Saham DCII melonjak hingga 10.185% setelah melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada Januari 2021.

Baca informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.

 

Saham DCII Meroket dan Masuk Jajaran Saham Big Cap

Bergerak di sektor teknologi, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) kini menjadi sorotan. Saham DCII melonjak hingga 10.185% setelah melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada Januari 2021 lalu.

Dengan begitu, kini saham DCII masuk jajaran saham big cap dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun.

 

Pada Senin (14/06) kemarin harga saham DCII melejit 16,32% menjadi Rp 50.250 per saham. Di hari yang sama, DCII diperdagangkan dengan harga tertinggi Rp 51.500 dan harga terendah Rp 43.300. Saham DCII ditutup naik Rp 7.050 per saham dalam sehari.

Melalui audiobook di bawah ini Sobat Finansialku bisa mendapat ilmu yang bermanfaat untuk mulai berinvestasi sehingga peluang dapat cuan dari investasi pun menjadi besar, yuk dengarkan!

 

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Jika dihitung sejak 7 hari yang lalu (07 Juni 2021), harga saham DCII sudah naik 76,32% dibanding harga saat itu (Rp 28.500). Sementara dalam sebulan, harga saham DCII sudah meroket 324,95%.

Kemarin, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham DCII mencapai Rp 9,80 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 195.800 lot.

Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 81, maka price to earning ratio (PER) saham DCII sebesar 620,37 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 130,52 kali.

 

Kenaikan saham DCII ini turut menyumbang lonjakan sektor saham IDX Sector Technology. Tercatat IDX Sector Technology mencapai 627,64% secara year to date. IDX Sector Technology berada di posisi 8.104.

Performa saham DCII ini mengalahkan kinerja IHSG. Pertumbuhan IHSG hanya 1,95% ke posisi 6.095 pada perdagangan Jumat, 11 Juni 2021.

[Baca juga: Bukan Lagi Pemegang Saham BCA, Anthony Salim Borong Saham DCI]

Melihat hal ini, Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menyebut, investor harus sangat berhati-hati apabila ingin membeli saham DCII.

“Ini naiknya sudah tinggi sekali, investor harus hati-hati ya kalau mau masuk sekarang,” katanya mengutip dari Liputan6.com.

Meski demikian, Wawan tak memungkiri bila sektor yang perusahaan sebagai data center banyak menarik perhatian. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini.

“DCI sendiri itu data center, memang kalau ke depan data center itu sesuatu yang sangat seksi. Dari Amazon, Alibaba itu besar sekali untuk kebutuhan data center dunia,” tuturnya.

 

Meski demikian, dengan valuasi yang terjadi saat ini, Wawan menyebut harga yang ditawarkan sangat tinggi. “Sebagai perusahaan profitnya segitu harga sahamnya segini itu sudah agak terlalu tinggi,” ujarnya.

Tak hanya itu Wawan juga menyebut, kapitalisasi pasar saham DCII saat ini sangatlah besar. Bahkan, mengalahkan beberapa bank ternama di Indonesia.

“Kalau memang investor mau masuk ya harus hati-hati dan siap-siap cut loss point, tidak nyangkut, karena naik 9.000 persen dan kapitalisasi sekarang 96 triliun itu gede sekali,” tegasnya. 

 

Untuk mencatat keuangan secara praktis dan terperinci kalian bisa pake aplikasi Finanslaku yang bisa langsung diunduh lewat Google Play Store maupun App store. Segera rasakan manfaatnya!

 

Editor: Ari A. Santosa

 

Sumber Referensi:

  • Khomarul Hidayat. 15 Juni 2021. Saham DCI Indonesia (DCII) melaju 10 hari dan masuk big cap, cek PER dan PBV-nya. Investasi.konta.co.id – https://bit.ly/3pUiWSf
  • Dian Tami Kosasih. 12 Juni 2021. Saham DCII Melambung hingga 10.185 Persen, Ini Kata Analis. Liputan6.com – https://bit.ly/2SCTgNP

 

Sumber gambar:

  • https://bit.ly/3xgooBs