Apa jadinya jika karyawan tidak tahu pertimbangan dalam perhitungan upah, tiba-tiba mendapatkan upah minimum tanpa adanya keterangan? Ketahuilah konsep upah 3P!
Tentu prioritas utama dalam bekerja salah satunya adalah upah atau gaji. Supaya tidak sampai terjadi penerimaan upah minimum tanpa keterangan, yuk pelajari konsep upah 3P dalam artikel Finansialku berikut ini.
Rubrik Finansialku
Konsep Upah 3P: Apakah Artinya?
Sebagai pekerja atau karyawan anda pasti sangat paham bukan tentang gaji atau upah, biasanya upah dibayarkan dalam kurun waktu 1 bulan atau harian. Untuk struktur pembayaran upah dibagi berdasarkan 3P, yaitu posisi, orang perorangan, kinerja.
[Baca Juga: Ditawari Pekerjaan Dengan Gaji Besar? Jangan Mikir “Nakal dan WIL” Pikirkan 7 Hal Ini!]
Upah juga merupakan motivasi pekerja untuk bekerja dengan baik dan benar sesuai SOP perusahaan yang berlaku.
Jika anda adalah karyawan, tentu ada rasa tidak terima manakala upah tiba-tiba berkurang tanpa pemberitahuan. Jadi sangat penting hukumnya bagi anda karyawan atau pekerja untuk mengetahui pertimbangan konsep struktur upah.
Struktur Upah 3P
3P adalah sebuah struktur upah yang berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam penggajian karyawan.
Dalam memberikan penilaian, Ketiganya memiliki perbedaan signifikan dalam menilai kelayakan karyawan untuk menerima gaji yang besar atau mendapatkan kenaikan gaji.
Secara umum struktur upah 3P adalah Pay for Position, Pay for Person, dan Pay for Performance yang akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
#1 Pay for Position
Pay for Position artinya penetapan gaji melalui dasar pertimbangan nilai suatu pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seorang karyawan atau pegawai.
Tanpa mempedulikan apa keahlian yang dimiliki oleh karyawan, gaji yang diterima oleh karyawan diberikan melalui dasar posisi atau jabatannya. Pay for Position dapat diartikan sebagai standar gaji yang ditetapkan berdasarkan pendidikan, pengalaman, dan senioritas.
[Baca Juga: Fresh Graduate: Gaji UMR Jakarta, Bagaimana Cara Mengatur Keuangannya?]
Pay for Position mempunyai dua kemungkinan, yaitu secara vertikal maksudnya adalah gaji seorang karyawan akan semakin besar ketika jabatannya semakin tinggi.
Yang kedua adalah secara horizontal yaitu dengan jabatan yang sama, Anda bisa mendapatkan gaji lebih besar karena job value suatu divisi dapat lebih tinggi daripada divisi lainnya.
Misalnya perbedaan value pada gaji manajer pemasaran yang lebih besar daripada manajer gudang.
#2 Pay for Person
Untuk konsep ini, gaji yang ditetapkan berkaitan dengan hubungan erat pada kedalaman skill, kemampuan atau keahlian, dan kompetensi seorang karyawan.
Semakin unik keahlian yang dimiliki oleh seorang karyawan atau pekerja maka akan semakin besar pula tanggung jawab pribadi yang anda emban untuk perusahaan, maka semakin tinggi pula gaji yang diperoleh.
Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an
Apalagi jika skill atau keahlian Anda cenderung spesial dan unik, misalnya kinerja karyawan yang terkenal cekatan, kreatif, dan memiliki kualitas-kualitas cemerlang.
Tantangan yang diberikan pada struktur upah Pay for Person adalah sistem evaluasi kompetensi karyawan harus benar-benar objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jika mekanismenya tidak dapat menghasilkan penilaian yang rigid, maka akan sulit menentukan cara dalam perhitungan gaji karyawan.
#3 Pay for Performance
Secara umum, konsep Pay for Performance berhubungan dengan karyawan yang telah mencapai atau melampaui target. Jika target terpenuhi maka seorang karyawan berhak untuk mendapatkan reward tertentu.
[Baca Juga: Bagaimana Cara Menambah Penghasilan untuk Millenial? Tanpa Korupsi, Tanpa Klenik dan Tanpa Goreng Gaji]
Misalnya pada divisi pemasaran di perusahaan Anda, mungkin sudah menerapkan Pay for Performance dengan pemberian bonus tiap memenuhi atau melampaui target.
Cara pandang yang sama terhadap produktivitas dapat diterapkan pada berbagai lini dalam perusahaan, namun tentu membutuhkan mekanisme penilaian yang riil.
Artinya, dalam tiap divisi seharusnya memiliki key performance indicators dan target kerja yang jelas dan terukur. Ukuran ini yang akan menentukan acuan besaran kompensasi yang diterima.
Menyusun Sistem Compensation Benefit yang Optimal
Dalam perusahaan, karyawan merupakan salah satu aset yang sangat berharga karena SDM merupakan unsur yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan.
Jika tidak ada karyawan tentu saja perusahaan tidak akan maju dan berjalan dengan lancar. Maka dari itu sebuah perusahaan sangat perlu dalam memperhatikan karyawannya dengan memberikan beberapa compensation and benefit secara terarah.
