Bagi sebagian orang kata berinvestasi adalah kata-kata yang cukup populer, sering didengar dan menjadikan orang latah.  Dalam artikel ini, yuk mari kita berdiskusi ringan mengenai investasi.

Investasi

 

Banyak tenaga penjual yang mengatakan “Berinvestasi di blablabla tidak ada matinya, karena harga blablabla selalu naik“. Ada juga beberapa artikel yang menuliskan “Modus penipuan baru, investasi dengan blablabla”. “Gaji saya di bawah 3 juta, saya ingin berinvestasi, tapi investasi apa ya?”

Beberapa narasumber mengatakan berinvestasi adalah usaha atau proses untuk meletakkan dana ke alat-alat tertentu, dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan dengan risiko yang masuk akal. Tiga hal penting yang asik untuk dibicarakan adalah alat tertentu untuk investasi, keuntungan dan risiko.

 

Alat untuk Berinvestasi

Secara umum alat untuk berinvestasi dibedakan menjadi dua macam yaitu alat yang tampak (real asset) dan alat investasi berupa kertas (paper asset). Bagan berikut mengilustrasikan penggolongan investasi.

Pada umumnya investasi di asset nyata relatif lebih mudah, contohnya berinvestasi di emas batang, rumah, dan tanah. Berinvestasi di asset kertas lebih membutuhkan metode dan cara-cara tertentu.

taklukan-2-jebakan-utama-dalam-berinvestasi-rasa-takut-dan-tamak-finansialku

[Baca juga : 3 Alasan, Anak Muda Zaman Sekarang Harus Mulai Belajar Investasi]

 

Pendapatan

Bahasa keren dari pendapatan atau imbal hasil adalah return. Mungkin sebagian besar dari kita pernah mendengar kata-kata wajib yang diucapkan oleh banyak agen penjual investasi:

  • Pendapatan Tinggi. Risiko Tinggi (High Risk, High Retun)
  • Pendapatan Rendah, Risiko Rendah (Low Risk, Low Return)

 Pernakah Anda berpikir apakah ada investasi yang berlawanan dari hukum itu, misalnya

  • Pendapatan Rendah, Risiko TInggi (High Risk, Low Return)
  • Pendapatan Tinggi, Risiko Rendah (Low Risk, High Return)

Sebagian dari kita, berpikir apa ada investasi yang berlawanan dengan kata-kata wajib itu. Menurut Anda apakah ada orang yang rugi berinvestasi di tanah atau properti? di emas batangan? nyatanya ada dan banyak. Menurut Anda apakah ada orang yang untung besar berinvestasi di saham? perdagangan berjangka? Sekali lagi jawaban yang sama: nyatanya ada dan banyak. Jadi apa yang membedakannya?

Menurut pendapat penulis hal ini terjadi karena adanya faktor Orang (kemampuan pengendalian yang hebat ditambah sedikit faktor keberuntungan). Coba kita baca definisi investasi di atas,  investasi adalah usaha atau proses untuk meletakkan dana ke alat-alat tertentu, dst….  Kalau alatnya sama (misal sama-sama berinvestasi di tanah atau properti) kenapa yang satu pendapatannya lebih banyak dibanding yang lain?

Aset Real dan Aset Kertas

 

Risiko

Resiko atau risiko? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, penulisan yang benar adalah risiko. Risiko adalah kata yang cukup menakutkan, terlebih dari beberapa orang yang mau berinvestasi. Sedikit menyegarkan kembali beberapa fenomena aneh mengenai investasi: banyak orang yang gagal berinvestasi di saham dan banyak pula yang berhasil berinvestasi di saham. Sebenarnya risikonya seperti apa? Jadi risikonya sebesar apa?

Menyambung pembicaraan mengenai risiko, penulis mengungkapkan  perbedaan antara risiko (alat) dan berisiko (orang). Penulis mencoba mengilustrasikan risiko (alat) dan berisiko (orang) dengan perumpamaan seorang pengendara motor. Urusan risiko kita anggap setara dengan potensi pengendara jatuh dari kendaraannya.

Kendaraan A dan B

Coba kita lihat kedua gambar di atas menggambarkan orang yang naik kendaraan roda dua. Dilihat dari risiko (alat), kebanyakan orang pada umumnya mengatakan kendaraan di gambar a relatif lebih aman dibanding kendaraan b. Penulis setuju dengan hal tersebut. Tetapi perilaku pengendara di gambar a lebih berisiko di banding pengendara di gambar b.  Jadi menurut Anda, pada saat Anda berinvestasi mana yang lebih penting risiko yang kecil atau menjadi orang berisiko kecil?

Penulis menyimpulkan perkenalan investasi kita, dengan tiga hal yaitu Alat Investasi, Pendapatan (Return) dan Risiko (Risk). Satu hal penting adalah Investasi adalah sebuah alat, permasalahannya tidak hanya APA ALATNYA tetapi lebih ke SIAPA ORANGNYA.

 

Finansialku adalah beberapa orang yang ingin berbagi mengenai ilmu keuangan. Silakan bergabung dengan Finansialku di Twitter, Facebook, dan Google+.