Orang profesional memiliki prinsip hidup! Seperti apakah orang profesional yang memiliki prinsip hidup?

Terdapat 6 kata yang perlu kita hindari dari prinsip hidup orang profesional.

Simak pembahasan selengkapnya pada rubrik Finansialku berikut ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Bersikap Seperti Orang Profesional

Siapa sih yang tidak ingin bersikap seperti layaknya orang profesional? Tentunya kita semua ingin bersikap seperti itu. Termasuk Anda juga, bukan?

Bersikap profesional bisa membawa kita menjadi orang yang lebih berarti dalam hidup ini. Anda memiliki kecerdasan dan pengetahuan yang tinggi, bertanggung jawab dan memiliki integritas yang dapat dipercaya di tengah-tengah masyarakat.

Mau Meniru Orang Profesional Hindari 6 Kata Ini Dari Prinsip Hidup Anda! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Apa Bedanya Pendidikan Akademik, Profesi dan Vokasi?]

 

Lalu, apa yang dimaksud dengan profesional? Seperti apakah orang profesional? Bagaimana sikap dan perbuatan yang dilakukan oleh orang profesional?

Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, mari kita bahas satu per satu.

 

Orang Profesional

Ada banyak definisi atau pengertian dari kata profesional. Namun, seluruh pengertian dari berbagai versi tersebut mengatakan, menyetujui dan memiliki makna yang sama.

Pengertian itu juga dapat dijadikan sebagai suatu dasar yang saling melengkapi satu sama lain di antara pengertian-pengertian tersebut.

Inilah arti kata profesional!

Profesional adalah seseorang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari perbuatan.

Selain itu, definisi dari profesional adalah orang yang hidup dengan cara mempraktikkan suatu keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan suatu kegiatan menurut keahliannya.

Profesional juga dapat diartikan sebagai orang yang memiliki kemampuan dan keahlian tertentu yang perbuatannya diabdikan kepada masyarakat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa profesional yaitu orang yang menjalankan profesi sesuai dengan keahliannya.

12-Kebiasaan-Profesional-agar-Sukses-01-Finansialku

[Baca Juga: 12 Cara Menjadi Orang Sukses Dengan Memiliki Kebiasaan yang Profesional]

 

Untuk menjadi seorang profesional, maka seseorang itu harus mempunyai keilmuan dan keahlian yang mereka peroleh melalui proses pendidikan formal. Disamping itu, mereka perlu memiliki semangat hidup dalam melaksanakan suatu pekerjaan sesuai bidangnya.

Saat orang profesional melakukan tugas profesinya, mereka harus bertindak objektif atau terbebas dari sikap subjektif yang hanya bertindak berdasarkan pada perasaan atau selera saja.

Bertindak objektif dalam profesionalisme, artinya bebas dari rasa sentimen, benci, malu, malas dan enggan bertindak serta bebas dalam mengambil keputusan.

Ada 3 hal terutama dan terpenting dalam hidup orang profesional. Tanpa 3 hal tersebut, maka seseorang tidak bisa dikatakan sebagai orang profesional.

Apa saja 3 hal penting itu?

  • Skill (keterampilan): orang yang benar-benar harus memiliki keahlian di suatu bidang tertentu.
  • Knowledge (pengetahuan): orang yang harus menguasai suatu pengetahuan sesuai keahliannya dan juga minimal berwawasan mengenai ilmu lain yang berkaitan dengan bidangnya.
  • Attitude (sikap): orang yang bukan hanya pintar, akan tetapi harus memiliki etika dan sikap baik yang diterapkan di dalam bidangnya.

 

Membuat Profil LinkedIn Tampak Profesional dan Dilirik Para Pencari Kerja untuk Karyawan dan Fresh Graduate 01 - Finansialku

[Baca Juga: Membuat Profil LinkedIn Tampak Profesional dan Dilirik Para Pencari Kerja untuk Karyawan dan Fresh Graduate]

 

Ciri-ciri Orang Profesional

Orang profesional memiliki beberapa ciri-ciri dalam hidupnya. Apa saja ciri-ciri yang Anda ketahui dari seorang profesional?

Untuk menambah referensi Anda dalam perbendaharaan ilmu pengetahuan, maka berikut ini ciri-ciri orang profesional, yaitu:

  • Orang profesional memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.
  • Orang profesional memiliki kode etik.
  • Orang profesional memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi.
  • Orang profesional memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat.
  • Orang profesional memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja.
  • Orang profesional menjadi anggota organisasi dari profesinya.

 

Itulah beberapa informasi yang terkait tentang orang profesional.

Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda memiliki sikap seperti orang profesional?

 

Hindari 6 Kata Dari Prinsip Hidup Profesional Anda

Semua orang tentu ingin terlihat sebagai orang yang dapat dipercaya, orang cerdas yang memiliki segudang ilmu, dan orang yang memiliki keahlian dalam suatu bidang ilmu tertentu.

Mereka menginginkan sikap ini dalam berbagai aspek kehidupannya, baik dalam tutur kata saat berkomunikasi secara langsung, telepon, email, maupun dalam tutur tindakan.

Pajak Penghasilan Karyawan, Profesional, Pengusaha Dan Investor

[Baca Juga: 17 Cara Meningkatkan Kualitas Hidup Agar Selalu Sukses]

 

Sebenarnya, kita memiliki kesempatan untuk mendukung dan mewujudkan tujuan agar menjadi orang profesional.

Apa yang bisa kita lakukan? Apa rahasia suksesnya?

Untuk memastikan dan mewujudkan Anda sebagai orang profesional, maka cobalah untuk menghindari atau bahkan menghapus 6 kata berikut dari prinsip hidup Anda!

 

#1 Honestly (Sejujurnya)

Kata pertama adalah “sejujurnya.”

Ada banyak pencari pekerjaan yang sering menggunakan kata “sejujurnya” saat menjawab pertanyaan wawancara melamar pekerjaan.

Apa yang salah dengan kata ini ketika Anda ingin melamar pekerjaan?

Ketika Anda menggunakan kata “sejujurnya” saat menjawab pertanyaan, maka kata itu memberikan kesan kepada pewawancara bahwa tanggapan atau jawaban yang Anda berikan sebelumnya bersifat tidak terlalu jujur.

Saat merespon dengan kata “sejujurnya”, maka Anda sudah menghancurkan pernyataan Anda sebelumnya.

Hal ini, tentu tidak baik untuk karier hidup Anda yang tampak tidak terlihat sebagai orang profesional.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#2 Just (Hanya)

Kata selanjutnya yang harus dihindari oleh Anda adalah “hanya”.

Kata “hanya” tampaknya sederhana. Kata ini sering digunakan, tapi jarang sekali dibutuhkan.

Jika Anda sering menggunakan kata-kata ini, maka berhati-hati!

Hal ini akan menjadi masalah besar bagi hidup Anda dalam mengurangi kredibilitas dan kepercayaan Anda serta meniadakan makna pentingnya pesan Anda.

5 Obrolan Keuangan yang Wajib Dibicarakan Bersama Pasangan 1 - Finansialku

[Baca Juga: Ilustrasi: Cerita Orang Sukses, Kaya dari Masalah Orang Lain dan Jadi Solusi untuk Orang Lain]

 

Sebagai contoh:

Kalimat 1: “Saya hanya ingin pergi ke Jakarta.”

Kalimat 2: “Saya pergi ke Jakarta.”

 

Kalimat mana yang lebih enak didengar dan tampak profesional? Tentunya kalimat 2 bukan, yang tidak menggunakan kata hanya?

Memang perbedaan dari kalimat ini sangat kecil, tapi memiliki dampak yang besar bagi kelangsungan prinsip hidup Anda!

 

#3 Things (Sesuatu)

Apa maksud kata “sesuatu” pada poin ini?

Kata “sesuatu” adalah kata yang tidak berharga yang sesungguhnya bisa diganti dengan ekspresi yang lebih deskriptif dan bermakna.

Banyak orang yang sering menggunakan kata “sesuatu” ini dalam berkomunikasi.

“Bagaimana keadaan suatu proyek kita sekarang?” Sebuah pertanyaan yang tidak jelas dan tidak spesifik, jika kita bertanya demikian.

Anda dapat mengganti kalimat tersebut dengan “Dapatkah Anda berbagi informasi bagaimana jadwal proyek yang kita lakukan?” Apakah pertanyaan sekarang lebih jelas?

Tidak hanya itu! Jika Anda bertanya dengan pertanyaan yang jelas, maka mereka akan memberikan jawaban sebenarnya yang Anda butuhkan.

Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Pasangan, Khususnya Masalah Keuangan 01 Finansialku

[Baca Juga: Rahasia 7 Hari Sukses: Kebiasaan Orang Sukses Untuk Mencapai Impian Hidup]

 

Contoh lain hal yang biasanya ditemukan dalam sebuah wawancara atau surat pengantar lamaran pekerjaan.

“Ada banyak suatu hal yang membuat saya menjadi kandidat hebat.”

Daripada Anda berkata seperti itu, lebih baik Anda mengatakan suatu hal tersebut secara terperinci, dengan menjelaskan secara singkat dan padat!

 

#4 Sorry (Maaf)

Apakah ada yang salah jika kita menggunakan kata “maaf” dalam tutur kata kita?

Memang, mengucapkan permintaan maaf merupakan sebuah tindakan ksatria dan berani. Akan tetapi, orang yang terus menerus mengucapkan kata maaf akan menghilangkan makna sebenarnya.

Kata “maaf” adalah salah satu kata yang perlu kita hindari jika dikatakan pada konteks yang salah.

8 Cara  Memaafkan Kesalahan Diri Sendiri dan Orang Lain - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: 7 Alasan Kebanyakan Orang Tidak Menjadi Orang Sukses]

 

Jika Anda melakukan kesalahan memang Anda harus meminta maaf. Itu adalah konteks yang benar. Lalu, bagaimana dengan konteks yang salah?

Orang yang selalu mengucapkan kata “maaf” terlalu sering akan memberikan kesan bahwa Anda terlihat seperti orang yang lemah, malu, takut dan tidak aman (insecure).

Dengan jelas, bahwa Anda menunjukkan sikap bukan orang profesional. Jangan Anda lakukan hal ini dalam keseharian Anda ya!

Apa yang harus Anda lakukan?

Apabila Anda berbuat salah dan ingin meminta maaf, maka jangan ragu-ragu untuk mengucapkannya.

Tapi, jika Anda hanya ingin menggunakan kata maaf untuk mengawali kalimat, dimana Anda malu, sungkan atau gugup mengungkapkan, maka gunakan istilah lain untuk menjelaskan emosi yang Anda alami.

 

#5 Hopefully (Semoga)

Kata selanjutnya adalah “semoga”.

Sekilas, kata “semoga” nampak memiliki makna optimis terhadap sesuatu yang akan terjadi.

Tahukah Anda, jika Anda terlalu banyak mengucapkan kata “semoga” membuat Anda tampak memiliki ketidakoptimisan?

Ya, jika Anda melakukan hal ini, maka Anda adalah seorang yang tidak memiliki tekad, tidak memiliki niat, tidak memiliki tujuan, tidak cukup memiliki percaya diri.

Ilustrasi Cerita Orang Sukses, Kaya dari Masalah Orang Lain dan Jadi Solusi untuk Orang Lain - Finansialku

[Baca Juga: Mau Sukses Di Usia Muda? Lakukan Cara Menjadi Sukses Sekarang Juga!]

 

Sebagai contohnya. “Semoga, saya bisa mengatasi masalah tersebut bu!”

Apa yang akan terjadi jika Anda membalas jawaban demikian kepada atasan atau pemimpin Anda? Menurut Anda, kesan apa yang diberikan?

Dengan berkata demikian, justru Anda membuat kesan yang tidak meyakinkan. Betul?

 

#6 Disfluencies (Ketidakfasihan)

Semua orang sering sekali melakukan hal ini saat berkomunikasi. Contoh ketidakfasihan dalam berbicara, yaitu “Ehm”, “Ah”, “Erm”, “Umm“, “Anda tahu maksud saya” dan lain sebagainya.

Apakah Anda kesal jika lawan bicara Anda sering mengatakan kata-kata tersebut? Inilah yang harus Anda hindari jika Anda ingin tampak seperti orang profesional.

Kiat-Sukses-untuk-Pemimpin-Bijaksana 01 Finansialku

[Baca Juga: 13 Kebiasaan Orang Sukses di Malam Hari Sebelum Tidur]

 

Memang, untuk menghindari bahkan menghilangkan kata-kata tersebut tidaklah mudah karena hal ini adalah hal yang tidak Anda sadari saat Anda berbicara.

Tanpa Anda sadari, mungkin Anda mengatakan kata-kata ini jauh lebih sering dari yang Anda rasakan.

Apa yang terjadi jika Anda sering mengucapkan kata-kata ini? Tentunya, Anda akan dinilai oleh orang lain bahwa Anda mengalami penundaan dalam proses berpikir.

Jika Anda memang membutuhkan waktu yang agak lama dan mencoba untuk berpikir, maka Anda dapat menggunakan kalimat “Coba saya pikirkan dulu.”

Tentu hal ini akan memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang proaktif dan bisa mengontrol situasi.

 

Kuncinya BERLATIH

Practice makes perfect.” Begitulah kata pepatah.

Jika Anda ingin bertindak seperti orang profesional, maka jangan malas untuk terus berlatih. Kunci utamanya adalah Latihan!

Belajar untuk menghindari 6 kata tersebut dari prinsip hidup Anda jika Anda ingin dipandang sebagai orang yang dapat diandalkan dalam kehidupan profesional!

 

Apakah Anda mendapatkan informasi yang berguna untuk karier hidup profesional Anda? Anda bisa share artikel ini kepada rekanan Anda, agar mereka sama-sama mendapatkan manfaat seperti Anda!

 

Kata apa yang sering Anda ucapkan? Apakah Anda mau mengurangi penggunaan kata tersebut?

Silakan beri komentar dan pendapat Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Lisa Quast. 20 Desember 2015. 6 Words You Need To Eliminate From Your Professional Vocabulary. Forbes.com – https://goo.gl/L4qBzC
  • Sora N. 31 Mei 2015. Pengertian Profesional Dan Ciri-Cirinya Lengkap. Pengertianku.net – https://goo.gl/X1Wppb

 

Sumber Gambar:

  • Prinsip Hidup Orang Profesional – https://goo.gl/sJKsrm
  • Orang Profesional – https://goo.gl/zPwwR3

 

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up