Perencanaan keuangan untuk usia 40 an muktlak untuk dilakukan. Anda akan mendapatkan banyak manfaat dan keuntungan jika Anda memiliki rencana keuangan. Idealnya sejak usia 20 an, seseorang harus sudah memiliki rencana keuangan.

 

Rencana Keuangan untuk Usia 40 an

Artikel ini adalah artikel lanjutan dari artikel sebelumnya: Rencana Keuangan untuk Usia 40 an bagian pertama dan bagian kedua. Jika Anda belum membaca bagian pertama, ada baiknya Anda membacanya terlebih dahulu. Kami ulang 8 perencanaan keuangan untuk usia 40 an:

 

  1. Memiliki dana darurat dalam jumlah yang cukup
  2. Mengatur ulang gaya hidup
  3. Memiliki asuransi jiwa dan kesehatan untuk diri sendiri dan pasangan
  4. Mulai melunasi utang-utang konsumtif
  5. Mulai meningkatkan dana untuk hari tua
  6. Meningkatkan investasi untuk dana pendidikan anak
  7. Mulai meningkatkan pendapatan portofolio dan pendapatan pasif
  8. Mulai mempersiapkan waris

Dalam artikel perencanaan keuangan untuk usia 40 an #3, Finansialku akan membahas poin ke – 6 sampai dengan poin ke – 8.

 

Meningkatkan Investasi untuk Dana Pendidikan Anak

Poin ke enam dalam perencanaan keuangan untuk usia 40 an adalah meningkatkan investasi untuk dana pendidikan anak. Jika saat ini Anda berusia 40 an tahun, mungkin anak Anda ada yang sudah kuliah atau hampir masuk kuliah. Nah Anda wajib mempersiapkan dana pendidikannya.

Perencanaan Keuangan untuk Usia 40 an - Persiapan Dana Pendidikan Anak - Perencana Keuangan Independen Finansialku 

Pendidikan adalah warisan yang sangat penting dari seorang tua untuk anaknya. Warisan tidak hanya sebatas uang, tetapi pengalaman dan pendidikan. 

Tambah investasi untuk dana pendidikan anak.

 

Mulai Meningkatkan Pendapatan Portofolio dan Pendapatan Pasif

Poin ke 7 dalam perencanaan keuangan untuk usia 40 an adalah Anda wajib meningkatkan pendapatan portofolio dan pendapatan pasif. Ingat seseorang memiliki tiga jenis pendapatan, yaitu pendapatan aktif, pendapatan portofolio dan pendapatan pasif. Lihat ilustrasi di bawah ini:

Mengelola Arus Kas Keluarga - Cash Flow Keluarga - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Coba lakukan perhitungan berapa besar jumlah pendapatan aktif, pendapatan portofolio dan penadapatan pasif Anda. Jika saat ini porsi pendapatan aktif Anda adalah yang paling besar, coba sedikit demi sedikit ubah pendapatan aktif Anda menjadi pendapatan portofolio dan pendapatan pasif.

Caranya, gunakan pendapatan aktif Anda (gaji, bonus, pendapatan bisnis) dengan membeli rumah untuk disewakan, membeli reksa dana, membeli saham dan lain sebagainya.

Tambah porsi pendapatan pasif dan pendapatan portofolio.

 

Mulai Mempersiapkan Waris

Berbicara perencanaan keuangan untuk usia 40 an, ada baiknya Anda sudah memikirkan masalah waris.

Piramida Perencanaan Keuangan - Perencana Keuangan Independen Finansialku Konsultasi Perencanaan Keuangan Seminar dan Pelatihan Perencanaan Keuangan Aplikasi Finansialku

 

Tantangannya adalah waris selalu berhubungan dengan pemindahan kekayaan atau asset, misal Anda memindahkan tanah atau properti ke anak Anda, Anda memindahkan deposito ke anak dan lain sebagainya. Banyak hal yang harus dipertimbangkan, antara lain biaya – biaya untuk memindahkan aset tersebut, pajak dan lain sebagainya.

 

Siapkan waris.

 

Kesimpulan

Beberapa hal yang dapat kita simpulkan terkait dengan perencanaan keuangan untuk usia 40 an:

  • Meningkatkan investasi untuk dana pendidikan anak.
  • Tambah porsi pendapatan pasif dan pendapatan portofolio.
  • Mulai siapkan waris.

 

Seperti penjelasan dalam perencanan keuangan untuk usia 40 an, apakah Anda saat ini sudah memiliki pendapatan pasif?

 

Image Credit:

  • Education Fund – http://goo.gl/54WZEj

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan

Dasar Perencanaan Keuangan - Finansialku