Tertarik dengan asuransi pendidikan anak? Hati-hati, simak dulu hal-hal yang tak diungkap tentang asuransi pendidikan anak berikut ini.

 

Rubrik FinansialkuRubrik Finansialku Learn and Secure

 

8 Hal yang Tidak Diungkap tentang Asuransi Pendidikan Anak

Sebagai orang tua, Anda harus mampu mengantisipasi risiko, apalagi risiko yang berhubungan dengan anak Anda. Salah satu risiko yang harus Anda antisipasi adalah risiko pada asuransi pendidikan.

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

Ebook Dana Pendidikan Anak - Finansialku Mockup

Di bawah ini merupakan 8 hal yang jarang diungkap dalam asuransi pendidikan anak dan perlu Anda ketahui.

 

#1 Tabungan TIDAK SAMA dengan Asuransi Pendidikan

Banyak yang menganggap asuransi pendidikan anak sama seperti menabung di bank dalam bentuk tabungan atau deposito. Padahal kenyataannya, asuransi pendidikan anak tidak sama dengan tabungan atau deposito.

Banyak agen asuransi yang “menjual” produk asuransi pendidikan anak seakan produk tersebut merupakan tabungan. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk Indonesia masih memilih atau lebih percaya dengan tabungan atau deposito.

8 Hal Yang Tidak Diungkap Tentang Asuransi Pendidikan Anak 02- Finansialku

[Baca Juga: Di mana Tempat Membeli Asuransi Pendidikan Aman dan Terbaik?]

 

Perbedaan yang sangat mendasar dari keduanya adalah risiko investasi dari keduanya. Tabungan dan deposito memiliki risiko yang sangat minimal dan pemerintah menjamin risiko tersebut.

Di lain sisi, asuransi pendidikan menginvestasikan premi ke instrumen investasi yang memiliki risiko yang lebih tinggi seperti obligasi, saham dan lainnya. Investasi tersebut dapat mengurangi atau meningkatkan premi yang telah disetorkan dan risiko merupakan tanggungan pribadi.

 

#2 Biaya di Balik Asuransi Pendidikan

Tahukah Anda bahwa pada 5 tahun pertama keikutsertaan asuransi pendidikan, terdapat biaya dan komisi yang cukup besar yang selalu dipotong dari premi yang Anda setorkan?

Salah satu biaya dan komisi yang diambil misalnya adalah selisih premi yang Anda bayar dan premi seharusnya. Seiring dengan berjalannya waktu, pasti akan ada kenaikan premi, namun Anda akan selalu membayar dengan jumlah premi yang sama.

Selisih premi tersebut diambil dari premi yang Anda setorkan yang seharusnya dijadikan modal investasi. Ini berarti tidak seluruh dana yang Anda setorkan digunakan untuk investasi.

Besarnya biaya dan komisi ini mengurangi jumlah nilai investasi Anda. Oleh karena itu, dalam 5 tahun pertama dana pendidikan yang tersimpan di dalam asuransi jumlahnya sangat kecil.

 

#3 Masa Pembayaran Premi Lebih Lama dari yang Dijanjikan

Orang tua seringkali dijanjikan oleh agen asuransi untuk membayar premi dalam kurun waktu tertentu dan setelahnya, tidak perlu lagi membayar premi. Namun pada kenyataannya, tidak ada jaminan bahwa premi hanya perlu dibayarkan dalam waktu yang dijanjikan.

Sangat besar kemungkinan, klien harus membayar premi lebih lama dari yang dijanjikan. Hal ini terjadi karena waktu pembayaran di awal perjanjian memiliki asumsi dan syarat kondisi.

8 Hal Yang Tidak Diungkap Tentang Asuransi Pendidikan Anak 01- Finansialku

[Baca Juga: Tips Jitu Memilih Asuransi Pendidikan Terbaik 2020]

 

Syarat kondisi ini adalah hasil return investasi sesuai dengan ekspektasi. Hasil investasi fluktuatif. Jika hasil keuntungan investasi tidak sesuai dengan ekspektasi, maka pemilik polis harus membayar kembali.

Oleh karena itu, orang tua harus mengantisipasi kemungkinan untuk membayar premi lebih lama dari periode yang ditentukan. Anda pun dapat berkonsultasi dengan agen kemungkinan skenario hasil investasi yang tidak sesuai harapan.

 

#4 Salah Memilih Instrumen Investasi

Hal keempat masih seputar investasi. Dalam asuransi pendidikan, premi yang Anda setorkan ditanam ke instrumen investasi untuk dapat mengejar target dana pendidikan. Dengan kata lain, pilihan instrumen investasi memegang peranan yang cukup penting.

