Apa saja kesalahan yang sering dilakukan investor pemula? Berikut ini 7 kesalahan dan solusinya agar Anda tidak melakukan kembali kesalahan yang sama. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Watch

 

Kesalahan yang Sering Dilakukan Investor Pemula

Menjadi investor merupakan keinginan dan impian setiap orang. Begitu memiliki dana dan kemampuan yang cukup untuk melakukan investasi, seseorang pasti akan mencari suatu elemen yang tepat untuk melakukan sebuah investasi.

Setiap investor dalam pasar modal pasti pernah mengalami suatu keadaan dimana sering dilakukan oleh pemula pada masa awal-awal mereka berinvestasi. Sadar atau tidak saat berinvestasi kita pasti pernah melakukan kesalahan. Kurangnya pengalaman dan ilmu tentang investasi menjadi penyebab setiap investor pemula melakukan kesalahan ketika berinvestasi.

Meskipun begitu, sebagai investor pemula yang baru merintis jangan cepat berkecil hati. Bahkan seorang Warren Buffet yang sekarang menjadi salah satu orang terkaya di Amerika pun masih sering melakukan kesalahan investasi.

7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Investor Pemula, Jangan Ragu Ini Solusinya! - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Investasi Mempengaruhi Kehidupan Finansial Anda? Temukan Jawabannya]

 

Nah, agar kita tidak melakukan kesalahan atau minimal dapat mengurangi dampak kerugian saat berinvestasi. Berikut kami sampaikan beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor pemula saat melakukan investasi.

 

#1 Tidak Melakukan Analisis

Saat berinvestasi, sebaiknya kita harus melakukan analisis terlebih dahulu pada sebuah elemen investasi. Entah itu dalam bentuk properti, saham, ataupun emas, segala bentuk investasi semestinya harus melalui proses analisis sebelum kita memutuskan untuk menyuntikkan dana pada elemen tersebut.

Investasi tanpa analisis sama saja dengan berjudi. Kita tidak tahu seberapa jauh potensi sebuah investasi, berapa besar keuntungan yang didapat, dan seberapa baik kualitas sebuah elemen investasi.

Praktikkan 5 Tips dan Trik Membiasakan Diri agar Anda Berinvestasi - Finansialku

[Baca Juga: Praktikkan 5 Tips dan Trik Membiasakan Diri agar Anda Berinvestasi]

 

#2 Termakan Omongan Orang

Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan orang saat berinvestasi adalah mudah terbujuk oleh kata-kata orang lain. Padahal belum tentu yang berbicara memiliki kemampuan analisis yang tepat pada sebuah elemen investasi.

Kita juga terkadang mudah terpengaruh dengan rumor dan berita yang beredar tanpa terlebih dahulu melihat atau mencari tahu kebenaran berita tersebut. Sedikit banyak hal ini tentu berpengaruh pada investasi yang akan dilakukan.

Karena itulah, saat berinvestasi lebih baik Anda menutup telinga dari segala rumor yang tidak berdasar. Jika membutuhkan nasihat, datangi konsultan investasi terpercaya untuk mendapatkan ilmu tentang investasi yang tepat dan tidak menyesatkan.

 

#3 Tidak Berinvestasi dalam Jangka Panjang

Ini juga merupakan salah satu kesalahan yang sering dilakukan investor pemula. Karena takut, mereka cenderung memilih investasi jangka pendek untuk meminimalisasi kerugian. Padahal kenyataannya, justru melalui investasi jangka panjanglah kita bisa mengurangi dampak kerugian dan memperbanyak nilai keuntungan yang akan didapat.

Apalagi jika investasi tersebut berbentuk properti. Nilai properti yang cenderung meningkat semakin lama akan semakin memberikan keuntungan yang meningkat pula. Hal ini tentu akan memberikan hasil yang positif terhadap investasi yang dilakukan. Karena itulah, jangan pernah takut untuk berinvestasi dalam jangka panjang.

 Para Investor, Kenali 2 Jebakan Psikologis yang Dapat Menggagalkan Investasi Anda - Finansialku

[Baca Juga: Para Investor, Kenali 2 Jebakan Psikologis yang Dapat Menggagalkan Investasi Anda!]

 

#4 Serakah

Investor pemula cenderung cepat tergiur melakukan investasi begitu investasi yang dilakukan sebelumnya mendatangkan keuntungan. Mereka cenderung tergesa-gesa dalam mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu untung ruginya sebuah investasi.

Apalagi jika investasi yang dilakukan berkaitan dengan saham yang nilainya cukup fluktuatif dan rentan mengalami kerugian. Para investor pemula cenderung serakah begitu melihat harga saham yang turun drastis dan langsung membeli saham tersebut tanpa melakukan pertimbangan terlebih dahulu.

Meskipun mungkin saham tersebut berpotensi mengalami kenaikan, tetapi potensi tersebut tidak bisa selalu diandalkan. Bisa saja potensi tersebut merupakan hasil permainan para makelar saham yang hobi mencari keuntungan dari investor-investor tidak berpengalaman.

Karena itulah, hindari sifat serakah ketika melakukan investasi. Pikirkan baik-baik untung dan ruginya sebelum kita melakukan investasi.

 6 Aturan Dasar Berinvestasi, Ala Ayah Kaya Robert T. Kiyosaki - Finansialku

[Baca Juga: 6 Aturan Dasar Berinvestasi, Ala Ayah Kaya Robert T. Kiyosaki]

 

#5 Terlalu Cepat Mengambil Keputusan

Ini merupakan kesalahan klasik yang sering dilakukan oleh para investor pemula. Mereka sering terlalu bersemangat dalam transaksi sehingga hanya mengambil imbal hasil yang kecil.

Dalam investasi berbentuk saham misalnya, mereka cukup senang dengan hanya mendapat keuntungan kecil dan kemudian melakukan aksi jual. Padahal jika mau sedikit bersabar, ada kemungkinan saham yang dibeli memberikan keuntungan berkali-kali lipat lebih besar daripada keuntungan yang didapatkan sekarang.

 

#6 Belum Bisa Fokus

Banyak investor pemula yang merasa mendapat keuntungan pada satu elemen investasi lalu mencoba melebarkan sayapnya dengan melakukan investasi di bidang lain. Padahal ilmu dan dasar investasi dalam bidan sebelumnya belum tentu dikuasai secara maksimal.

Ini yang disebut tidak fokus. Sebagai investor yang baik, kita harus terlebih dahulu fokus pada satu bidang dan menguasai bidang tersebut agar keuntungan investasi yang didapat bisa menguntungkan dan cukup besar.

Jika kita tidak mampu fokus pada satu bidang, hal ini bisa menimbulkan dampak negatif pada bidang baru yang ingin dirintis. Akibatnya, bukannya untung kita malah mendapatkan kerugian karena kurangnya persiapan dan ilmu.

 Ada 6 Kesalahan Berinvestasi yang Tidak Akan Dilakukan Seorang Miliarder - Finansialku

[Baca Juga: Ada 6 Kesalahan Berinvestasi yang Tidak Akan Dilakukan Seorang Miliarder]

 

#7 Tidak Mau Investasi Ilmu dan Hanya Mencari Ilmu Instan dan Gratis

Untuk sukses dalam suatu bidang Anda membutuhkan ilmu dan pengetahuan tentang bidang tersebut. Begitu pula dalam hal berinvestasi. Agar investasi yang dilakukan bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan keuntungan, jangan pernah malu untuk belajar hal baru.

Jika ini bidang yang kita pilih, dedikasikan hidup dan kemampuan kita untuk menggeluti bidang ini termasuk di dalamnya mempelajari dan menyerap ilmu-ilmu baru yang diperoleh.

Selain berinvestasi pada elemen seperti emas, saham, dan properti, berinvestasilah juga pada pendidikan dan pengetahuan tentang bidang ini. Karena untung ruginya sebuah investasi tergantung pada kemampuan kita untuk menganalisis potensi sebuah elemen, dan hal ini membutuhkan ilmu khusus. Bukan ilmu gratisan ala e-book murahan yang beredar di internet.

 

Temukan Solusinya

Setiap kesalahan yang Anda lakukan memiliki penanganan. Hal ini baik untuk dilakukan, tapi alangkah lebih baiknya jika Anda mencegah agar kesalahan itu tidak terjadi. Ada pepatah mengatakan “Lebih baik mencegah daripada mengobati.” Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor pemula, semoga informasi di atas bermanfaat.

 

Kesalahan lain apanya yang biasanya investor lakukan dalam berinvestasi? Apa yang mereka lakukan apabila mereka telah melakukan tersebut? Silakan beri jawaban dan pendapat Anda pada kolom di bawah ini. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Poonkulali Thangavelu. 16 Maret 2017. Ten Worst Mistakes Beginner Investors Make. Investopedia.com – https://goo.gl/JxKWN4
  • Jay Yoder. 7 March 2017. 7 Common Investor Mistakes. Investopedia.com – https://goo.gl/sFkKSs

 

Sumber Gambar:

  • Stres – https://goo.gl/4bBMQO dan https://goo.gl/cOkCfY

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku