Mengelola arus kas keuangan ternyata tidak sulit, lho! Ikuti saja 5 langkah praktis yang akan dibahas di artikel berikut ini.

Selamat menyimak dan selamat mengelola arus kas keuangan Anda!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Watch

 

Mengelola Arus Kas Keuangan

Anda tidak perlu menjadi akuntan untuk mengelola bisnis kecil Anda (startup).

Anda hanya perlu mengetahui cara membuat laporan keuangan dari sebuah bisnis, di antaranya adalah Laporan Laba Rugi untuk melihat keuntungan setiap kuartal atau sepanjang tahun; neraca yang memberikan gambaran tentang aset dan kewajiban pada suatu titik waktu tertentu.

Selain itu, Anda pun perlu mengetahui Laporan Arus Kas dan mempelajari dasar-dasar pengelolaan arus kas.

Menurut Penelitian Spark Business® 2014 dari Capital One® Growth, dari 71 persen bisnis dengan pertumbuhan yang cepat diteliti perkiraan arus kasnya, 55 persennya tidak pernah mengalami krisis secara tunai (cash) yang membuat perusahan tidak perlu kesulitan untuk membayar berbagai tagihan.

Gunakan panduan langkah demi langkah di bawah ini untuk lebih memahami bagaimana mengelola arus kas dari bisnis Anda:

Mengelola-Arus-Kas-Keuangan-Cash-Flow-4-Finansialku

 

Langkah #1: Tetapkan Saldo Awal Anda

Saldo awal tahun bisa diketahui dari saldo akhir tahun ditambah dengan modal kontribusi yang ditambahkan oleh pemilik bisnis.

Langkah ini adalah fondasi dari penyusunan pencatatan keuangan bidang usaha baik perorangan ataupun yang berbentuk lembaga.

Penetapan saldo awal usaha ini akan sangat berpengaruh pada laporan-laporan yang nantinya dihasilkan melalui sistem informasi akuntansi yang digunakan dalam bisnis Anda.

Misalnya seperti Laporan Posisi Keuangan, sebuah laporan keuangan yang menyediakan informasi mengenai pelaporan aktiva, kewajiban dan ekuitas pemegang saham pada tanggal tertentu.

Mengelola-Arus-Kas-Keuangan-2-Finansialku

[Baca Juga: Jaminan Pensiun Program BPJS Ketenagakerjaan: Apakah Benar Mendapat Gaji Bulanan saat Sudah Pensiun?]

 

Suad Husnan dan Enny Pujiastuti dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (1998:65) mengatakan bahwa:

“Neraca menunjukkan posisi kekayaan perusahaan, kewajiban keuangan, dan modal dasar perusahaan pada waktu tertentu.”

 

Setiap perusahaan tidak ada yang memiliki bentuk dan susunan neraca yang seragam karena tergantung pada tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Selain itu, neraca awal dapat menunjukkan posisi awal kekayaan perusahaan, kewajiban keuangan dan modal dasar perusahaan.

Neraca awal biasanya dibuat dalam masa awal pencatatan keuangan.

Penyusunan saldo awal usaha akan berpengaruh besar terhadap laporan-laporan yang akan dibuat dan dibutuhkan dari penerapan sistem akuntansi.

Oleh sebab itu, membuat penyusunan saldo awal perusahaan tidak bisa dipandang sebelah mata.

Dalam menyusun saldo awal perusahaan, Anda memerlukan ketelitian dan ketepatan.

 

Langkah #2: Melacak Arus Masuk

Ada 3 elemen dalam laporan arus kas masuk, di antaranya adalah:

  1. Arus Kas Masuk dari Kegiatan Usaha (Operating Activities)

Arus kas ini diperoleh baik dari pemasukan maupun pengeluaran yang berasal dari kegiatan usaha perusahaan.

Kegiatan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini tercermin dari Laporan Laba Rugi perusahaan, misalnya penerimaan uang dari pelanggan, pengeluaran uang untuk membayar utang dan gaji, penerimaan dividen, penerimaan bunga dan pelunasan pajak.

 

  1. Arus Kas Masuk dari Kegiatan Investasi (Investing Activities)

Arus kas ini diperoleh baik dari pemasukan maupun pengeluaran yang berasal dari kegiatan investasi.

Kegiatan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok ini adalah semua kegiatan yang terkait dengan aktivitas pembelian dan penjualan aktiva perusahaan serta kegiatan yang terkait dengan piutang perusahaan dengan entitas lain, contohnya seperti pembelian mesin, penjualan mesin lama.

 

  1. Arus Kas Masuk dari Kegiatan Pendanaan (Financing Activities)

Arus kas atau aliran kas yang berasal dari kegiatan pendanaan perusahaan.

Misalnya seperti penjualan obligasi, emisi saham, pembayaran dividen dan pelunasan kredit dari bank.

Mengelola-Arus-Kas-Keuangan-Cash-Flow-3-Finansialku

[Baca Juga: Ada 9 Kerja Sampingan Yang Bisa Dilakukan Untuk Para Mahasiswa Sambil Kuliah]

 

Langkah #3: Melacak Arus Keluar

Ada 3 elemen dalam laporan arus kas keluar, di antaranya adalah:

  1. Arus Kas Keluar dari Kegiatan Usaha (Operating Activities)

Arus kas keluar ini antara lain, biaya produksi, tenaga kerja, biaya barang, pengeluaran administratif seperti biaya penyewaan gedung, pembelian perlengkapan kantor, pembelian produk asuransi dan juga pembayaran bunga.

 

  1. Arus Kas Keluar dari Kegiatan Investasi (Investing Activities)

Arus kas keluar ini antara lain, pembelian aset seperti peralatan produksi, pembelian komputer dan perbaikan alat kantor. Selain itu pembelian produk investasi untuk tujuan menabung.

 

  1. Arus Kas Keluar dari Kegiatan Pendanaan (Financing Activities)

Arus kas keluar ini antara lain: pembayaran pinjaman dan juga pembayaran pajak yang harus dilunasi.

Analisis Laporan Keuangan dengan Rasio Keuangan Internal Liquidity dan Operating Perfomance 2 - Finansialku

[Baca Juga: Para HRD, Selain Bonus Berikut Ini Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan yang Efektif]

 

Langkah #4: Akun untuk Item Pengecualian

  1. Arus Masuk
  • Arus Kas dari Kegiatan Usaha (Operating Activities): proyek khusus, kontrak jangka pendek, penghargaan, pembayaran insentif.
  • Arus Kas Masuk dari Kegiatan Investasi (Investing Activities): dividen yang diterima hanya satu kali, penjualan aset tidak terencana, keuntungan tak terduga dari investasi.
  • Arus Kas Masuk dari Kegiatan Pendanaan (Financing Activities): penjualan saham.

Mengenal Laporan Neraca Keuangan Keluarga - Perencan Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Bro, Sis! Ini 5 Cara Tingkatkan Kredibilitas Meskipun Pengalaman Kerja Masih Minim!]

 

  1. Arus Keluar
  • Arus Kas Keluar dari Kegiatan Usaha (Operating Activities): pengembangan produk baru, biaya legal, perekrutan yang tidak direncanakan atau overhire untuk memenuhi permintaan jangka pendek.
  • Arus Kas Keluar dari Kegiatan Investasi (Investing Activities): investasi atau akuisisi bisnis terkait atau kekayaan intelektual lainnya, investasi baru dalam sekuritas publik, dividen yang dibayarkan hanya satu kali, pembelian peralatan modal berskala besar.
  • Arus Kas Keluar dari Kegiatan Pendanaan (Financing Activities): pembelian kembali saham.

 

Langkah #5: Kompilasi Perkiraan Anda dan Cari Tren

Sesuaikan alokasi modal Anda untuk mendapatkan bunga yang lebih tinggi, buat dana cadangan yang akan digunakan pada saat bulan-bulan tertentu yang membutuhkan dana yang cukup besar.

 

Pahami dan Terapkan 5 Langkah di Atas

Setelah membaca artikel ini, apakah Anda sudah memahami tentang laporan arus kas keuangan?

Laporan keuangan sangat penting untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan.

Maka dari itu, Anda tetap dianjurkan untuk berkonsultasi dengan konsultan keuangan perusahaan Anda karena setiap perusahaan tentu memiliki persoalan arus kas dan finansial tersendiri.

 

Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.

Apabila Anda memiliki kesulitan dalam perencanaan keuangan, Anda dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku yang siap membantu Anda.

Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Tim Beyers. 1 Juni 2015. The 5 Steps of Managing Cash Flow [Infographic]. com – https://goo.gl/ZDxo8X
  • Kompasiana. 7 April 2014. Menyusun Saldo Awal Usaha, Langkah Penting Pengelolaan Keuangan. Kompasiana.com – https://goo.gl/E5YBgb
  • Wadiyo. 9 November 2016. 2 Metode atau Cara Membuat Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow). Manajemenkeuangan.net – https://goo.gl/Jjx3D2

 

Sumber Gambar:

  • Arus Kas – https://goo.gl/7wJMRm
  • Arus Kas 2 – https://goo.gl/xUZZQp
  • Arus Kas 3 – https://goo.gl/AK27NM

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg