Baca illustrasi waralaba dengan cermat sebelum membelinya. Perencana keuangan independen Finansialku kali ini akan membahas contoh illustrasi perhitungan keuntungan waralaba. Membeli waralaba untuk sarana bebas keuangan ada cara yang tepat, tetapi jangan sampai salah membaca illustrasi waralabanya!
rubrik Finansialku:
Contoh Illustrasi Waralaba Makanan
Berikut ini ilustrasi waralaba makanan di daerah Jakarta.
Sumber: Kontan, Jumat 29 Mei 2015 – IKM
Contoh Illustrasi Waralaba Mini Market
Berikut ini ilustrasi waralaba mini market.
Sumber: Budiwiyon.com – http://goo.gl/HvNUXi
Baca Illustrasi Waralaba dengan Cermat
Apa yang harus diperhatikan dari illustrasi waralaba makanan dan mini market?
ASUMSI
Pembuatan illustrasi selalu menggunakan ASUMSI. Ketika Anda sedang berdiskusi dengan pemilik atau tenaga penjual waralaba, pastikan Anda tanyakan ASUMSI perhitungan mereka.
Pertama sobat Finansialku, fokus pada angka pendapatan dan pengeluaran. Contoh pada ilustrasi waralaba makanan, perkiraan pendapatan per bulan sebesar Rp 75.000.000. Jika dihitung kasar omzet harian kurang lebih 2,5 juta. Tanyakan, apakah angka tersebut adalah penjualan terbaik, penjualan terburuk atau penjualan normal.
TRACTION
Dalam industri bisnis online dikenal sebuah kosakata TRACTION. Traction artinya sesuatu yang menjadi daya tarik untuk seorang investor. Jika Anda ingin membeli waralaba, Anda adalah seorang calon investor.
Cari tahu TRACTION dari waralaba yang akan Anda beli. Lakukan cross check asumsi-asumsi perhitungan, dengan melakukan riset di lapangan. Cari tahu testimony dan riset dari para investor waralaba.
BALIK MODAL dan ROI
Bagian yang harus diperhatikan adalah balik modal dan return on investment (ROI). Semakin cepat Anda balik modal, semakin bagus waralaba tersebut. Semakin besar ROI semakin bagus waralab tersebut. Tetap ingat, perhitungan Balik modal dan ROI pasti menggunakan asumsi. Jika asumsi yang digunakan tidak tepat, maka hasil perhitungan balik modal dan ROI akan salah.
PENDANAAN WARALABA
Berbicara bisnis, selalu ada yang namanya pendanaan. Pendanaan waralaba dapat menggunakan uang sendiri, utang atau gabungan keduannya. Pastikan margin keuntungan waralaba lebih besar dari bunga utang (jika Anda menggunakan utang) atau target keuntungan (jika Anda menggunakan uang pribadi).
Berita baiknya adalah beberapa waralaba telah bekerja sama dengan perbankan sebagai salah satu sumber pendanaan. Penggunaan utang untuk membeli waralaba memiliki keuntungan berupa:
Membeli bisnis dengan uang orang lain (other people money).
Anda dapat menilai risiko suatu waralaba berdasarkan bunga pinjaman bank. Semakin besar bunga, maka tingkat risiko waralaba tersebut semakin tinggi. Misal ada bank yang menawarkan kredit investasi seperti:
- Waralaba A, utang investasi Rp 500.000.000 bunga 11,00% efektif.
- Waralaba B, utang investasi Rp 500.000.000 bunga 13,00% efektif.
Hal ini berarti bank menilai waralaba A memiliki risiko bisnis lebih kecil dibanding waralaba B.
Kesimpulan
Beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika Anda ingin membeli waralaba yaitu ASUMSI dari illustrasi waralaba, TRACTION dari waralaba tersebut, BALIK MODAL atau ROI dari bisnis dan PENDANAAN.
Download Slide Kecerdasan Keuangan Keluarga
Baca E-Magazines #IndonesianDreams
Edisi Mei 2015
Leave A Comment