Alokasi aset (dalam bahasa Inggrisnya asset allocation) adalah penempatan sejumlah dana atau sejumlah uang ke beberapa tempat (baca: produk-produk investasi), dengan tujuan untuk mengurangi risiko total. Alokasi aset mempertimbangkan beberapa faktor, seperti umur, harapan hidup seseorang, kewajiban dan tanggung jawab, dan lain-lain.
Artikel kali ini akan fokus alokasi aset dalam masing-masing kondisi kehidupan manusia, seperti masa lajang, pasangan muda, memiliki anak pertama dan sampai pensiun. Silakan dibaca langsung mengenai alokasi aset.
Sekilas Alokasi Aset
Artikel “Bagaimana alokasi asset yang pas untuk saya dan keluarga?” dibuat sebagai pelengkap artikel sebelumnya yang berjudul
[Baca juga : Seperti apakah alokasi asset yang cocok untuk Saya?]
Alokasi aset pada seseorang bergantung pada banyak faktor. Kali ini Finansialku akan membahas alokasi aset berdasarkan usia dan kondisi keluarga.
Disclamer: saran alokasi aset harus disesuaikan dengan kondisi keuangan, pendidikan keuangan dan pengalaman. Apabila belum memiliki kemampuan atau belum yakin, sebaiknya Anda berdiskusi dengan perencana keuangan independen atau orang-orang yang Anda kenal baik dan paham mengenai investasi.
Alokasi Aset untuk pribadi belum/tidak menikah
Profil
Usia 18 – 34 tahun
Dalam kondisi mengembangkan karir
Masih tinggal dengan orang tua, menyewa rumah atau sudah memiliki rumah
Mempunyai kendaraan
Mulai berpikir untuk investasi
Kesempatan-kesempatan:
- Mulai investasi sejak dini
- Menabung sebelum memiliki anak-anak
- Disiplin terhadap keuangan pribadi
- Perencanaan masa depan keuangan sejak dini
- Perencanaan karir masa depan
Risiko-risiko:
- Pengeluaran terlalu banyak
- Utang konsumtif terlalu banyak
- Gagal menabung atau investasi dananya
- Gagal merencanakan keuangan
- Gagal dalam meniti karir
Alokasi asset yang bisa diterapkan (disclamer on)
Alokasi Aset untuk pasangan muda
Profil
Usia 26 – 35 tahun
Hidup bersama sebagai pasangan muda
Memiliki dua sumber pendapatan, dua sumber pengeluaran, dua gaya investasi
Mempunyai rumah sendiri
Mempunyai kendaraan
Mulai menginvestasikan dana
Kesempatan-kesempatan:
- Menabung sebelum kehadiran anak-anak
- Menjadi konsumen yang pandai dan terencana
- Perencanaan rumah tangga
- Menyeimbangkan antara pendapatan, pengeluaran dan investasi
- Mengurangi utang
Risiko-risiko:
- Gagal berkolaborasi dalam perencanaan keuangan
- Pengeluaran konsumtif terlalu banyak
- Utang consumer yang berlebihan
- Gagal untuk menabung atau investasi
- Gagal dalam hubungan dan berakhir dengan perceraian
Alokasi asset yang bisa diterapkan (disclamer on)
Alokasi Aset untuk pasangan dengan tanggungan anak
Profil
Usia 28 – 42 tahun
Pengeluaran baru dengan adanya anak
Peleburan gaya investasi dan prioritas serta objektivitas keuangan
Mempunyai rumah sendiri
Mempunyai satu atau dua buah kendaraan
Mulai menginvestasikan dana, khususnya untuk dana pensiun
Kesempatan-kesempatan:
- Investasi dan konsisten membangun kekayaan
- Menjadi konsumen yang terencana
- Perencanaan keuangan rumah tangga
- Menganalisa kecukupan pendapatan
- Tetap menabung dan mengurangi utang
Risiko-risiko:
- Gagal membuat perencanaan keuangan
- Gagal implementasi perencanaan keuangan
- Tingkat pengeluaran yang terlalu besar
- Utang consumer terlalu banyak
- Gagal untuk menjawab transisi dari pasangan tidak mempunyai anak
Alokasi asset yang bisa diterapkan (disclamer on)
Alokasi Aset untuk pasangan dengan perhatian pada pendidikan anak dan pensiun
Profil
Usia 35 – 55 tahun
Menikmati puncak pendapatan tahunan
Menganalisa kinerja portofolio
Adaptasi pola pengeluaran kebutuhan pendidikan
Menginvestasikan untuk kebutuhan pensiun
Menginvestasikan kebutuhan biaya pendidikan perguruan tinggi
Kesempatan-kesempatan:
- Investasi secara konsisten untuk pensiun
- Menabung untuk kebutuhan pendidikan
- Mempersiapkan dana liburan keluarga
- Menekan utang konsumtif
- Mulai membuka usaha sampingan dan meningkatkan investasi
Risiko-risiko:
- Gagal implementasi perencanaan keuangan
- Tingkat pengeluaran yang terlalu besar
- Gagal mulai menyiapkan bisnis sampingan
Alokasi asset yang bisa diterapkan (disclamer on)
Alokasi Aset untuk pensiunan
Profil
Usia di atas 55 tahun
Mencapai puncak pendapatan tahunan
Merencanakan gaya hidup untuk pensiun
Memutuskan efektif pensiun
Menganalisa apakah pasangan juga akan pensiun pada saat yang sama
Bisa jadi membeli rumah kedua lebih tenang untuk pensiun
Kesempatan-kesempatan:
- Memaksimalkan pendapatan yang diterima saat kerja
- Menabung untuk persiapan terjadinya peningkatan biaya kesehatan
- Rencana transisi ke tempat yang lebih tenang
- Tetap menjadi konsumen yang cerdas
- Menyeimbangkan pengeluaran, tabungan dan investasi
Risiko-risiko:
- Gagal mengimplementasi rencana keuangan
- Pengeluaran pensiun berlebihan
- Dana pensiun tidak cukup
- Terlilit utang consumer
- Tidak realistis dalam menentukan besaran dana yang dibutuhkan pada masa-masa pensiun
Alokasi asset yang bisa diterapkan (disclamer on)
Sumber:
Materi Diploma Financial Planner, 2013
Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:
Cara Pembayaran Online ketika Belanja di Toko Online | ||
Cara Kaya ala Robert Kiyosaki | ||
Belajar Bisnis dari Richard Branson | ||
Mengatur Keuangan Pribadi buat Karyawan Muda | ||
Investasi Apartemen di Indonesia |