Apa Itu Asuransi Jiwa? Kenapa Saya Butuh?

Apa Itu Asuransi Jiwa? Kenapa Saya Butuh?

Adalah topik diskusi dalam artikel Perencana Keuangan Independen Finansialku kali ini. Ketahui selengkapnya di artikel Finansialku di bawah ini!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Apa itu Asuransi Jiwa?

Apakah Sobat Finansialku pernah mendapat telepon dari bank atau perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi jiwa?

Atau Sobat Finansialku pernah didatangi agen asuransi? Apakah teman-teman sudah pernah mendapat penjelasan menyeluruh tentang asuransinya? Kalau belum, mari kita bahas bersama-sama di bawah ini!

Menurut AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia), definisi asuransi jiwa adalah:

“Sebuah perjanjian hukum antara perusahaan asuransi dengan pihak yang menggunakan asuransi.”

Apa kata OJK (Otoritas Jasa Keuangan)?

Courtesy YouTube – Minisite OJK – “Video Literasi Keuangan – Asuransi”

Asuransi Jiwa, Apa yang Diasuransikan?

Bicara produk asuransi pasti ada sesuatu yang dilindungi (biasanya asset), contoh:

Asuransi mobil melindungi mobil dari kecelakaan lalu lintas atau kehilangan mobil.
Asuransi motor melindungi motor dari kehilangan motor.
Asuransi rumah melindungi rumah dari pencurian atau kerusakan rumah karena kebakaran, bencana alam dan lainnya.
Bagaimana dengan asuransi jiwa, Apa yang dilindungi?

Sebelum ke penjelasan berikutnya, pernahkah Sobat Finansialku mendengar Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo menghabiskan uang lebih dari Rp 1 Trilliun Rupiah per tahun untuk mengasuransikan kakinya?

Atau, pernahkah Sobat Finansialku mendengar Mariah Carey juga pernah mengasuransikan pita suaranya lebih dari Rp 1 Trilliun? Dua-duanya adalah angka yang fantastis, bukan?

Coba kita pahami bersama: mobil, motor, rumah adalah asset. Termasuk juga kaki Lionel Messi, dan Cristiano ronaldo serta pita suara Mariah Carey adalah asset (terlebih asset produktif karena dapat menghasilkan pendapatan).

Apa yang dapat kita simpulkan? Jadi asuransi melindungi asset. Nah asset apa yang dilindungi oleh asuransi satau ini?

Yang dilindungi adalah aset yang paling berharga dari seseorang yaitu Hidup Manusia.

Hidup manusia adalah aset yang dapat mendatangkan pendapatan. Aset ini juga menghadapi risiko seperti kematian, sakit dan cacat.

Risiko kematian dan cacat membuat seseorang tidak dapat memperoleh penghasilan aktif. Hal ini mengakibatkan orang-orang yang menjadi tanggungan (pasangan, anak-anak, orang tua) mengalami kesulitan.

Mengenal Kontrak atau Polis Asuransi Jiwa

Kontrak asuransi jiwa terjadi antara pihak penanggung atau perusahaan (insurer) dan pihak tertanggung (insured). Jika teman-teman membeli produk asuransi jiwa, teman-teman akan mendapat polis ini.

#FinQuiz: Berdasarkan gambar di bawah ini mana yang disebut dengan Insured?

Jawaban

Jawaban B, Anda dan Keluarga. Seperti penjelasan di atas, Insured adalah pihak tertanggung Anda atau Keluarga.

Kewajiban dan Hak

Dalam sebuah perjanjian umumnya terdapat bagian Kewajiban dan Hak. Kira-kira kewajiban dan Hak apa yang terdapat dalam Polis?

	Perusahaan (Insurer)	Pihak Tertanggung (Insured)
Kewajiban	Membayarkan sejumlah dana atau menyediakan jasa apabila terjadi musibah atau kejadian seperti yang tertulis di polis.	Membayar iuran yang disebut dengan premi (dibayarkan bulanan atau tahunan).
Hak	Menerima iuran atau premi (dibayarkan bulanan atau tahunan).	Menerima sejumlah dana atau menerima jasa apabila terjadi musibah atau kejadian seperti yang tertulis di polis.

Perusahaan

(Insurer)

Pihak Tertanggung

(Insured)

Kewajiban

Membayarkan sejumlah dana atau menyediakan jasa apabila terjadi musibah atau kejadian seperti yang tertulis di polis.

Membayar iuran yang disebut dengan premi (dibayarkan bulanan atau tahunan).

Hak

Menerima iuran atau premi (dibayarkan bulanan atau tahunan).

Menerima sejumlah dana atau menerima jasa apabila terjadi musibah atau kejadian seperti yang tertulis di polis.

Coba kita amati, Hak pihak tertanggung adalah menerima sejumlah dana atau menerima jasa apabila terjadi musibah atau kejadian seperti yang tertulis di polis.

Omong-omong siapa yang akan menerima dana tersebut ya?

Pada produk tertentu, pihak tertanggung sekaligus juga pihak penerima / ahili waris (beneficiary). Contoh seseorang membeli produk asuransi jiwa dengan rider (asuransi tambahan) penyakit kritis. Suatu ketika orang tersebut harus dirawat di rumah sakit karena terkena penyakit kritis. Dalam hal ini orang terebut menjadi pihak penerima atau ahli waris (beneficiary) dan dapat menggunakan uang pertanggungan untuk biaya berobat.
Pada produk asuransi jiwa, perusahaan asuransi akan membayarkan uang pertanggungan jika tertanggung (insured) meninggal dunia. Pihak yang akan menerima uang pertanggungan adalah pihak penerima / ahli waris (beneficiary). Pihak penerima atau ahli waris umumnya ditentukan oleh pihak tertanggung saat mengisi formulir awal (ahli waris dapat diubah sambil berjalanannya waktu).

Bagaimana Cara Kerja Asuransi Jiwa?

Adalah: orang-orang (yang jumlahnya sangat banyak) memiliki potensi risiko yang sama, mereka bersepakat untuk mengumpulkan sejumlah uang (premi) untuk disimpan.

Kapan pun diantara mereka atau tanggungan mereka (misalnya: keluarga) mengalami risiko maka mereka akan diberikan kompensasi dari dana simpanan tadi.

Masih punya pertanyaan seputar asuransi jiwa dan segala mitosnya yang pernah Sobat Finansialku dengar? Jangan khawatir!

Penuhi rasa penasaran itu dengan mendengar audiobook Finansialku tentang Asuransi Jiwa yang membahas semua hal terkait asuransi jiwa yang harus diketahui sebelum membeli!

Jangan sampai membeli produknya kalau Sobat Finansialku belum benar-benar mengerti sepenuhnya soal Asuransi Jiwa yang dijelaskan di audiobook di atas, ya!

Untuk mendengarkan, Sobat Finansialku bisa menekan tombol di bawah ini sekarang!

Dengarkan di sini

Sumber: