Istilah akuntansi biaya kerap muncul dalam sektor keuangan. Tapi, bagi sebagian orang mungkin jenis akuntansi ini masih terdengar asing.

Yuk, simak artikel berikut ini untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut! 

 

Summary:

  • Akuntansi biaya merupakan salah satu perhitungan penting dalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha.
  • Terdapat beberapa jenis akuntansi biaya dengan masing-masing kegunaan atau fungsi yang berbeda.

 

Apa itu Akuntansi Biaya?

Akuntansi biaya sangat penting untuk para pelaku usaha atau yang ingin bekerja di sektor finansial. 

Istilah ini merujuk pada sebuah kegiatan pencatatan, pengklasifikasian, pembuatan, hingga pelaporan semua transaksi atau biaya seluruh proses produksi hingga distribusi dalam penjualan produk atau jasa. 

Selain itu, juga sering digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, melaporkan, hingga menganalisis seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan, untuk keperluan produksi hingga pemasaran suatu produk perusahaan.

 

Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Para Ahli 

Selain definisi secara umum, berikut adalah beberapa pengertian menurut ahli, yakni:

 

#1 Bastian dan Nurlela (2006)

Menurut Bastian dan Nurlela,

“Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu akuntansi yang berfokus untuk mempelajari mengenai cara atau metode untuk mencatat, mengukur, hingga melaporkan informasi mengenai biaya-biaya yang digunakan selama proses produksi.”

 

#2 Kholmi dan Yuninsih (2009)

Sementara itu, Kholmi dan Yuninsih mendefinisikan sebagai berikut:

“Akuntansi biaya merupakan proses pelacakan, pencatatan, pengalokasian, serta pelaporan yang disertai analisis terhadap berbagai macam biaya-biaya yang berkaitan dengan aktivitas produksi sebuah perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa.” 

 

#3 Datar, Foster, dan Horngren (2005)

Adapun Datar, Foster, dan Horngren, memberikan penjelasan seperti berikut:

“Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang penyediaan informasi yang dibutuhkan suatu akuntansi keuangan dan manajemen sebuah perusahaan.” 

 

#4 Rayburn (1999)

Rayburn mendefinisikannya sebagai berikut:

“Akuntansi biaya adalah hal yang memiliki tujuan untuk mengidentifikasikan, mengukur, melaporkan, serta menganalisis segala unsur biaya baik merupakan biaya langsung ataupun tidak langsung yang berkaitan pada proses produksi dan pemasaran barang dan jasa yang diproduksi dalam sebuah perusahaan.”

 

Fungsi Akuntansi Biaya

Setelah mengetahui definisinya, berikut adalah beberapa fungsi yang sebaiknya Anda pahami, antara lain:

  • Dapat memastikan biaya per unit dari berbagai produk yang diproduksi.
  • Melakukan analisis pengeluaran yang tepat berdasarkan proses operasional.
  • Mencari tahu sumber pemborosan, progress, hingga mengetahui penggunaan mesin sehingga dapat menyiapkan laporan untuk mengendalikan masalah dalam keuangan.
  • Mempersiapkan data yang diperlukan sebagai panduan untuk menetapkan harga produk. 
  • Memastikan keuntungan masing-masing produk dan memberikan saran kepada manajemen tentang optimalisasi profit.
  • Melakukan penyusunan anggaran dan pelaksanaan pengendalian anggaran.
  • Menyediakan data yang berguna bagi manajemen terkait pengambilan keputusan perusahaan. 
  • Meminimalisasi kesalahan dan penipuan lewat informasi yang cepat dan dapat diandalkan melalui catatan akuntansi tersebut. 
  • Dapat mengetahui laba atau rugi dengan mengidentifikasi jurnal pendapatan produk atau jasa tersebut.
  • Menjadi landasan untuk memberikan saran kepada manajemen mengenai kebijakan ekspansi di kemudian hari. 

[Baca Juga: Akuntan Wajib Tahu! Ini Etika Profesi Akuntansi dan Jenisnya]

 

Tujuan Akuntansi Biaya 

Akuntansi biaya memiliki sejumlah tujuan yang berperan penting dalam kelangsungan sebuah bisnis atau usaha, adapun tujuannya sebagai berikut:

 

#1 Sebagai Landasan untuk Perhitungan Biaya Produksi 

Tujuan yang pertama adalah untuk menentukan biaya produksi. Mulai dari besaran harga pokok barang, harga jual barang yang sudah diproduksi, hingga besaran laba yang diperoleh perusahaan.

Tentunya itu semua berhubungan dengan produksi perusahaan. 

 

#2 Mengendalikan Biaya 

Tujuan kedua adalah agar perusahaan bisa melakukan pengendalian biaya selama proses produksi.

Pengendalian ini dilakukan agar biaya sesuai dengan standar perusahaan yang sudah ditetapkan.

 

Jenis-jenis Akuntansi Biaya

Sobat Finansialku, sudah tahu kan fungsi dan tujuan dari akuntansi biaya. Berikut adalah beberapa jenisnya yang juga perlu Anda ketahui, antara lain:

 

#1 Standard Cost Accounting

Jenis yang pertama adalah standard cost accounting, umumnya untuk mengukur efisiensi sumber daya manusia, alat produksi, hingga bahan baku produk yang akan digunakan.

 

#2 Activity Based Accounting

Jenis berikutnya adalah activity based accounting. Fungsinya untuk mengukur biaya produksi dengan biaya hasil produksi sehingga dapat menemukan keuntungan dari produk yang sudah dihasilkan.

Selain itu, jenis akuntansi ini juga akan berkaitan dengan aktivitas produksi, mulai dari anggaran untuk gaji hingga anggaran operasional. 

 

#3 Cost Volume Profit

Selanjutnya ada cost volume profit yang bertujuan untuk membantu menentukan besaran pembiayaan jika diselaraskan dengan volume produk yang dibuat.

 

#4 Contribution Margin

Terakhir yaitu contribution margin yang biasanya untuk melakukan analisis break even point. Selain itu, bisa juga untuk membangun evaluasi peningkatan produksi ataupun sebaliknya. 

 

Siklus Akuntansi Biaya

Setiap perusahaan tentunya memiliki siklus akuntansi yang terhitung dari pencatatan harga bahan baku hingga pada penentuan harga pokok.

Berikut ini siklus akuntansi biaya yang bisa Anda jadikan contoh:

  • Pencatatan semua harga bahan baku.
  • Pencatatan semua biaya tenaga kerja tidak langsung.
  • Pencatatan semua biaya tenaga kerja langsung.
  • Biaya overhead pabrik atau biaya yang mendukung proses produksi tapi tidak meliputi biaya bahan baku, dan tenaga kerja langsung dan/atau tidak langsung.
  • Penentuan harga pokok dengan melakukan kalkulasi semua biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk

[Baca Juga: Entitas dalam Berbagai Konsep dan Kewajiban Perpajakannya]

 

Contoh Penerapan Akuntansi Biaya di Perusahaan dari Berbagai Bidang

Berikut ini tiga contoh bidang usaha yang menerapkan akuntansi biaya, antara lain:

 

#1 Perusahaan Jasa 

Pada perusahaan jasa yakni memerlukan laporan keuangan untuk menghitung dan mengetahui informasi biaya jasa yang mereka tawarkan kepada klien. 

 

#2 Perusahaan Manufaktur

Perusahaan yang beroperasi di bidang pengolahan bahan baku ini memerlukan yang namanya akuntansi biaya.

Hal ini untuk menentukan harga jual produk serta menyebarkan informasi akan biaya produksi pada setiap unit di gudang yang dimiliki.

 

#3 Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang ini membutuhkan akuntansi biaya untuk memperhitungkan barang-barang yang masuk dan juga yang keluar.  

 

Perhitungan Akuntansi Biaya

Supaya makin paham dengan istilah yang satu ini, berikut adalah cara perhitungannya: 

 

#1 Rumus Perhitungan Akuntansi Biaya 

Untuk rumus menghitungnya terbilang cukup sederhana, yaitu: 

Biaya produksi = Biaya material langsung + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya tenaga kerja tidak langsung + Biaya overhead pabrik

 

#2 Contoh Soal 

Perusahaan Tambak Bedil yang bergerak di sektor manufaktur menjual barang-barang furniture. Selama satu bulan perusahaan Tambak Bedil ini berhasil memproduksi 2.000 pasang meja dan kursi dengan rincian biaya produksinya sebagai berikut:

  • Rp12.000.000 untuk bahan baku kayu
  • Rp4.000.000 untuk upah tukang kayu
  • Rp1.000.000 untuk upah security yang menjaga selama proses pengerjaan produk berlangsung
  • Rp1.000.000 untuk biaya sewa pabrik dan peralatan lainnya

 

Maka, perhitungan untuk biaya produksinya adalah:

Biaya Produksi = Biaya material langsung + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya tenaga kerja tidak langsung + Biaya overhead pabrik

Biaya Produksi = Rp12.000.000 + Rp4.000.000 + Rp1.000.000+ Rp1.000.000 = Rp18.000.000

 

Sedangkan biaya produksi untuk membuat satu pasang meja dan kursi adalah:

= Biaya Produksi/Jumlah Pasang Meja & Kursi 

= Rp18.000.000 / 2.000 pasang meja dan kursi = Rp9.000

 

Bagaimana, cukup mudah, kan? Nah, sekarang Anda juga bisa mencoba menghitung biaya tersebut untuk keperluan bisnis atau usaha Anda!

 

Pentingnya Akuntansi dan Perencanaan Keuangan

Akuntansi biaya merupakan aspek penting dalam perhitungan keuangan sebuah bisnis. Maka dari itu, sebaiknya pengusaha memahami hal ini secara menyeluruh.

Jika dalam prosesnya Anda mengalami kendala atau permasalahan terkait perencanaan keuangan, jangan ragu untuk diskusi bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Yuk, buat janji konsultasi sekarang untuk mendorong kemajuan dan perkembangan bisnis yang lebih terarah.

 

Itu tadi informasi seputar akuntansi biaya. Jangan lupa untuk bagikan artikelnya kepada rekan-rekan bisnis Anda. Terima kasih.

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Siska Dewi Yanti. 7 Maret 2023. Apa Itu Akun tansi Biaya? Fungsi, Jenis, Siklus, Penerapan. Kitalulus.com – https://bit.ly/3BWS8b8. 
  • Admin. Akun tansi Biaya: Pengertian, Fungsi dan Klasifikasi. Jurnal.id – https://bit.ly/3BUzctr.Â