Namun, seringkali pemegang polis memilih instrumen investasi dengan kurang tepat. Umumnya, agen asuransi akan membantu Anda untuk memilih instrumen investasi dengan return tertinggi.

Salah satu alasannya adalah hasil besar yang dijanjikan membuat pelanggan lebih tertarik. Pada kenyataannya, return yang paling besar tersebut tidak menjamin keuntungan yang pasti.

Salah satu contoh misalnya reksa dana saham. Instrumen tersebut memang menawarkan return tinggi, namun risikonya juga tinggi. Karena itu, para perencana keuangan tidak menyarankan reksa dana saham lebih sesuai untuk target dana pendidikan di atas 10 tahun.

Kesalahan memilih instrumen investasi dapat menimbulkan kerugian. Pilih jenis investasi yang sesuai dengan dengan tujuan dan profil risiko Anda dan jangan fokus pada return tinggi.

 

#5 Manfaat Pertanggungan Jiwa yang Kecil

Salah satu manfaat lain, selain dana pendidikan, yang diberikan oleh asuransi pendidikan adalah manfaat pertanggungan jiwa atas risiko meninggalnya orang tua.

Uang pertanggungan ini seringkali dilupakan karena memang fokusnya ada pada dana pendidikan anak. Namun, sebagai orang tua, Anda harus mengantisipasi segala kemungkinan.

Apakah uang pertanggungan yang dijanjikan memadai dan cukup untuk melanjutkan biaya pendidikan anak? Apakah uang tersebut cukup memenuhi kebutuhan anak sebelum mereka mampu mandiri?

 

Sepenting apa sih asuransi pendidikan untuk anak? Coba simak video ini sebelum lanjut membaca artikel ya!

 

#6 Tidak Membaca Polis

Polis asuransi berisikan seluruh hak dan kewajiban kedua belah pihak, penanggung dan tertanggung. Selain itu, polis asuransi menjadi dasar legal dari setiap aksi dan tindakan terkait asuransi.

Dengan kata lain, jika Anda tidak membaca polis, Anda tidak akan memahami manfaat Anda secara maksimal dan Anda pun tidak dapat memahami ketentuan yang seharusnya terkait dengan asuransi pendidikan tersebut.

 

#7 Proyeksi Tidak Tercapai

Angka yang positif dan hasil optimis merupakan hal pertama yang pasti disodorkan setiap agen asuransi kepada calon klien mereka. Yang celakanya, kebanyakan dari orang tua ‘termakan’ oleh ‘janji palsu’ tersebut.

Proyeksi dalam asuransi pendidikan tidak memiliki jaminan bahwa 100% akan terwujud. Angka akhir sangat mungkin lebih kecil atau lebih besar daripada hasil yang diramalkan.

Oleh karena ada kemungkinan proyeksi yang meleset, orang tua sebaiknya memiliki rencana cadangan atau rencana untuk mengantisipasi proyeksi yang tidak tercapai.

 

#8 Konsekuensi Manfaat Tambahan

Manfaat tambahan atau rider adalah sebuah jenis asuransi tambahan yang ditambahkan dari asuransi utamanya. Pada asuransi pendidikan anak, biasanya rider-nya adalah manfaat kesehatan.

Namun, yang jarang diungkapkan oleh para agen asuransi adalah manfaat tambahan tersebut dapat mengurangi proporsi investasi untuk dana pendidikan.

banner -asuransi pendidikan perlukah (1)

 

Berminat untuk Memulai Asuransi Pendidikan Anak Anda?

Setelah mengetahui informasi lebih dalam mengenai asuransi pendidikan anak, apakah Anda tertarik memulainya?

 

Anda bisa gunakan aplikasi Finansialku untuk mengatur segala kebutuhan. Unduh di bawah ini!

playstore icon
appstore icon

 

Semoga Anda mendapatkan informasi lebih mengenai asuransi pendidikan anak.

Bila ada pertanyaan lebih lanjut, mohon ajukan melalui kolom di bawah ini.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 12 November 2016. 8 Resiko Asuransi Pendidikan Anak Tidak Diungkap Agen Penjual. Duwitmu.com – https://bit.ly/39FSr9m

 

Sumber Gambar:

  • Asuransi 01 – https://bit.ly/3cSv1jo
  • Asuransi 02 – https://bit.ly/2y6sFP5
  • Asuransi 03 – https://bit.ly/2Sc51Yp