dengan masa batas waktu kontrak (expired) maka nilai komoditas juga menurun karena lebih sedikit trader yang benar-benar menginginkan produk fisik komoditas tersebut. Hal ini tidak berlaku pada saham.

Investor umumnya memiliki prinsip buy and hold atau bahkan buy and forget. Karena seiring berjalannya waktu, meskipun belum menjual saham yang dimiliki ia tetap memperoleh profit melalui dividen dan bebas simpan tanpa ada batas waktu.

 

Mana yang Lebih Baik?

Baik saham maupun komoditas adalah instrumen investasi yang baik dalam mengantarkan investor meraih profit.

Sesuai dengan kondisi serta perbedaan karakter instrumen keduanya, Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan investasi Anda.

Apakah Anda memang membutuhkan fisik komoditas, Ataukah menginginkan pembagian keuntungan dan ingin turut memiliki bisnis andalan Anda.

Jika Anda bingung dalam memilih, jangan khawatir. Mungkin Anda dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi pada saham berbasis komoditas.

Dengan memiliki saham komoditas, Anda dapat mengkombinasikan karakter instrumen saham dan komoditas. tentunya hal ini membutuhkan analisa lebih dibandingkan Anda memilih salah satu dari instrumen di atas.

Jika kini Anda sudah mantap untuk berinvestasi, Anda bisa membaca ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula di bawah ini secara GRATIS, selamat membaca.

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Diantara komoditas dan saham, manakah instrumen andalan Anda? Jika Anda memutuskan berinvestasi saham komoditas, saham apa yang hendak dikoleksi? Bagikan pendapat Anda pada kolom komentar di bawah.

Bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Nickolas Lioudis. 27 Februari 2018. Commodities trading: An Overview. Investopedia.com – https://goo.gl/DSFy3H
  • Kurt Dew. 27 Juli 2017. Commodities… Are They Different from Securities. Seekingalpha.com – https://goo.gl/3pycEf

 

Sumber Gambar:

  • Komoditas – https://goo.gl/PSVjCB