Ternyata permainan monopoli mengajarkan banyak sekali pelajaran keuangan. Beberapa pelajarannya juga masih relevan dengan cara mengelola keuangan zaman sekarang. Berikut 5 pelajaran keuangan dari permainan monopoli.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner 

5 Pelajaran Keuangan dari Permainan Monopoli yang Harus Kita Praktekkan

Belum lama ini, kami diajak diskusi mengenai cara belajar sambil bermain. Seketika kami teringat dengan permainan papan, bernama monopoli. Tentunya Anda juga pernah bukan memainkan monopoli? 5 rumah dijadikan 1 hotel, membeli jalan raya, listrik dan lain sebagainya. Kami sempat berpikir, ow ternyata ada beberapa pelajaran keuangan yang seharusnya kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

5-pelajaran-keuangan-dari-permainan-monopoli-yang-sangat-penting-finansialku

[Baca Juga: 5 Manfaat jika Anda & Pasangan Kompak Mengurus Keuangan Keluarga]

 

Permainan papan (board game) bernama Monopoly lahir pada awal tahun 1900 an di Amerika. Permainan tersebut didesain oleh dua orang ahli bernama Elizabeth Magie dan Charles Darrow. Mungkin teman-teman sudah lupa-lupa ingat dengan permainan monopoly bukan? Berikut ini sedikit penjelasan mengenai aturan main monopoly (terkait pembelian bangunan dan utang):

  • Jika pemain berhenti di tanah yang belum dibeli, maka pemain tersebut dapat memilih untuk membeli atau tidak.
  • Jika pemain tersebut tidak membeli, maka tanah tersebut akan dilelang oleh Bank. Pemain lain dengan penawaran tertinggi berhak mendapatkan tanah tersebut.
  • Jika Anda ingin mendirikan bangunan (rumah dan/atau hotel), maka Anda harus memiliki tanah satu komplek sekaligus terlebih dahulu. Seringkali kita harus melakukan tawar-menawar dengan pemain lain, jika ada pemain lain yang memiliki tanah yang kita incar.
  • Pemain akan berutang ke Bank atau pemain lain jika uang yang tersedia tidak mencukupi untuk membayarnya.
  • Sebagai gantinya pemain diharuskan untuk menjual bangunan atau menggadaikan tanah, atau dapat juga menjual tanahnya kepada pemain lain.
  • Pemain yang memiliki utang dapat memutuskan langsung berhenti bermain jika nilai utangnya lebih besar daripada nilai asetnya.
  • Pada beberapa versi permainan monopoly terdapat aturan: pemain dapat meng-agunkan rumahnya untuk mendapatkan pinjaman uang (mortgage). Zaman sekarang Anda boleh menggunakan rumah Anda sebagai agunan untuk mendapatkan pinjaman dari bank.

 

Mungkin sepenggal peraturan tersebut masih mengingatkan kita mengenai permainan monopoly bukan?

 

Pelajaran Keuangan 1 : Sediakan Selalu Uang Kontan

Hal pertama yang perlu Anda ingat adalah jangan sampai kehabisan uang kontan (cash). Jika Anda kehabisan uang, maka Anda harus meminjam pada teman atau bank.

Sudahkah Anda mengelola keuangan keluarga dengan benar - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Sudahkah Anda Mengelola Keuangan dengan Benar?]

 

Dalam dunia nyata, Anda memerlukan yang namanya dana darurat (emergency fund) untuk dana cadangan dan pengeluaran yang tak terduga. Tentunya dana darurat harus disimpan di tempat yang aman, likuid dan mudah untuk dicairkan. Anda dapat mengetahui lebih banyak mengenai dana darurat pada infografis berikut ini.

 

Pelajaran Keuangan 2 : Cashflow adalah Cara untuk Memenangkan

Apakah Anda masih ingat bagaimana cara mendapatkan uang dari permainan monopoly? Ya betul dengan mendapatkan uang sewa. Semakin banyak properti (rumah dan /atau hotel) yang Anda miliki, maka semakin besar juga peluang Anda mendapatkan uang sewa.

Dalam dunia nyata uang sewa itu disebut dengan pendapatan arus kas (cash flow). Investasi di dunia nyata terbagi menjadi dua jenis yaitu mengejar kenaikan modal (capital gain) dan mendapatkan aliran arus kas (cash flow).

Dan Investasi Terbaik di Tahun 2015 adalah … - Perencana Keungan Independen Finansialku

[Baca Juga: Tipe Investor Seperti Apakah Anda?]

