Apakah Kebahagiaan Dibeli? Bagaimana Cara Membeli Kebahagaiaan?

Apakah kebahagiaan bisa dibeli? dan Bagaimana cara membeli kebahagiaan? Ternyata uang tidak bisa membeli semua kebahagiaan, tetapi uang bisa membantu Anda menjadi lebih bahagia.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Apakah Uang Anda Benar-Benar Melayani Anda? dan Membuat Anda Lebih Bahagian?

Apakah Anda termasuk orang yang dapat menggunakan uang untuk membuat Anda bahagia? Jika Anda belum yakin, bahwa uang Anda membuat Anda lebih bahagia, jangan cemas dulu. Kami akan membahas lebih banyak., karena studi mengatakan bahwa ternyata uang dapat membuat Anda lebih bahagia, hanya jika Anda menggunakan dengan benar.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Daniel T. Gilbert dari universitas Harvard mengatakan bahwa, ternyata ada batas penghasilan minimum yang membuat seseorang bahagia. Berapa penghasilan minimum yang harus kita dapatkan? Berdasarkan hasil penelitian Prof. Daniel tahun 2011, didapatkan kesimpulan penghasilan yang membuat seseorang warga Amerika bahagia adalah US$ 75.000 per tahun. Bagaimana dengan penghasilan minimum di Indonesia?

Finansialku.com belum mendapatkan informasi mengenai penelitian ilmiah yang meneliti hal serupa. Mungkin angka di Indonesia berkisar antara Rp 180 – 240 juta per tahun (angka ini perlu dilakukan riset ulang, disesuaikan dengan kota dan daya beli setempat). Namun ide dasar dari penelitian tersebut adalah penghasilan tahunan harus dapat memenuhi kebutuhan primer dan sekunder seseorang. Setidaknya orang tersebut akan merasa aman dan nyaman secara finansial.

Hasil penelitian Prof. Daniel juga menyebutkan, jika penghasilan di bawah angka aman tersebut, seringkali dalam keluarga terjadi pertengkaran yang ujung-ujungnya duit. Dan tak sedikit pula keributan yang berujung pada perceraian.

Jika penghasilan Anda seharusnya sudah dapat membuat Anda dan keluarga merasa aman dan nyaman secara finansial, tetapi Anda masih belum bahagia: Jangan-jangan Anda salah menggunakan uang Anda.

Bagaimana Cara Membeli Kebahagiaan dengan Menggunakan Uang?

Berikut ini 3 cara yang dapat Anda langsung praktekkan untuk membeli kebahagiaan dengan menggunakan uang Anda.

#1 Jangan Pelit, Anggarkan Uang Anda untuk Orang Lain

Ada ahli yang mengatakan bahwa kebahagiaan itu dapat menular, apakah Anda setuju? Studi yang dilakukan Prof. Daniel melakukan survei di lebih dari 100 negara dan menemukan bahwa orang kaya atau miskin, yang beramal akan lebih bahagia. Kebahagiaan seseorang akan meningkat, ketika melihat dirinya dapat membuat bahagia orang lain. Seorang ahli bernama Roy L. Goodman mengetakan bahwa kebahagiaan adalah perjalanan, bukan tujuan.

Remember that happiness is a way of travel, not a destination. Roy L. Goodman Click to Tweet

Coba Anda ingat-ingat kembali, waktu Anda memberikan hadiah kepada teman atau orang yang Anda sayangi. Ketika mereka merobek kertas kado, membuka kado timbul sebuah kebahagiaan. Dan Kebahagiaan teman Anda tersebut mengalir ke diri Anda. Anda dapat memberi uang kepada orangyang lebih membutuhkan (dan itu ada disetiap ajaran Agama). Anda juga dapat membelikan barang-barang kesukaan teman / pasangan Anda dengan uang Anda. Kalau bisa bahagia bersama, kenapa tidak?

