Jangan asal-asal ikut bisnis franchise, pilih skema bisnis yang menguntungkan. Pertanyannya bagaimana cara memilihnya? Kali ini Perencana Keuangan Independen Finansialku akan membahas tips untuk memilih bisnis franchise yang menguntungkan.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn Franchise

Pada Dasarnya Beli Franchise = Beli Sistem Bisnis

Sebelum kita berdiskusi lebih lanjut, mengenai bisnis franchise atau waralaba, ada baiknya Kita mengenal dulu: Kalau kita beli franchise, sebenarnya apa sih yang dibeli? Merk (brand), nama, produk, layanan, sistem atau lainnya?

 

Pada dasarnya membeli franchise adalah membeli sistem bisnis.

 

Sistem bisnis terdiri dari produk dan layanan, cara pemasaran dan penjualan, cara mengontrol, sistem keuangan, support system dan ketenagakerjaan. Konsep franchise dibuat pada dasarnya untuk menguntungkan kedua belah pihak, Kita yang mau buka bisnis franchise (franchisee) dan pihak yang memiliki usaha franchise (franchisor)

 

Franchise = Win-Win Solution

Kasus yang umum ditemui adalah: kita sudah memiliki kesibukan tersendiri dan jam kerja yang sudah padat. Tetapi kita ingin menambah penghasilan. Kalau memulai usaha sendiri, terlalu repot dan riskan. Solusinya adalah membeli franchise yang sudah jalan. Selain itu bisnis franchise sendiri dapat dijadikan untuk meningkatkan pendapatan pasif (passive income) dan jalan menuju kebebasan keuangan.

Jangan Asal Ikut Bisnis Franchise, Win - Win Solution - Perencana Keuangan Indpeenden Finansialku

Disisi lain pemilik usaha franchise ingin mengembangkan usahanya. Franchise adalah salah satu cara pemilik bisnis mendapatkan jangkauan (reach) layanannya dengan modal yang relative kecil. Misal ada seseorang memiliki bisnis ayam bakar. Daripada orang tersebut harus membuka rumah makan di setiap kota dengan modal yang besar, lebih baik bisnis di franchise – kan. Bagi keuntungan dengan orang lain, tetapi bisnisnya makin besar.  

 

Cari Bisnis Franchise, Jangan Asal Ikut-Ikutan

Jika Anda ingin membeli bisnis franchise, jangan asal pilih dan beli. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memilih Franchise. Setidaknya ada 5 hal yang harus diperhatikan ketika memilih bisnis franchise:

 

#1. Lihat pemilik franchise atau manajemen franchise

Kebanyakan orang lupa melihat karakter pemilik franchise. Sebagai informasi, salah satu cara Bank menilai seseorang layak mendapat kredit atau tidak adalah menilai karakter orang yang mengajukan kredit. Begitupula dengan membeli franchise. Lihat karakter pemiliknya, apakah tipe orang yang dapat diajak bekerja sama atau tipe yang cuma mau untung sendiri.

Kalau franchise belum terlalu besar, mungkin Anda dapat bertemu langsung dengan pemilik franchise. Jika bisnis franchise sudah besar, Anda mungkin bertemu dengan tim manajemen. Disadari atau tidak, gaya manajemen adalah refleksi dari karakter pemilik.

 

#2. Kenali potensi pasar dan kemungkinan pertumbuhan bisnis (growth)

Ketika membeli bisnis, jangan lupa ilhat potensi pasar dan pertumbuhan bisnis. Jangan hanya pasrah dan percaya pada prospektus yang diberikan pemilik bisnis franchise. Anda harus melakukan tes sendiri.

 

#3. Jangan lihat pada harga, tetapi fokus pada ROI

Kalau Anda membeli bisnis, fokus pada ROI (return on investment). Pengembalian atas investasi Anda. Anda juga dapat membaca cara menghitung ROI.

 

#4. Cari data pendukung sebanyak-banyaknya

Dalam Negosiasi bisnis, pemenang adalah: Orang yang memiliki data paling lengkap, orang yang berpikir win-win solution dan mampu berkomunikasi dengan efektif. Anda perlu melakukan wawancara dengan orang-orang yang sudah pernah membeli waralaba mereka. Cari testimonial yang banyak.

 

#5. Cari tahu supporting bisnisnya

Apa bedanya membeli bisnis franchise dan membangun bisnis sendiri? Salah satu bedanya adalah ketika membeli bisnis franchise, jangan pernah membuat kebijakan improvisasi sendiri. Ikuti pakem sistem yang sudah dibuat pemilik franchise.

Jangan Asal Ikut Bisnis Franchise, Supporting Business - Perencana Keuangan Independen Finansialku

Misal: seseorang membeli bisnis franchise ayam goreng. Namanya franchise ayam goreng di Indonesia, pasti tidak jauh dengan nasi ayam kan? Tiba-tiba harga beras naik, tetapi kita tidak boleh menaikan harga jual. Dalam kondisi seperti ini, pastinya keuntungan berkurang. Kemudian orang tersebut berimprovisasi dengan menurunkan porsi nasi. Nah itu adalah hal yang sangat salah.  Jangan lakukan hal tersebut atau bisnis Anda akan hancur.

Lalu bagaimana yang harus dilakukan jika terjadi masalah seperti itu? Oleh sebab itu Anda harus tahu betul, bagaimana supporting bisnisnya. Bagaimana pemilik franchise menangani kasus-kasus tersebut.

 

Kesimpulan

Ingat, pada dasarnya membeli franchise adalah membeli sistem bisnis. Jadi pilih sistem bisnis yang bagus dan memiliki potensi pertumbuhan bisnis.  

 

Image Credit:

  • Win-win solution – http://goo.gl/T9C7HY
  • Business Team – http://goo.gl/v0g5Gb

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku