Cara bagi hasil keuntungan usaha untuk kreditur adalah artikel sambungan dari penjelasan sebelumnya mengenai bagaimana cara bagi hasil keuntungan usaha. Kali ini Perencana keuangan independen Finansialku akan berbagi cara bagi hasil keuntungan usaha fokus pada rekan kerja tipe kreditur.
Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha
Sebelumnya Finansialku sudah menjelaskan tiga jenis rekan kerja, yaitu:
- Pemberi modal sekaligus Rekan kerja: rekan kerja Anda adalah orang yang memberikan modal sekaligus terlibat mengurus usaha bersama dengan Anda. Rekan kerja jenis ini disebut dengan rekan kerja aktif.
- Pemberi modal (dalam bentuk saham): rekan kerja Anda adalah orang yang memberikan modal saja (Investor) dalam bentuk saham. Rekan kerja jenis ini disebut dengan investor.
- Pemberi modal (dalam bentuk utang): rekan kerja Anda adalah orang yang memberikan modal saja (investor) dalam bentuk utang usaha (ada pokok utang, bunga dan waktu jatuh tempo). Rekan kerja jenis ini disebut dengan kreditur.
Berikut ini Finansialku akan fokus pada cara bagi hasil keuntungan usaha untuk kreditur.
Artikel terkait:
Cara bagi hasil keuntungan usaha untuk rekan bisnis.
Cara bagi hasil keuntungan usaha untuk investor.
Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha untuk Kreditur
Definisi keuntungan usaha ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Pembagian keuntungan karena rekan Anda aktif terlibat operasional harian dengan mendapat gaji bulanan.
- Pembagian keuntungan karena rekan Anda sebagai pemodal mendapat dividen (keuntungan usaha, biasanya dibagikan di akhir tahun).
- Pembayaran utang usaha.
Contoh
Dani dan Emon bersama-sama ingin membuka usaha laundry pakaian. Dani dan Emon berutang pada Firman (kakak Emon). Dani dan Emon akan bekerja sebagai pelaksana harian dan Emon sebagai kreditur (orang yang meminjamkan dana).
- Dani mengeluarkan modal Rp 50 juta
- Emon mengeluarkan modal Rp 50 juta
- Firman meminjam dana Rp 100 juta. (selama 4 tahun bunga 10% flat).
- Total modal Dani dan Emon adalah Rp 100 juta.
- Total biaya investasi laundry Rp 200 juta.
Sesuai perjanjian, kepemilikan perusahaan:
- Dani memiliki 50% kepemilikan perusahaan (Rp 50 juta / Rp 100 juta).
- Emon memiliki 50% kepemilikan perusahaan (Rp 50 juta / Rp 100 juta).
- Firman tidak memiliki bagian atas perusahaan.
Ketiganya membuat kesepakatan bahwa Anto dan Budi sebagai pengelola harian akan mendapatkan gaji sebesar Rp 5 juta. Emon sebagai kreditur (rekan kerja yang pasif) hanya akan mendapat cicilan bulanan sebesar Rp 5.833.333 per bulan (cicilan pokok dan bunga).
Setiap bulan laundry Dani dan Emon menghasilkan keuntungan kotor sebesar Rp 25 juta. Setelah dikurangi biaya tenaga kerja, listrik dan bayar cicilan ke Firman, maka keuntungan bersih Rp 12 juta.
Berdasarkan keuntungan bersih Rp 12 juta, kemudian biaya untuk
- Gaji Dani Rp 5 juta
- Gaji Emon Rp 5 juta
- Sisa keuntungan Rp 2 juta.
Tips: Jangan habiskan keuntungan usaha bulanan untuk gaji owner. Pastikan ada dana untuk modal bulan depan, biaya promosi dan investasi bulan depan.
Selain mengetahui cara bagi hasil keuntungan, tentunya banyak yang perlu diketahui oleh seorang Entrepreneur dalam menjalankan bisnisnya. Salah satunya adalah pengelolaan keuangan. Silahkan download Ebook Gratis yang kami persembahkan untuk Anda para Entrepreneur, sebuah buku panduan pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis.
Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi & Bisnis
Diakhir tahun ternyata laundry memiliki keuntungan bersih sebesar Rp 40 juta. Maka cara membagi keuntungannya adalah sebagai berikut:
- Keuntungan usaha Rp 40 juta
- Investasi tahun depan Rp 10 juta
- Biaya operasional Rp 10 juta
- Deviden Rp 20 juta
- Deviden untuk Dani = 50% x Rp 20 juta = Rp 10 juta
- Deviden untuk Emon = 50% x Rp 20 juta = Rp 10 juta
Tips Keuntungan tahunan perusahaan jangan dihabiskan hanya untuk dividen pemilik usaha. Pastikan ada bagian untuk pengembangan usaha (investasi dan operasional tahun depan).
Berapa penghasilan Dani dan Emon selama setahun dari bisnis laundry?
Total pendapatan Dani selama setahun dari laundry adalah:
Gaji Rp 5 juta x 12 bulan = Rp 60 juta
Deviden Rp 10 juta = Rp 10 juta
Total = Rp 70 juta
Total pendapatan Emon selama setahun dari laundry adalah:
Gaji Rp 5 juta x 12 bulan = Rp 60 juta
Deviden Rp 10 juta = Rp 10 juta
Total = Rp 70 juta
Total pendapatan Firman dari bisnis laundry setelah 4 tahun adalah:
Pinjaman Pokok = Rp 100 juta
Bunga = Rp 80 juta
Total = Rp 180 juta
Kesimpulan
Cara bagi hasil keuntungan usaha untuk kreditur adalah
Pengelola usaha : pendapatan bulanan (gaji) dan pembagian keuntungan dividen.
Kreditur : pengembalian pinjaman pokok dan bunga.
Sumber:
-
Laundry Business – http://goo.gl/vshn2M
- Debt Free – http://goo.gl/zBxQIZ
Saya mohon pencerahan, dasar menentukan bunga investasi modal usaha kreditur apa ya? Dan bunga itu apa bisa unt per bulan . Dan bunga, simpanan kreditur layaknya mereka bisa melakukan penarikan dlm jk waktu brp bulan?
Halo Pak Rommy,
Pertanyaan tersebut jawabannya bersifat relatif mengingat setiap bank mengenakan sistem dan kebijakan yang berbeda-beda. Sehingga alangkah baiknya jika Pak Rommy langsung berkonsultasi ke bank tempat bapak akan mengajukan pinjaman modal usaha untuk mendapat jawaban yang lebih rinci, atau bisa juga berkonsultasi dengan perencana keuangan kami di aplikasi Finansialku yang dapat Anda download GRATIS di google playstore/appstore. Berikut link download aplikasi Finansialku di google playstore (untuk android): https://play.google.com/store/apps/details?id=com.finansialku.mobile&hl=in&gl=US
Selamat siang, mohon bantuannya.
Saya sedang menjalankan usaha suplier sayur. modal saya 20jt didapat dari pinjaman keluarga dengan cicilan per bulan 2jt selama 1th. saya memiliki seorang karyawan yang bertugas untuk belanja dan mengirimkan barang dengan gaji 1.2jt/bln dan saya juga berkewajiban memberikan komisi untuk teman saya untuk jasa memberikan akses suply sayur dengan fee 500.000/lokasi/bulan.
Permasalahannya, saya kekurangan dana dan ada yang mau bergabung. penanam modalnya teman adik saya. nilai yang akan diberikan sebesar 80jt. adik saya sebagai perantara minta fee.
yang mau saya tanyakan.
1. berapa fee yang harus saya berikan untuk adik saya? apa ini harus tiap bulan atau cukup 1x per tahun
2. bagi hasil usaha yang ideal saya pakai yang mana? diusaha ini saya kelola sendiri pembukuan dan lapanga.