 

Contoh 1 Pak Ali membeli rumah seharga Rp 500 juta pada tahun 2015. Setelah satu tahun, Pak Ali menjual rumah tersebut dengan harga Rp 550 juta. Maka keuntungan yang didapat pak Ali adalah Rp 50 juta (keniakan modal)

Contoh 2 Pak Budi membeli rumah seharga Rp 500 juta pada tahun 2015. Rumah tersebut dikontrakkan dan mendapat uang sewa sebesar Rp 25 juta per tahun. Maka Pak Budi mendapat keuntungan aliran kas (cashflow) sebesar Rp  25 juta per tahun (dan ada kemungkinan uang sewa tahun depan mengalami peningkatan harga).

 

Pelajaran Keuangan 3 : Berinvestasi Harus dengan Rencana

Dalam permainan monopoly kita harus mengatur strategi. Kita perlu memilih apakah akan membeli rumah di daerah kotak warna biru, warna kuning atau membeli jalan raya, listrik, air dan lain sebagainya. Terkadang membeli rumah di beberapa lokasi terpencar akan mendatangkan keuntungan. Terkadang membeli rumah dan menukar dengan hotel menjadi keuntungan. Intinya berinvestasi harus dilakukan dengan strategi dan rencana yang matang.

4 Strategi Investasi Reksa Dana yang Paling Mudah Diterapkan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Investasi Sesuai dengan Rencana Keuangan, agar Tidak Bingung]

 

Dalam dunia nyata kita juga perlu berinvestasi sesuai dengan rencana keuangan dan strategi investasi yang telah dibuat sebelumnya. Jika kita berinvestasi tanpa rencana yang matang, seringkali investasi kita menjadi tidak tearah dan tidak menghasilkan keuntungan yang maksimal.

 

Pelajaran Keuangan 4 : Lakukan Negosiasi yang Win – Win untuk Memenangkan Permainan

Dalam permainan monopoly, antara pemain boleh saling negosiasi untuk menjual atau membeli kartu milik lawan. Tentu saja perdagangan bisa terjadi, jika terjadi deal antara pemain. Disini kita memerlukan teknik negosiasi yang saling menguntungkan.

Dalam dunia nyata ternyata kemampuan berkomunikasi dan bernegosasi (communication and negotiation skill) menjadi hal yang penting dalam berbisnis. Entrepreneur yang sukses, biasanya seorang yang jago dibidang komunikasi dan negosiasi. Entrepreneur perlu berkomunikasi dan negosiasi dengan pembeli, penjual (supplier), karyawan, rekan bisnis dan pemegang saham.

 

Pelajaran Keuangan 5 : Lakukan Diversifikasi

Diverisifikasi aset dalam permainan monopoly menjadi salah satu cara untuk memenangkan permainan. Anda tidak perlu memiliki hotel dimana-mana, mungkin cukup beberapa rumah di beberapa tempat dan beberapa fasilitas seperti jalan raya dan listrik. Namun jika Anda memiliki terlalu banyak rumah yang tersebar, Anda juga akan mengalami kesulitan untuk memenangkan permainan.

Dalam dunia nyata, kita memerlukan diversifikasi dalam berinvestasi. Contoh kita membeli beberapa produk investasi yang memiliki karakteristik yang berbeda, misal berinvestasi di logam mulia, reksa dana dan properti. Namun jika memiliki terlalu banyak investasi, terkadang hasilnya bisa menjadi tidak optimal.

 

Pelajaran Berharaga dari Permainan Lama

Semoga Anda dan saya, juga sama-sama mengingat kembali pelajaran-pelajaran berharaga mengenai keuangan dari permainan lama ini. 5 Hal penting yang perlu dilakukan adalah jangan lupa membuat anggaran (budgeting), usahakan cashflow, berinvestasi sesuai dengan rencana, selalu miliki uang kontan dan lakukan diversifikasi.

Namun ada satu hal yang perlu kita hindari dari permainan monopoly yaitu jangan membangkrutkan orang lain. Dalam permainan monopoly seseorang bisa menang jika temannya bangkrut. Jumlah utang lebih besar daripada aset yang dimiliki. Dalam kehidupan, kita akan menang jika Anda dan teman Anda sama-sama menang.

 

Apakah Anda pernah mengajak anak-anak Anda bermain monopoli? Ceritakan keseruan Anda dan keluarga saat bermain monopoly dan jangan lupa ajarkan pelajaran berharga mengenai uang kepada anak-anak.

 

Sumber gambar:

  • Monopoly – https://goo.gl/86vTPe

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku