Menurut Anda apakah asuransi kesehatan anak penting untuk proteksi kesehatan anak-anak Anda? Jika Anda belum bisa menentukan penting atau tidak, baca pertimbangan-pertimbangan berikut ini.

Asuransi Kesehatan Anak

Asuransi kesehatan adalah proteksi yang paling penting dan wajib dimiliki oleh setiap orang, termasuk anak-anak. Setiap orang tua pasti tahu, bahwa anak-anak mudah tertular penyakit. Mulai dari batuk, pilek dan lain sebagainya. Jadi orang tua harus mengeluarkan uang untuk periksa ke dokter dan membeli obat. Trend menunjukkan kenaikan biaya berobat di Indonesia (terlebih di kota-kota besar) kian mahal, setidaknya ada kenaikan mencapai 12% per tahun untuk biaya pengobatan.

 

apakah-orang-tua-perlu-beli-asuransi-kesehatan-anak-finansialku

[Baca Juga : 10 Cara Memilih Asuransi Kesehatan yang Tepat untuk Anda dan Keluarga]

 

Orang tua dapat menggunakan dana darurat untuk kebutuhan kesehatan, seperti rawat jalan. Bagaimana dengan biaya pengobatan yang cukup mahal, misal operasi, rawat inap? Solusinya adalah asuransi kesehatan. Beberapa hal berikut ini dapat Anda jadikan pertimbangan membeli asuransi kesehatan anak:

  1. Kenaikan biaya berobat yang mencapai 12% per tahun (khususnya di kota-kota besar).
  2. Anak-anak lebih rentan terhadap penyakit.
  3. Premi asuransi kesehatan anak-anak tidak terlalu mahal. Setidaknya Anda dapat menggunakan BPJS Kesehatan dengan premi yang lebih terjangkau. Jika Anda ingin membeli asuransi kesehatan swasta, Anda dapat mempertimbangkan asuransi kesehatan keluarga.
  4. Jika Anak, memiliki bakat atau carrier penyakit tertentu, misal asma, sinusitis, riwat diabetes, riwayat kanker dan lain sebagainya.
  5. Pola hidup dan lingkungan yang kurang sehat, misal polusi udara, pola makan yang tidak sehat (fast food, junk food), kurang berolahraga dan lain sebagainya.

Bentuk Asuransi Kesehatan Anak

Asuransi kesehatan anak, biasanya memiliki 2 sistem pembayaran yaitu asuransi kesehatan anak dengan sistem inner limit dan sistem as a charge.

 

Sistem Inner Limit

Asuransi jenis pertama ini memberikan proteksi dengan batasan nilai tertentu. Contoh limit untuk kunjungan dokter adalah Rp 200 ribu per kunjungan per hari, limit obat-obatan Rp 15 juta per tahun. Bagaimana jika biaya pengobatan melebihi limit yang diberikan oleh perusahaan asuransi? Anda sebagai nasabah harus membayar tambahannya. Misal pada tahun ini anak mengalami sakit dan biaya pengobatan anak mencapai Rp 20 juta per tahun, maka Anda harus membayar tambahannya sebesar Rp 5 juta. Biasanya asuransi kesehatan anak dengan sistem inner limit memiliki premi yang lebih murah dibandingkan asuransi kesehatan anak sistem as charge.

 

Sistem As Charge

Asuransi jenis kedua ini memberikan proteksi sesuai dengan tagihan. Jadi tagihan kesehatan Anda kaan dibayarkan penuh oleh perusahaan asuransi. Otomatis biaya premi yang harus dikeluarkan tentu lebih mahal, tetapi Anda tidak perlu lagi khawatir jika terjadi sesuatu dengan anak Anda.

Pilih Inner Limit atau As Charge?

Jawabannya sesuaikan dengan kebutuhan dan budget Anda. Jika kantor atau tempat kerja Anda memberikan perlindungan untuk anak, Anda sudah membeli BPJS kesehatan untuk anak dan dirasa masih kurang, maka Anda cukup membeli sistem inner limit. Jika anak Anda belum terproteksi, pertimbangkan as charge.

  • Pilih Asuransi Kesehatan Anak dengan Sisitem Reimbursement atau Cashless?
  • Asuransi kesehatan anak juga ditawarkan dalam sistem reimbursement dan cashless. Apa perbedaan keduanya?

 

Sistem Inner Reimbursement

Sistem pembayaran ini adalah sistem yang paling sederhana, yaitu Anda sebagai nasabah membayarkan seluruh biaya berobat. Kemudian Anda perlu mengurus berkas-berkas, seperti formulir klaim, kuintansi pembayaran rumah sakit dan seluruh biaya pengobatan. Setelah itu perusahaan asuransi akan memproses dan menilai klaim Anda. Perusahaan asuransi akan membayarkan sesuai dengan ketentuan yang ada di polis.

tidak-punya-asuransi-terpaksa-jual-asset-untuk-bayar-biaya-kesehatan-finansialku

[Baca Juga: Tidak Punya Asuransi, Terpaksa Jual Asset untuk Biaya Berobat]

 

Sistem Cashless

Anda tidak perlu repot menanggung biaya berobat di awal, karena seluruh biaya akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Tentu saja Anda harus pilih rumah sakit yang bekerja sama dengan asuransi Anda. Sistem cashless ini sangat sederhana, Anda hanya cukup menunjukkan kartu anggota asuransi, kemudian pihak rmah sakit akan memprosesnya. Satu hal yang harus diingat, sistem cashless bukan berarti tanpa biaya ya! Jika total biaya yang dikeluarkan untuk berobat melebihi batas, maka Anda perlu membayar biaya tamabahan. Selain itu Anda juga dikenakan biaya tambahan, selain biaya berobat seperti biaya makan, telepon, laundry dan lain sebagainya.

 

Apakah Anak-Anak perlu Diberi Asuransi Jiwa?

Asuransi kesehatan adalah hal penting yang perlu dimiliki oleh setiap orang, termasuk anak-anak. Menjadi kewajiban orang tua untuk memberikan proteksi kesehatan untuk anak-anak. Bagaimana dengan asuransi jiwa (life insurance)? Satu hal yang harus kami luruskan, asuransi kesehatan dan asuransi jiwa itu berbeda.

Perbedaan Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Perbedaan Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan]

 

Asuransi jiwa diperlukan untuk orang-orang yang sudah memiliki tanggungan, misal tulang punggung keluarga perlu memiliki asuransi jiwa. Ibu rumah tangga yang juga memiliki penghasilan, juga perlu memiliki asuransi jiwa. Anak-anak dalam rumah tangga pada umumnya berlaku sebagai tanggungan orang tua, maka tidak perlu memiliki asuransi jiwa.

 

Apakah anak Anda sudah memiliki proteksi jiwa? Apakah pertimbangan Anda dalam memilih asuransi kesehatan anak?

 

Sumber gambar:

  • child insurance – https://goo.gl/lykBEH

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku