Seriusan guys! Layaknya senjata makan tuan, terlalu banyak kasih self-reward itu nyatanya berbahaya lho buat kamu sendiri!

Memang, you deserve it, tapi, mendingan kalian check this out dulu deh! 

 

Yes, Self-Reward Itu Penting!

Memberikan self-reward buat diri sendiri itu memang penting banget guys! Kamu perlu lakukan ini buat diri kalian sebagai sebuah penghargaan atas kerja keras dan pencapaianmu! 

Wajib lho hukumnya! Why? 

Disebutkan dalam sebuah artikel dari The Academic Support Officer di kampus JMC Sydney, hadiah bisa menjadi insentif yang bagus untuk membuat kita terus bekerja menuju tujuan kita. 

Ada banyak manfaat yang sangat-sangat positif menerapkan self-reward buat diri sendiri. 

Pertama, mood kamu bakal semakin meningkat.

Seneng ga sih kalo dikasih hadiah? Apalagi kalau ini hadiah atas hasil kinerja yang membutuhkan waktu, tenaga dan pikiran yang cukup menguras energi. 

Kedua, self-reward akan membuat positive reinforcement dalam dirimu semakin meningkat yang pada akhirnya berbanding lurus pada meningkatnya semangat kerja dan produktivitas. 

Selain itu, self-reward pun akan berdampak positif pada kesehatan mental kamu juga lho! 

[Baca Juga: Self Reward Sebenarnya Perlu Gak Sih? Pemborosankah?]

 

Self-Reward Bisa Jadi Senjata Makan Tuan

Wait…. 

Self-reward satu sisi bisa sangat-sangat positif buat kamu, tapi nyatanya terlalu sering memberikan self-reward itu bisa sangat berbahaya juga lho!

 

Bikin Jadi Ga Termotivasi

Memberikan reward untuk diri sendiri memang akan membuat kita jadi termotivasi. Banyak pakar psikolog pun menyarankan bahwa setiap kali kita berhasil semakin dekat dengan tujuan, self-reward perlu diberikan atas pencapaian kita. 

Tapi, jika terlalu sering memberikan self-reward itu malah membuat kita kehilangan motivasi untuk melangkah menuju tujuan besar kita. 

 

Bikin Dompet Sekarat

Coba pikirkan lagi, apa saja yang kamu berikan kepada dirimu sendiri sebagai self-reward? 

Apakah itu berupa…

Jajan kopi di Starbuck? 

Nonton bioskop? 

Hang out bareng temen di cafe? 

atau shopping berbagai barang yang sifatnya branded? 

 

Nah, kalau kamu hitung-hitung, berapa biaya yang harus kamu keluarkan untuk self-reward dari pencapaian-pencapaian kecilmu? 

Bayangin deh kalo tiap minggu atau bahkan hampir tiap hari kamu lakukan self-reward dengan mengeluarkan biaya yang ga sedikit. 

Artinya, kamu jadi semakin boros dan dompetmu sekarat guys!

 

Self Reward Kamu Jadi Ga Spesial

Terlalu sering memberikan reward pada diri sendiri juga akan membuat hal itu sebagai sesuatu yang biasa saja.

Hilangnya perasaan spesial pada keberadaan reward ini tentu akan membuat kamu merasa bosan dan sudah gak lagi memicu perasaan ingin meraih sesuatu.

Alhasil, tujuanmu yang awalnya jelas dan akan segera tercapai, jadi terabaikan dan teralihkan oleh hal lain.

 

Tujuan Utama Jadi Berubah

Tujuan utama bisa jadi berubah karena terlalu sering memberi reward pada diri sendiri.

Kamu sendiri jadi kurang mendorong diri dalam tingkat maksimal dan mulai melempem untuk mengejar impian awalmu.

Akhirnya, kamu mulai bersantai dan gak lagi mengusahakan tujuanmu dengan sepenuh hati. 

 

Jadi Kurang Disiplin

Kedisiplinan terhadap diri sendiri pun akan berkurang seiring dengan terlalu seringnya kamu memberi reward pada diri sendiri. 

Kurangnya disiplin pada diri sendiri ini bisa berimbas pada semakin menjauhnya kamu dari kesuksesan. Gak mau kan kalau sampai impianmu gagal terwujud?

Memberi reward pada diri sendiri memang sah-sah saja guys apalagi sebagai bentuk penghargaan pada diri atas kerja keras yang telah kita lakukan. 

Tapi, jika frekuensinya terlalu sering bahkan mulai berlebihan, yang kamu dapat justru kerugian dan kegagalan.

It’s gonna be a disaster, right!?

So, what should we do? 

Gue kudu gimana donk? Tetep harus kasih self-reward or mending ga sama sekali? 

 

Begini Harusnya Kasih Self Reward!

Tenang guys! 

Keep calm and check these tips out!

But first, kalian harus tahu dulu nih pentingnya mengatur keuangan yang juga adalah bentuk self-reward dari kerja keras kita selama ini. Gak mau kan udah capek-capek kerja terus uangnya menguap sia-sia?

So, make sure to check audiobook tentang pentingnya mengatur keuangan plus cara dan tipsnya ini ya!

banneraudiobook_millennials_ini_loh_pentingnya_merencanakan_dan_mengatur

 

And now let’s go to the topic!

 

Relevan Dengan Tujuan 

Tips pertama, pastikan penghargaan yang diberikan pada dirimu sendiri relevan dan tidak bertolak belakang dengan tujuanmu.

Misalnya, kamu memiliki tujuan untuk menghemat lebih banyak uang hasil gaji bulanan.

Kalau begitu, jangan memberi self-reward dengan membeli barang mahal meskipun kamu sangat menginginkannya.

Kamu gak mau donk jadi tambah boros dan uang gaji cuma asal lewat aja di ATM? 

 

Batasi Diri

Memberi self-reward bukan artinya tidak boleh membelikan sesuatu untuk diri sendiri. Agar gaji tetap aman, kamu bisa kok tentukan self-reward dengan budget. 

Misalnya, kamu membuat pos self-reward dalam anggaran bulanan dengan nominal Rp100.000, artinya kamu hanya bisa membelanjakan sebesar anggaran yang sudah kamu tentukan. 

Jangan sampai mengganggu pos lain yang akan berakibat gali lubang tutup lubang pada pos anggaran lainnya, apalagi jika sampai harus berutang. 

So, biar kamu tetep bisa happy-happy atau self reward tanpa harus meninggalkan utang, wajib tonton video berikut ini sampai habis. Check it out!

 

Cari Self Reward Lain yang Memotivasi

Selain reward berupa hadiah barang yang kamu beli atau jajan yang malah bikin kamu konsumtif, kamu bisa cari alternatif self-reward lainnya!

Misalnya kamu senang dengan olahraga, kamu bisa melakukan olahraga kecil atau setidaknya jalan santai di sekitar komplek rumah selama 30 menit setelah kamu mengerjakan tugas yang cukup berat. 

Kamu bisa sambil refresh dan bikin pikiran jadi rileks juga kan!

 

Berikan Hadiah yang Proporsional

Ketika kamu berhasil melakukan olahraga selama 1 jam, dan kamu merasa ini adalah pencapaian dalam hal kesehatan karena selama ini kamu sangat jarang berolahraga, apakah kamu akan memberikan self-reward berupa sepatu sneakers seharga 5 juta untuk pencapaianmu itu? 

Kalau kamu anak sultan dan punya duit yang tidak mengganggu pos anggaran yang lain, silakan saja guys! Itu hak kamu 100%!

Tapi, kalau kamu bukan anak sultan dan masih banyak tujuan keuangan yang ingin kamu capai, udah deh jangan manja dan ketinggian maunya!

Berikan hadiah yang proporsional sebagai self-reward buat pencapaian-pencapaian kecilmu!

Intinya, sesuatu yang berlebihan atau kurang, hasilnya tidak baik! Jadi, self-reward itu penting dan harus tetap diberikan namun dalam porsi dan batasan normal ya guys!

[Baca Juga: Millennial: Lifestyle dan Masa Depan Bisa Nggak Dicapai Dua-Duanya?]

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Terima kasih sudah memebaca artikel Finansialku. Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat jangan lupa share artikel agar banyak orang yang bisa mengatur keuangan mereka.

 

Editor: Eunice Caroline

Sumber Referensi:

  • Intan Dwiyanti. 15 Maret 2021. Pentingnya Self Reward, dan Cara yang Benar Melakukannya. Roomme.id – https://bit.ly/3CkmIdy
  • Admin. 25 Mei 2021. Mengapa Self Reward untuk Diri Sendiri Itu Penting? Blog.wecare.idhttps://bit.ly/3Cw7kLo
  • Desy Damayanti. 28 Oktober 2019. 5 Dampak Negatif dari Terlalu Sering Memberi Reward untuk Diri Sendiri. Idntimes.com – https://bit.ly/2X2ceiT
  • Admin. 5 Desember 2017. How to reward yourself and practise self-kindness. Jeanhailes.org.au – https://bit.ly/3lAKmfT
  • Nadiyah Rahmalia. 12 Januari 2021. Penting untuk Kesehatan Mental, Jangan Lupakan Self Reward, ya! Glints.com – https://bit.ly/37nruJ3