7+ Etika Bisnis dalam Dunia Kerja, Pebisnis Wajib Tahu!

Menjalankan sebuah usaha ternyata harus memiliki penerapan etika bisnis. Apa saja yang termasuk di dalamnya?

Temukan jawaban lengkapnya di artikel Finansialku berikut ini.

Summary:

Etika dalam sebuah bisnis berperan penting terhadap seluruh kegiatan usaha di dalamnya, dan berpengaruh pada perkembangan sebuah perusahaan.

Terdapat beberapa teori dan prinsip etika bisnis yang perlu Anda pahami dan terapkan sebagai pebisnis, untuk memastikan usaha Anda berjalan baik dan lancar.

Daftar Isi

Pengertian Etika Bisnis

Sobat Finansialku, pada dasarnya, etika bisnis sangat penting sebagai bentuk persaingan antar perusahaan, agar dapat terus berkembang lebih mudah.

Di Indonesia, etika bisnis ini merupakan salah satu hal yang wajib diterapkan.

Sebab, etika sendiri mempunyai hubungan erat terhadap seluruh kegiatan bisnis yang mencakup stakeholders.

Apabila ditinjau menurut para ahli, etika bisnis adalah standar etika terkait tujuan serta cara pengambilan keputusan dalam berbisnis.

Bukan hanya itu, etika dapat pula dijadikan sebagai pedoman serta standar bagi karyawan dan manajemen untuk mengerjakan setiap tugasnya.

Teori etika dalam berbisnis menjelaskan bagaimana seorang pebisnis mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan norma.

Terdapat empat teori utama yang berkaitan dengan etika ini, diantaranya:

Teori deontologi yang menekankan kewajiban seseorang untuk bisa berperilaku sesuai tanggung jawab.

Teori keutamaan terkait bagaimana seseorang dalam bersikap.

Pada dasarnya, setiap perilaku tersebut akan menunjukkan bagaimana karakter serta watak seseorang ketika bekerja.

Teori teleologi yang menjelaskan tanggapan bisnis etis dalam menciptakan keseimbangan sebagai tujuan akhir.

Dalam artian hal ini menjelaskan bagaimana konsep kebaikan dalam dunia kerja.

Teori yang terakhir yaitu mengenai hak berbicara untuk menanggapi setiap keputusan yang akan diambil perusahaan.

Prinsip Etika Bisnis dalam Dunia Kerja

Setelah mengetahui bagaimana etika bisnis di Indonesia, selanjutnya dapat diketahui apa saja prinsip-prinsip yang harus dimiliki seseorang dalam dunia kerja.

Hal ini penting, karena dengan karakter yang baik akan menentukan reputasi perusahaan serta dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dari konsumen.

Bahkan nilai moral juga selalu mempunyai kaitan erat dengan etika dalam dunia kerja.

Nilai tersebut akan membuat perusahaan menjadi terlihat jauh lebih unggul dari pesaingnya.

Oleh sebab itu, untuk bisa mewujudkan etika yang baik, berikut beberapa prinsip umum sebagai bentuk landasannya.

#1 Prinsip Kewajaran

Prinsip etika bisnis yang pertama yaitu berupa bentuk kewajaran yang terbagi menjadi dua definisi.

Definisi pertama yaitu bentuk tuntutan seseorang untuk memperlakukan dengan baik hubungan internal dan eksternal.

Tujuan utamanya agar mampu meminimalisasi kerugian bagi salah satu pelaku usaha.

Sedangkan definisi kedua yaitu moral integrity.

Nama baik perusahaan merupakan salah satu utama yang harus benar-benar dijaga dengan baik oleh seluruh pelaku bisnis.

Mengelola dan menjalankan setiap usaha sebaik-baiknya merupakan bentuk penjagaan agar nama perusahaan tetap terjaga.

Artinya, seorang pebisnis tentu harus mendorong dirinya untuk meningkatkan kualitas perusahaan sebagai pengelolaan rasa bangga dalam dirinya.

#2 Prinsip Saling Menguntungkan

Prinsip saling menguntungkan juga termasuk ke dalam etika dalam dunia kerja.

Setiap perusahaan harus memberikan manfaat bagi semua pihak yang hendak bekerja sama.

Prinsip inilah yang nantinya akan mempunyai peran utama dalam mengakomodasi sifat sekaligus tujuan bisnis.

#3 Prinsip Kejujuran

Bagi setiap bisnis baik modern atau konvensional, kejujuran merupakan modal utama atau dasar penting dalam menunjang jalannya suatu bisnis.

Meskipun terlihat sangat sederhana, prinsip ini menjadi salah satu kunci keberhasilan sebuah perusahaan.

Kejujuran bukan saja soal harga barang, akan tetapi mencakup kegiatan berkualitas tinggi dengan tawaran harga yang masuk akal.

Dengan begitu, kejujuran mampu menumbuhkan loyalitas konsumen menjadi lebih tinggi.

#4 Membangun Kesetiaan

Prinsip etika bisnis selanjutnya yaitu dengan membangun kesetiaan, yang mana, bentuk keseriusan serta kesetiaan ini akan menjadi tolak ukur dalam meningkatkan kualitas kerja.

Tapi, jangan lupa untuk menjalankan visi serta misi dalam perusahaan.

#5 Prinsip Otonomi

Ketika membahas terkait kemampuan dalam sikap serta pengambilan, keputusan termasuk ke dalam prinsip otonomi etika.

Terlebih lagi, mempunyai sikap bijaksana dalam mempertimbangkan segala sesuatu juga sangat penting dalam lingkup dunia kerja.

Hal tersebut juga tidak pernah terlepas dari tuntutan, situasi, aturan, serta lingkup bisnis yang berjalan.

Terlepas dari itu, prinsip otonomi sangat tidak boleh bertentangan dengan norma moral tertentu, karena akan berpengaruh bagaimana etika dalam berbisnis itu sendiri.

#6 Mengunggulkan Keadilan

Setelah semua prinsip di atas berjalan, hal yang tidak boleh terlewat yaitu menegakkan keadilan, merujuk pada setiap pihak yang terlibat di dalamnya.

Artinya, seluruh sumber daya mempunyai kontribusi untuk mendukung keberhasilan bisnis, baik itu secara langsung maupun tidak.

Selain itu, prinsip keadilan juga masuk ke dalam hubungan eksternal maupun internal perusahaan.

#7 Prinsip Kehendak dalam Kebebasan

Prinsip etika bisnis ini berbicara tentang mendapat kesempatan yang sama bagi seluruh individu di dalamnya.

Prinsip ini memungkinkan seluruh pelaku bisnis memperoleh porsi sama, namun menyesuaikan dengan masing-masing potensi yang ada.

Oleh sebab itu, tidak boleh Anda menciptakan batasan-batasan demi kepentingan perorangan maupun kelompok tertentu saja.

Dengan Anda memberikan kehendak bebas, ini tentu mempunyai potensi tinggi pula untuk menjaga reputasi perusahaan, atau bahkan dapat berkembang lebih besar lagi.

#8 Prinsip Equilibrium

Pada dasarnya, prinsip ini menjelaskan bagaimana keeratan hubungan dengan otonomi pelaku bisnis.

Setiap keputusan yang nantinya akan Anda ambil juga harus seimbang. Oleh sebab itu, perusahaan tidak boleh berpihak kepada perorangan maupun kelompok tertentu.

Sebagai salah satu contohnya ketika pemberian gaji atau upah yang harus menyesuaikan dengan kontrak kerja.

Selain itu, dapat pula menyesuaikan dengan kontribusi kerja setiap sumber daya di dalamnya.

Sehingga tidak ada kesempatan untuk saling memihak salah satu pihak untuk mendapat gaji tinggi maupun rendah. Segala aktivitas di dalam perusahaan harus seimbang dan sama rata.

Terapkan Etika Bisnis untuk Kerjasama yang Sehat

Setelah memahami definisi hingga bagaimana prinsip etika bisnis, selanjutnya dapat langsung Anda terapkan pada bisnis Anda.

Terus pelajari dan pahami setiap prinsip yang di atas, sebagai bentuk tanggung jawab serta menyadari peluang guna memastikan bisnis berjalan baik.

Selain tentang etika bisnis, hal penting yang tak boleh luput dari perhatian adalah cara pengelolaan keuangan sebuah bisnis.

Sudahkah Anda tahu cara pengelolaan yang benar dan tepat? Sebagai referensi, Anda bisa baca ebook Finansialku berikut ini, gratis!

GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!

Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis

Jika Sobat Finansialku memiliki pertanyaan seputar keuangan lainnya, jangan segan untuk konsultasi bersama Financial Planner melalui Aplikasi Finansialku atau buat janji via WhatsApp di nomor (+62)851-5866-2940!

Apakah ada informasi baru yang Anda dapatkan dari artikel di atas? Jika ya, pastikan untuk membagikannya juga pada teman-teman sesama pebisnis ya! Terima kasih.

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

Puri Pintek. 12 Mei 2021. Etika Bisnis: Contoh, Tujuan dan Penerapannya, Pengusaha Wajib Tahu!. Pintek.id – https://bit.ly/3AiRi8N

Admin. Oktober 2021. Mengenal Pengertian Etika Bisnis, Teori, Prinsip, dan Contoh. Info.populix.co – https://bit.ly/39E5GOc

Rifqi Renanda. 12 Juli 2021. Pengertian Etika Bisnis, Tujuan, dan Contohnya. Greatdayhr.com – https://bit.ly/3y1gdfu

7+ Etika Bisnis dalam Dunia Kerja, Pebisnis Wajib Tahu!

Pengertian Etika Bisnis