Benarkah Iuran BPJS Kesehatan akan Mengalami Kenaikan?

Apakah benar Iuran BPJS Kesehatan akan mengalami kenaikan di tahun 2016? Berapa besar kenaikan iuran BPJS kesehatan? Kenapa iuran BPJS kesehatan perlu dinaikkan.

rubrik Finansialku:

Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan?

Iuran BPJS Kesehatan direncanakan akan mengalami kenaikan pada tahun 2016. Kenaikan iuran BPJS hanya ditujukan untuk kelas Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 1. Semula iuran BPJS kesehatan PBPU kelas 1 senilai Rp 59.500 akan diusulkan naik menjadi Rp 80.000 per bulan. Kurang lebih terjadi kenaikan sebesar 34%. 

[Baca Juga: Mengenal BPJS Kesehatan]

BPJS kesehatan melalui Kepala Departemen Komunikasi, Irfan Humaidi (dilansir oleh Liputan6.com, Selasa 29 Desember 2015) menjelaskan bahwa kenaikan iuran BPJS Kesehatan PBPU kelas I, cukup rasional dan tidak akan membebani masyarakat.

Disisi lain iuran BPJS Kesehatan untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) biayanya tetap akan ditanggung oleh pemerintah. Diperkirakan pada tahun 2016, jumlah peserta BPJS Kesehatan yang masuk dalam kategori PBI akan bertambah dari sebelumnya 86,4 juta jiwa menjadi 92,4 juta jiwa.

Alasan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Beberapa hal yang menjadi alasan kenaikan iuran BPJS Kesehatan adalah untuk meningkatkan performansi dari sisi keuangan. Banyak sekali tuntutan yang datang ke BPJS Kesehatan, termasuk perbaikan layanan kesehatan, kemudahan mengakses fasilitas kesehatan dan kemudahan dalam pembayaran.

[Baca Juga: Mendaftar BPJS Kesehatan]

Menurut Irfan, BPJS kesehatan memiliki tiga opsi yang ditawarkan oleh pemerintah:

1. Penyesuaian iuran alias kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
2. Penyesuaian manfaat artinya ada beberapa manfaat kesehatan dan layanan yang akan dikurangi.
3. Suntikan dana dari pemerintah.

Kendati demikian, kenaikan iuran BPJS Kesehatan masih menjadi pembahasan karena peningkatan manfaat harus dilakukan dalam pelayanan medis dan fasilitas kesehatan yang berkualitas.