3. kalau saya menggunakan sistem bagi hasil keuntungan kreditur kelebihan dan kekurangannya apa?
terima kasih
tia
Selamat siang Bu Chrestiana,
1. Fee perantara sifatnya relatif. Tidak ada pakemnya. Sehingga kami tidak bisa menjawab secara detail terkait pertanyaan ini.
2. Bagi hasil usaha untuk investor seharusnya dihitung dari dividen tahunan. Juga, harus dikalkulasi ada berapa investor dalam bisnis ini dan berapa modal masing masing. Kalkulasi saja dulu misalkan total aset usaha yang sudah Anda perjuangkan saat ini sudah mencapai 20 juta rupiah, apabila ada investor masuk 80 juta berarti kepemilikan saham jadi 20(Anda):80(teman adik anda). Bagikan dividen sesuai porsi kepemilikan saham ini.
Oh ya, pinjaman keluarga itu tidak dihitung ya, karena dianggap pinjaman usaha saja, bukan kepemilikan saham. Lunasi saja secara rutin setiap bulan sampai lunas.
3.Kelebihan pakai sistem bagi hasil adalah adanya pengelola tidak akan terbebani oleh pengeluaran tetap pada saat bisnis sedang turun/lesu. Bagi Investor, bagi hasil akan sangat menguntungkan kala bisnis sedang naik.
semoga menjawab, terimakasih.
Sore, saya mau nanya jika saya ingin buka Hotel,, bisakah saya membuka tanpa modal sama sekali,, maksudnya saya ingin mengajak seorang teman untuk membantu saya mengelola nntny dan beberapa org lainnya untuk menginvestasikan modalnya di bisnis hotel ini… apakah teman2 saya itu yg berperan sebagai pemodal bisa di kategorikan sebagai investor?? dan saya yang mengusulkan ide ini apakah bisa dikategorikan sebagai owner?? Bagaimana sistem bagi hasil yang disarankan? mohon saran nya terima kasih banyak.
Hello finansialku.. Sy pemilik usaha laundry sekaligus pengelola tp skrg ini usaha yg sudah sy kembangkan akan sy serahkan kepada adik sy untuk mengelolanya..bagaimana cara bagi hasil nya?
Hi Pak Ryan
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.
Menjawab pertanyaan Anda:
Silakan bapak membaca artikel berikut untuk mengetahui bagaimana cara bagi hasil keuntungan usaha:
Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha
Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha untuk Investor
Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha untuk Kreditur
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
hellou Finansialku
berapa persen(%) idealnya bunga untuk debitur?
terima kasih
Hi Pak Nurwanto
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Persentasenya bisa disesuaikan dengan tingkat risiko atau menggunakan referensi dari perbankan.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
hellou Finansialku.
diangka berapa persen(%) bunga yang terbaik untuk kreditur? apakah seperti bunga Deposito di bank?
atau bunga pinjaman di bank?
terima kasih.
Hi Pak Nurwanto
Terima kasih telah menghubungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Anda:
Bapak dapat menggunakan referensi bunga pinjaman dari Bank.
Semoga jawaban kami dapat bermanfaat.
saya mau tanya.. saya mau buka franchise minuman,, tapi apakah bisa saya membuka tanpa modal sama sekali,, maksudnya saya ingin mengajak seorang teman atau beberapa org untuk menginvestasikan modalnya di franchise minuman ini… apakah teman2 saya itu yg berperan sebagai pemodal bisa di kategorikan sebagai kreditur?? dan saya yang mengusulkan ide ini apakah bisa dikategorikan sebagai owner??,,, mohon berikan saya jawaban dan saran,, terimakasih
Hi Mas Gibran, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Mas Gibran, mengenai permodalan usaha.
Sebenarnnya ide pendanaan mas Gibran bisa-bisa saja, asalkan ada orang yang mau memberikan pinjaman.
Namun ingat mas Gibran perlu menghitung risiko terburuknya,
misal: bagaimana strategi pelunasan utang, jika sampai target penjualan minuman tidak mampu membiayai pengeluaran dan cicilan
Mengenai owner, mas Gibran bisa saja menjadi owner perusahaan. Hal ini disebabkan karena mas Gibran sebagai franchisee mengajukan pinjaman.
Pinjaman kan tidak harus ke orang, bisa saja pinjaman ke bank dan lembaga keuangan lainnya.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
saya mau tanya, kiranya lebih baik mana menggunakan sistem investor dengan kreditor?
soalnya saya buka usaha, karena butuh tambahan modal ada yang siap memberikan modal yang saya butuhkan. tapi orang tersebut menanyakan bagaimana sistemnya? saya malah bingung mau bilang pinjam modal saja takut malah gak jadi memberikan modal, yg jelas paling tidak dia mengharap hasil. mau bilang kerjasama, saya yang bingung pembagiannya seperti apa? mohon bimbingannya
Hi Pak Faiz, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak, mengenai cara bagi hasil bisnis yang paling baik apakah investor atau kreditur?
Jawabannya disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan Bapak.
Pendanaan dari investor maupun kreditur memiliki plus minusnya masing-masing.
Namun Bapak perlu pertimbangkan jangka panjangnya juga, jangan memutuskan terburu-buru.
Mungkin Pak Faiz dapat membagikan gambaran lebih lengkap, sehingga kami dapat memmiliki tambahan data untuk dianalisa.
Terima kasih.
Pak mohon bantuannya ya pak, saya masih bingung, contoh dari bapak mohon maaf angkanyanya berbeda, jadi membuat saya sedikit bingung : Mohon konfirmasi nya pak.
Pada Poin ini :
1. Dani mengeluarkan modal Rp 50 juta
Emon mengeluarkan modal Rp 50 juta
Firman meminjam dana Rp 100 juta. (selama 4 tahun bunga 10% flat). Ini bunga per Tahun bukan ?
Ketiganya membuat kesepakatan bahwa Anto dan Budi sebagai pengelola harian akan mendapatkan gaji sebesar Rp 5 juta. Emon sebagai kreditur (rekan kerja yang pasif) hanya akan mendapat cicilan bulanan sebesar Rp 5.833.333 per bulan (cicilan pokok dan bunga). Perhitungan bunga yang 10 % itu tidak pas pak dengan 5,833,333 per bulan ?
2. Diakhir tahun ternyata laundry memiliki keuntungan bersih sebesar Rp 40 juta. Maka cara membagi keuntungannya adalah sebagai berikut:
Keuntungan usaha Rp 40 juta
Investasi tahun depan Rp 10 juta
Biaya operasional Rp 10 juta
Deviden Rp 20 juta
Kalau sisakeuntungan perbulan 2 juta (12 jt – 5jt – 5jt), berarti 1 tahun 24 juta ? Berarti :
Keuntungan usaha Rp 24 juta
Investasi tahun depan Rp 10 juta
Biaya operasional Rp 10 juta
Deviden Rp 4 juta
Keuntungan usaha yang bapak maksudkan apakah yang 12 juta atau yang 2 juta ? Kalau yang sisa keuntungan bersih berarti kita pakai yang 2 juta, betul ? Deviden itu hitungnya sisa keuntungan bersih bukan ?
Mohon penjelasannya ya Pak, jika saya ada yang salah saya mohon maaf. terima kasih.
Hi Pak Andi terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Pak Andi,
Poin 1
Misalkan Emon adalah kreditur, Emon tidak perlu tahu mengenai pembagian dalam bisnis.
Perusahaan yang didirikan oleh Dani dan Firman harus bertanggung jawab atas cicilan pokok dan bunganya.
Poin 2
Keuntungan bersih yang Rp 2 juta.
Betul sekali, Deviden dari keuntungan bersih Pak.
Semoga jawaban kami dapat membantu.
Terima kasih Pak sudah jelas. Mantap Finansialku.com