Sebagai feedback nya, tentu kinerja dari karyawan akan menjadi semakin baik juga sehingga dapat menguntungkan perusahaan itu sendiri.
Kompensasi pada dasarnya adalah semua pendapatan berbentuk uang atau barang secara langsung maupun tidak langsung yang akan diterima oleh karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan oleh karyawan tersebut untuk perusahaan.
Begitupula benefit yang merupakan keuntungan dan ditujukan kepada karyawan dengan kinerja bagus dan dapat menguntungkan perusahaan. Benefit juga bisa berbentuk uang, jabatan atau yang lainnya.
Penentuan jenis kompensasi dan benefit itu tergantung dari kebijakan perusahaannya. Untuk beberapa jenis dari compensation and benefit yang diberikan kepada karyawan bisa berupa upah atau gaji, insentif, tunjangan maupun beberapa fasilitas lainnya.
Beberapa jenis dari compensation and benefit yang diberikan pada karyawan adalah sebagai berikut.
Jenis 1: Kompensasi dan Benefit Financial Secara Langsung
Biasanya kompensasi atau benefit ini berbentuk gaji pokok, prestasi, insentif dan juga bayaran tangguh. Maksudnya adalah beberapa keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan ini diberikan oleh karyawan secara langsung dalam bentuk uang.
Jenis 2: Kompensasi dan Benefit Secara Tidak Langsung
Maksudnya adalah kompensasi dan benefit yang diberikan kepada karyawan secara tidak langsung.
Hal ini berupa program-program asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, bayaran di luar dari jam kerja, ada beberapa fasilitas seperti kendaraan dari perusahaan, tempat parkir sampai dengan rumah dinas dari perusahaan.
Jenis 3: Kompensasi dan Benefit yang Bukan Berupa Finansial
Kompensasi dan benefit ini berupa pekerjaan yang menarik, memiliki tantangan. outbound, maupun pemberian pekerjaan yang memiliki tanggung jawab. Bisa pula diberikan tantangan atas karyawan tersebut pada lingkungan kerja nyaman, berkompetensi, dan yang lainnya.
Pentingnya Konsep Upah 3P dan Pemahaman Tentang Kompensasi
Dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari pemberian kompensasi dan benefit itu pada dasarnya adalah untuk menghargai kerja keras dan juga prestasi dari karyawan. Kemudian hal ini akan menjamin keadilan dari gaji karyawan.
Selain itu juga bertujuan untuk mempertahankan karyawan yang memang memiliki potensi sangat baik, agar membuat karyawan semakin bersemangat untuk memajukan perusahaan dan bekerja dengan lebih baik lagi.
Hal itu juga untuk mengendalikan biaya serta memenuhi semua peraturan yang diterapkan di dalam suatu perusahaan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, bahwa anda sebagai seorang karyawan juga harus pandai dalam penggunaan struktur upah di perusahaan anda.
Apalagi untuk Anda yang bekerja pada divisi keuangan bagian penggajian, tentu akan lebih paham struktur upah apakah yang digunakan pada perusahaan Anda.
Bagi anda yang ingin mengenal lebih jauh tentang struktur upah 3P, anda dapat mengikuti seminar-seminar pembuatan upah berdasarkan konsep 3P.
Apakah Anda sudah mengelola keuangan Gaji Anda dengan baik? Jangan sepelekan masalah keuangan, jika Anda tidak dapat mengaturnya dengan baik akan berdampak pada masa depan Anda.
Anda dapat dengan mudah mengatur keuangan Anda menggunakan Aplikasi Finansialku yang dapat Anda download di Google Play Store atau melalui link di bawah ini. Selamat mencoba.
Apakah konsep yang digunakan di perusahaan Anda? Setelah membaca artikel ini dapat dipastikan Anda telah memperoleh gambaran lebih detail tentang konsep pembayaran gaji pegawai di perusahaan.
Supaya banyak orang yang lebih paham, maka bagikan artikel ini pada sesama karyawan, terima kasih.
Sumber Referensi:
- G. C Mohanta, BE. M.Sc (Engg), MBA, PhD (Mgt). 14 September 2013. The 3-P Compensation Concept. Slideshare.net – https://goo.gl/z8cd3a
- Admin. Tulisan I: Compensation & Benefits Di Bank. Hrglobal.wordpress.com – https://goo.gl/jnnfXC
- Richard Payne. 18 Maret 2005. 3P Compensation Management: Pay for Position, Person and Performance. Imercer.com – https://goo.gl/psXghX
- Suchi Tyagi. 11 September 2014. 3P Compensation Management: Pay for Position, Person and Performance. Mercer.com – https://goo.gl/3GxMoN
- Admin. Menyusun Sistem Comben atau Compensation and Benefit yang Andal. Pakarkinerja.com – https://goo.gl/Pz4QBP
Sumber Gambar:
- Konsep Upah 3P – https://goo.gl/UUiTKZ
- Konsep Upah 3P 1 – https://goo.gl/images/DeZcxF
- Konsep Upah 3P 2 – https://goo.gl/images/nznYNS
- Konsep Upah 3P 3 – https://goo.gl/images/erys9y
Leave A Comment