#2 Jangan Cuma Belanja, Tetapi Dapatkan Juga Pengalaman (Experience)

Apakah Anda beberapa waktu yang lalu pernah merasa ingin membeli sesuatu barang? Menabung dalam waktu yang cukup lama dan ketika setelah memiliki ternyata Anda tidak merasakan kebahagiaan yang lebih? Sebaliknya, Anda malah merasakan kebahagiaan yang sama, saat Anda menceritakan keseruan liburan keluarga 3 tahun yang lalu?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prof. Thomas Gilovich dari Universitas Cornell, disimpulkan hasil ternyata orang lebih bahagia saat membeli pengalaman daripada membeli barang atau material. Bagi banyak orang, ternyata mengeluarkan uang dan berbagi pengalaman dengan orang lain (pasangan, keluarga, anak-anak, teman) memberikan rasa bahagia yang lebih lama dan lebih kuat. Itu pula yan membuat banyak merk (seperti Starbuck) dan perusahaan besar mulai menjual pengalaman bukan sekedar barang.

#3 Beli Waktu Anda

Hah, apakah benar uang bisa membeli waktu? Bukannya waktu adalah barang yang paling berharga di dunia ini daripada emas dan uang? Dan Tuhan sangat adil memberikan setiap manusia waktu yang sama, 1 hari = 24 jam?

Prof . Elizabeth Dunn, mengatakan kita bisa mengguanakan uang untuk melakukan hal-hal lebih efektif dan efisien. Contoh menggunakan uang untuk membeli waktu:

Gunakan uang Anda untuk membeli rumah yang dekat tempat kerja dan dekat sekolah anak-anak. Jadi Anda tidak harus duduk diam di kendaraan dan macet-macetan di jalan.
Gunakan uang Anda untuk berinvestasi dan membeli aset yang produktif, agar Anda tidak harus lembur dan menambah jam kerja.
Gunakan uang Anda untuk membeli layanan professional perencana keuangan, akuntan dan konsultan pajak untuk mengurus masalah keuangan Anda.
Ada ide lain? Silahkan tuliskan ide Anda di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.

2 Rumus Sederhana Menjadi Bahagia yang Dapat Anda Praktekkan

Kami teringat tentang 2 hal sederhana (meskipun tidak terkait dengan uang) yang dapat membuat seseorang menjadi lebih bahagia dan ini benar-benar bisa Anda praktekkan segera:

Jangan pernah membandingkan dengan orang lain. Kebiasaan suka membanding-bandingkan dengan orang lain, sering membuat kita menjadi merasa bete, kesal dan marah. Mungkin Anda pernah tahu, ada kata-kata bijak: rumput tetangga selalu lebih hijau. Kalau Anda mau membandingkan, lakukan perbandingan dengan diri Anda sendiri. Caranya: cek apakah diri Anda yang sekarang jauh lebih baik dibanding diri Anda yang kemarin?
Selalu merasa bersyukur dalam setiap kondisi. Rasa syukur ternyata memberikan kedamaian dan menimbulkan kebahagiaan. Ada banyak cara mengucapkan syukur, namun yang paling penting adalah mindset atau pikiran Anda terlebih dahulu. Bersyukurlah mulai dari mindset dan lakukan dalam tindakan nyata (seperti memberikan donasi kepada orang lain yang lebih membutuhkan).

Apakah Anda pernah merasakan bahwa terkadang dalam kondisi pas-pasan kita bisa bahagia, dalam kondisi cukup bisa bahagia namun dalam kondisi berlebih malah kurang bahagia? Bagaimana pendapat Anda mengenai membeli kebahagiaan dengan uang?

Referensi dan Penelitian:

Daniel T. Gilbert, Elizabeth W. Dunn dan Timothy D. Wilson. 2011. If Money Doesn’t Make You Happy Then You Probably Aren’t Spending It Right. Harvard.edu : https://goo.gl/QQHoxW
Elizabeth W. Dunn. 2013. Happy Money: The Science of Happier Spending. New York : Simon & Schuster Paperbacks.

Sumber Gambar: