Tidur bareng kucing dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan jangka panjang. Berikut beberapa risiko kesehatan yang mengintai.

Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Artikel ini dipersembahkan oleh

Kompas.com

 

Risiko Tidur Bareng Kucing

Kebanyakan orang yang memiliki kucing pasti akan mengajak hewan peliharaannya itu tidur bersama. Tapi ternyata, membiarkan kucing tidur bersama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan jangka panjang.

Berikut beberapa risiko kesehatan yang mengintai;

Waspada 4 Risiko yang Mengintai Saat Kamu Tidur Bareng Kucing 02

[Baca Juga: Gaji UMR Beli Kucing Persia? Apa Bisa? Ini Rahasianya!]

 

#1 Tidur Terganggu

Kucing bisa dikatakan rajanya tidur. Hewan yang satu ini bisa tidur 15 jam sehari. Namun siklus tidur kucing berbeda dengan manusia.

Kucing bisa tidur sepanjang hari tapi sangat aktif di malam hari hingga mengganggu pemiliknya saat tidur.

“Beberapa kucing akan tidur nyenyak di malam hari. Tetapi kebanyakan lebih waspada dan aktif saat pemiliknya mencoba untuk tidur.” begitu kata Dr. Geoff DeWire dari PrettyLitter kepada Reader’s Digest.

“Kucing yang aktif dapat mengganggu siklus tidur pemilik. Akibatnya pemilik kucing tidur tidak nyenyak,” tambahnya.

Selain bergerak aktif, kucing juga mungkin mendengkur, mencakar, atau sekadar memancing perhatian pemiliknya selama jam tidur.

 

#2 Alergi dan Asma

Beberapa orang memiliki alergi terhadap kucing. Saat alerginya kambuh, mereka bisa saja sesak napas.

Pemilik kucing yang mempunyai alergi apabila tidur bersama hewan peliharaannya dapat kesulitan bernapas. Akibatnya kualitas tidur terganggu.

“Jika pemilik kucing pernah mengalami alergi, jangan biarkan kucing tidur di atas kasur. Kalau perlu keluarkan kucing dari kamar,” kata Dr. DeWire.

Di sisi lain, kucing tetap bisa berkeliaran di dalam kamar apabila ada filter HEPA (penyaring udara). Dengan begitu dapat mencegah pemicu alergi dan asma saat tidur.

 

#3 Kutu dan Parasit Lainnya

Saat pemilik berbagi tempat tidur dengan kucing, ada kemungkinan pemilik dan kucing juga berbagi parasit.

Kutu, parasit, dan bakteri mungkin saja hinggap di bulu kucing yang tidak terlihat mata. Terlebih jika kucing suka berkeliaran di luar rumah. Parasit yang menempel di tubuh manusia bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Misalnya saja kutu, gigitannya dapat memicu gatal di kulit. Konsultasikan ke dokter hewan cara terbaik untuk mencegah parasit ‘hidup’ di tubuh kucing.

 

#4 Mengancam Anak Kecil

Membiarkan kucing tidur bersama sangat tidak disarankan apabila pemilik mempunyai bayi. Bulu-bulu kucing bisa saja rontok di kasur dan mengganggu pernapasan bayi.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 20-an, GRATIS!

15 Ebook Perencanaan Keuangan 20an

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Kompas.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Kompas.com.

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • Tidur bareng kucing – https://bit.ly/3bZSuly, https://bit.ly/3o4R5MX