Teman-teman, apakah ada yang tahu bedanya berinvestasi di reksa dana saham dengan saham? Banyak orang yang menyamakan keduanya, padahal keduanya berbeda. Mari kita bahas perbedaannya.
Â
Bedanya Berinvestasi Reksa Dana Saham dengan Saham
Mungkin masih banyak orang yang bingung, apa sih beda investasi reksa dana saham dan saham? Padahal kalau di lihat-lihat keduanya mirip kan, lalu bedanya ada dimana?
[Baca Juga: Investasi Reksa Dana Online, Semudah Berbelanja Online]
Â
Definisi Saham
Mari kita bahas satu persatu mulai dari definisinya. Saham adalah bukti bagian atas kepemilikan suatu perusahaan.
Di Indonesia, saham perusahaan publik dapat diperdagangkan dalam bursa saham. Nah perdagangan tersebut yang seringkali disebut dengan investasi saham.
[Lihat Slide: Papa Minta Saham, Apa Itu Saham?]
Contoh: Saham perusahaan PT. Bank Mandiri Persero Tbk (kode: BMRI)
Bloomberg, Saham PT. Bank Mandiri Persero Tbk, BMRI (15 Maret 2016, 17:14 WIB)
Â
Definisi Reksa Dana danReksa Dana Saham
Apa itu reksa dana? dan apa itu reksa dana saham? Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat (pemodal / investor), untuk selanjutnya dikelola oleh Manajer Investasi dalam investasi paper asset (portofolio efek). Contoh portfolio efek: produk-produk pasar uang, surat utang (obligasi) dan saham.
Â
Di Indonesia terdapat empat jenis reksa dana tradisional, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham. Perbedaan keempat produk reksa dana tersebut, terletak pada komposisi aset.
Reksa dana Saham memiliki porsi terbesar berupa saham (equity) dan sisanya obligasi (surat utang).
Saham (equity) menempati porsi minimum 80% dari nilai aktiva bersih dan sisanya dipenuhi oleh efek utang (obligasi).
Â
[Baca Juga: Mengenal Reksa Dana Saham]
Â
Contoh reksa dana saham: Schroder Dana Istimewa
Anda juga dapat melihat saham-saham yang dikelola dalam reksa dana saham Schroder Dana Istimewa.
Salah satunya adalah saham PT. Bank Mandiri. Mungkin saja, manajer investasi yang mengelola Schroder Dana Istimewa hanya menempatkan 5% atau 7% uangnya di saham PT. Bank Mandiri.
Â
Jadi, Secara Definisi Perbedaan Investasi Reksa Dana Saham dengan Saham adalah
Pertanyannya, apabila hari ini saham Bank Mandiri mengalami kenaikan 5%, apakah reksa dana saham Schroder Dana Istimewa juga mengalami kenaikan 5%? Jawabannya tergantung: Jika saham bank Mandiri hari ini mengalami kenaikan 5%, maka kinerja reksa dana saham Schroder Dana Istimewa, akan:
- Berpotensi tetap tidak ada perubahan, karena Manajer Investasi yang menegelola reksa dana saham, Scroder Dana Istimewa hanya memiliki sedikit saham PT. Bank Mandiri.
- Berpotensi mengalami kerugian kinerja, karena Manajer Investasi yang menegelola reksa dana saham, Scroder Dana Istimewa mengalami kerugian di beberapa saham, selain saham PT. Bank Mandiri.
- Berpotensi mengalami kenaikan kinerja, karena Manajer Investasi yang menegelola reksa dana saham, Scroder Dana Istimewa mengalami keuntungan di beberapa saham, selain saham PT. Bank Mandiri.
Beda Risiko dan Hasil Investasi Reksa Dana Saham dengan Saham
Sekarang kita bahas mengenai potensi risiko dan hasil investasi reksa dana saham dan saham. Gambar berikut dapat memberikan penjelasan singkat.
Secara umum reksa dana saham memiliki tingkat potensi risiko dan potensi hasil investasi di bawah saham.
Â
 [Baca Juga: Mengenal Risiko dan Hasil Investasi]
Â
Sesuaikan pilihan investasi Anda, apakah investasi reksa dana saham atau saham, sesuai dengan tujuan keuangan.Â
Untuk lebih jelasnya, Finansialku sudah merangkum mengenai kesalahan umum yang dilakukan investor. Anda bisa mengambil beberapa tips langsung dari video berikut ini:
Apakah Anda pernah mengalami, kenapa saham naik kencang tetapi reksa dana saham malah stabil?
Sumber Gambar:
Chart – http://goo.gl/APl0zv
Â
Leave A Comment