Apa perbedaan trading saham dan trading forex? Meski serupa, keduanya memiliki perbedaan. 

Untuk lebih memahaminya, simak pembahasan dalam artikel Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Terdapat sejumlah perbedaan antara trading saham dan trading forex salah satunya pada aspek ‘barang’ yang diperdagangkan.
  • Meski keduanya produk investasi, sebaiknya pemilihan trading disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan keuangan masing-masing.

 

Trading Saham dan Trading Forex

Sobat Finansialku, saham dan forex adalah 2 dari sekian banyak produk investasi yang dapat masyarakat gunakan. Biasanya kedua produk ini dapat kita gunakan ketika melakukan trading.

Trading di sini adalah memperjualbelikan saham dan forex dalam jangka waktu yang relatif pendek.

Dengan harapan trader bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli saham maupun forex tersebut.

Walaupun sekilas terlihat serupa, tetapi ada beberapa perbedaan antara trading saham dan trading forex, antara lain:

 

#1 ‘Barang’ yang Diperdagangkan

Dalam trading saham, produk yang diperdagangkan adalah surat berharga kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Sementara itu dalam trading forex produk yang kita perdagangkan adalah kontrak harga mata uang sebuah negara dengan mata uang negara lainnya.

Dalam trading forex Anda akan melihat perbandingan antara harga sebuah mata uang dengan mata uang lainnya, berbeda dengan trading saham di mana nilai saham sebuah perusahaan tidak kita bandingkan dengan produk saham lainnya.

 

#2 Jumlah Produk yang Diperdagangkan

Dalam trading saham terdapat lebih dari 10.000 saham di seluruh dunia, sementara dalam trading forex tidak ada terlalu banyak pilihan.

Seperti yang telah tertera pada poin pertama, dalam trading forex sebuah mata uang dibandingkan dengan mata uang lainnya. Misalnya Euro terhadap US Dollar atau yang biasa kita sebut EUR/USD.

Hanya ada 4 pasangan produk yang kita sebut major pairs. Pasangan ini merupakan mata uang yang relatif paling kuat dan paling sering trader perdagangkan dalam trading forex yaitu EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, USD/CHF.

Sementara terdapat 3 pasangan lain yang kita namakan commodity pairs yang pergerakannya cenderung berkolerasi positif dengan harga komoditi 1.

Namun di samping pasangan-pasangan produk tadi terdapat juga beberapa pasangan lain. Hanya saja pilihan produknya tetap tidak sebanyak produk yang diperdagangkan dalam pasar saham.

Sedikitnya produk dalam trading forex bisa menjadi nilai positif dan sekaligus negatif. Positifnya adalah para trader tidak perlu pusing untuk memilih produk yang terlalu banyak seperti pada trading saham.

Hanya saja negatifnya tidak banyak pilihan bagi para trader yang ingin bereksperimen dengan berbagai produk investasi.

 

#3 Faktor yang Mempengaruhi Analisis Teknikal

Dalam trading saham seorang trader harus menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga di pasar mulai dari yang terkecil.

Dalam analisis teknikal trading saham, trader akan menganalisis mulai dari data terkecil seperti laporan keuangan perusahaan tersebut, kemudian sektor yang terkait perusahaan tersebut, baru kemudian trader saham menganalisis kondisi negara.

Sementara dalam trading forex seorang trader tidak perlu menganalisis data perusahaan apapun.

Karena perdagangannya langsung terkait dengan mata uang sebuah negara, maka data yang harus kita analisis adalah kondisi negara yang satu dan negara lainnya.

Sebagai tambahan referensi Anda seputar analisis teknikal, simak tayangan Youtube Finansialku berikut ini. Jangan lupa subscribe, ya!

 

 

#4 Fasilitas Short-Selling

Short selling adalah suatu cara yang digunakan dalam penjualan saham atau forex di mana investor/trader meminjam dana (on margin) untuk menjual saham yang belum kita miliki dengan harga tinggi.

Harapannya investor/trader dapat membeli kembali dan mengembalikan pinjaman saham ke pialangnya pada saat saham turun.

Dalam trading forex terdapat fasilitas short-selling, sementara dalam pasar saham Indonesia fasilitas short-selling.

Sebenarnya short-selling terdapat pada bursa efek Amerika Serikat, hanya saja BEI (Bursa Efek Indonesia) melarang aturan short-selling karena pelaku short-selling dapat memicu turunnya IHSG. Mengapa?

Seperti yang telah tertera sebelumnya, seorang investor/trader dapat menjual saham dengan meminjam dana untuk menjual saham atau forex yang belum ia miliki, jika harga saham atau forex turun maka investor/trader akan mendapat keuntungan.

Sementara jika harga naik maka investor/trader akan merugi. Karena itu tidak jarang para investor/trader pelaku short-selling sering terkena tuduhan menyebar rumor palsu demi menurunkan harga pasar.

Hal ini khawatirnya dapat merusak nilai IHSG yang sebenarnya.

[Baca Juga: Hukum Trading Saham dalam Islam, Beda dengan Investasi Saham!]

 

#5 Fluktuasi Pasar

Perbedaan yang cukup signifikan terdapat pada fluktuasi pasar. Pasar forex memiliki fluktuasi yang lebih tinggi daripada pasar saham.

Hal ini terpengaruh oleh perbedaan kapitalisasi pasar. Pasar forex memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar daripada pasar saham.

Misalnya jika Anda adalah seorang trader saham dengan modal Rp2 triliun. Dengan modal Rp2 triliun Anda sudah dapat membeli sebuah perusahaan secara penuh.

Sementara dalam trading forex nilai Rp2 triliun bukanlah nilai yang terlalu besar daripada keseluruhan kapital yang diperdagangkan dalam pasar forex.

Nah, agar Anda semakin memahami perkembangan dunia saham dan trading, download ebook gratis dari Finansialku Belajar Trading untuk Pemula.

Selain itu untuk memperluas referensi, Anda juga bisa dapatkan update informasi serta kegiatan seputar saham cukup dengan mengisi form berikut ini!

1 Step 1
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

 

Trading Saham Berbeda dengan Trading Forex

Sobat Finansialku, demikian penjelasan seputar perbedaan antara trading saham dan trading forex.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun ada sebuah persamaan dalam kedua trading tersebut.

Anda perlu mempelajari lebih dalam mengenai kedua jenis trading ini agar dapat menemukan investasi mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan Anda.

Sebab, keduanya memiliki karakter yang berbeda dalam proses investasinya.

Jika masih bingung dalam membuat keputusan, Anda bisa diskusi secara 1 on 1 bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku. Klik banner di bawah ini atau buat janji dengan menghubungi WhatsApp 0851 5866 2940.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Apakah Anda memiliki pengalaman dalam trading saham maupun trading forex? Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari trading tersebut.

Silakan bagikan pengalaman Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Padjar Iswara. 25 Agustus 2015. BEI Larang Short Selling; Ini Latar Belakangnya. Bareksa.com – https://goo.gl/34QLhv
  • Lee, S., Rahardjo, D. 2011. The Lazy Way of FOREX Trading. Yogyakarta: Penerbit Pohon Cahaya.

 

Sumber Gambar:

  • Trading Saham dan Forex – https://goo.gl/9O1MFb
  • Saham Forex – https://goo.gl/80a8oO