Investor saham! Udah tahu belum, jenis-jenis investor saham ini?

Kalau belum tahu, cari tahu di artikel panduan saham pemula Finansialku ini, yuk!

 

Pahlawan adalah mereka yang berjuang sampai akhir. Kalau kamu benar-benar pahlawan untuk orang tersayang, buktikan kalau kamu belum menyerah, dengan tetap berada di rumah kalau tidak ada keperluan yang mendesak.

Tenang, kamu tidak perlu bingung bagaimana menghabiskan waktu selama di rumah, karena kanal youtube Finansialku punya ratusan video informatif yang akan menemanimu. Jangan lupa mampir, ya!

 

Jangan lupa juga untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar kamu tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!

 

 

 

Panduan Saham Pemula: Jenis-Jenis Investor Saham

Buat kamu yang mau mulai investasi saham, sebelum kamu bikin akun saham kamu. Coba tentukan dulu apa yang kamu harapkan dari saham ini?

Apakah sebagai active income atau passive income?

Active income berarti kamu menjadikan saham sebagai pemasukan aktif kamu. Kamu melakukan perdagangan, mendapatkan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat. Orang yang melakukan hal ini disebut dengan trader.

Passive income berarti tanpa kamu apa-apain pun uang akan bekerja sendiri untuk kamu. Menarik bukan? Passive income ini bisa kamu dapatkan dari pembagian dividend dan juga investasi.

Kalau kamu mengharapkan dividen, semakin besar dana yang kamu masukan ke saham, semakin besar pula dividen yang kamu dapatkan.

Sekarang, masuk ke bagian investasi. Investasi pun dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu:

 

Jenis Investor #1 Nabung Saham

Pertama, ada investor saham yang berfokus pada nabung saham.

Jenis ini biasanya investasi pada saham blue chip yang sudah terpercaya. Kemudian, tanpa perhitungan pasti, mereka nabung di saham ini.

 

Jenis Investor #2 Growth Investing

Kedua, ada growth investing yang fokusnya pada pertumbuhan perusahaan. Biasanya investor yang memakai metode ini akan fokus ke inti perusahaan, rencana manajemen, pertumbuhan jangka menengah dan panjang perusahaan, serta perilaku manajemen.

Potensi pertumbuhan makin tinggi adalah lebih menarik. Parameter lain yang biasanya mereka lihat ada ceruk pasar yang menjanjikan dari perusahaan, maka produk, jasa, dan citra yang lebih superior adalah hal sangat menarik.

Misalnya, perusahaan ABCD, dia bukan perusahaan besar, dia merupakan sebuah perusahaan start up yang sudah TBK tapi dilihat dari penjualan dan masa depannya sangat cerah. Maka, investor penganut metode ini akan berinvestasi di perusahaan ABCD.

 

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

#3 Value Investing

Dan terakhir ada value investing. Value investing berfokus pada nilai intrinsik dari sebuah emiten.

Investor penganut metode ini akan membeli saham yang sedang under value atau biasanya disebut lagi diskon. 

Maksudnya seperti apa sih? Simplenya seperti ini, sebuah kedai kopi memiliki modal 15.000, tapi dijual dengan harga 30.000. Ini namanya overvalue, atau di atas harga dari nilainya yang seharusnya. Kalau kopi ini dijual dengan harga 10.000, itu namanya under value.

Oke, sampai sini, apa yang kamu harapkan dari saham ini?? Kamu mau jadi yang mana?

Lalu, untuk investasi saham, metode mana yang mau kamu gunakan?? Yuk, komen di kolom komentar. Kalau masih bingung, boleh juga langsung tulis di kolom komentar.

Setelah kamu menentukan metodenya, setelah ini kita langsung saja daftar di sekuritas yang sudah kita percaya.

 

Itu dia informasi mengenai jenis-jenis investor. Kalau kamu, kira-kira masuk ke jenis yang mana? Yuk, bagikan di kolom komentar!

Jangan lupa untuk bagikan informasi ini kalau kamu merasa informasi bermanfaat, ya. Terima kasih!