Bagaimana cara agar tidak mewariskan utang ke anak? Perencana keuangan independen Finansialku akan membahas mengenai cara agar Kita tidak perlu mewariskan utang ke anak.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Jangan Mewariskan Utang ke Anak

Apakah Anda pernah mendengar ada seseorang yang menerima waris, bukannya senang malah sedih. Cerita punya cerita, ternyata warisan yang diterima lebih banyak utangnya dibandingkan harta. Sebenarnya tidak perlu sedih, karena secara hukum seseorang dapat menolak warisan.

 

Bagaimana Cara Agar Tidak Mewariskan Utang - Perencana Keuanagn Independen Finansialku

[Baca Juga: Apa Saja Syarat Ahli Waris dalam Hukum Waris?]

 

Nah berikut ini perencana keuangan independen Finansialku, akan membahas mengenai apa yang harus Anda lakukan sebagai orang tua, agar jangan sampai mewariskan utang ke anak:

 

Segera Lunasi Utang Anda

Kami menyarankan Anda segera melunasi utang-utang konsumtif, seperti utang kartu kredit, KTA, cicilan yang sifatnya konsumtif. Biasanya utang konsumtif adalah utang yang dapat merusak kondisi keuangan keluarga. Anda dapat mengikuti tips-tips berikut untuk melunasi utang-utang konsumtif Anda:

 

[Baca Juga: 5 Tips Lunasi Utang Kartu Kredit]

 

Tidak Ada Salahnya Beli UP Asuransi Jiwa

Tahukah Anda, ketika seseorang mengambil KPR (kredit kepemilikan rumah) biasanya diminta untuk mengambil asuransi jiwa. Alasannya bank meminta hal tersebut adalah, untuk memastikan sisa utang dapat terbayar. Jadi jika ada sesuatu dengan debitur (orang yang meminjam), utang KPR akan dilunasi oleh perusahaan asuransi jiwa. Nilai yang dibayarkan sejumlah uang pertanggungan dari debitur.

Tidak ada salahnya Anda menggunakan asuransi jiwa (biasanya asuransi jiwa term) untuk menekan biaya premi asuransi dan sekaligus mendapat perlindungan. Jika utang Anda terlalu besar, misal utang usaha atau utang bisnis tidak ada salahnya Anda membeli uang pertanggungan asuransi jiwa. Ingat uang pertanggungan ya, bukan hasil investasi dari produk asuransi.

 

[Baca Juga: Cara Kerja Asuransi Unitlink]

 

Jangan Menambah Utang Konsumtif

Terakhir setelah Anda bebas dari utang konsumtif, sebisa mungkin jangan menambahnya lagi. Cukup!. Bagaimana dengan utang produktif? Kita samakan dulu definisinya utang produktif, sebelum membahas utang produktif lebih dalam.

Utang produktif adalah kita yang utang, orang lain yang bayar. Contoh kita berutang untuk membeli rumah kos, dan cicilan utang rumah kos dibayarkan oleh uang bulanan penghuni rumah kos.

 

[Baca Juga: Perbedaan Utang Produktif dan Konsumtif]

 

Jika Anda mewariskan utang produktif ke anak, sebenarnya tidak terlalu masalah. Akan lebih baik lagi, sebelum mewariskan utang produktif Anda juga sudah berbicara dengan anak. Plus jangan lupa beli uang pertanggungan asuransi jiwa:

 

Kesimpulan

Sebagai orang tua, tentunya Anda akan memberikan dan mewariskan yang terbaik untuk anak. Jangan sampai Anda mewariskan utang ke anak. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan, jika saat ini Anda memiliki utang. Usahakan Anda melunasi utang-utang Anda dan tidak ada salahnya Anda menggunakan produk asuransi.

 

Apakah Anda pernah menemukan cerita atau pengalaman seseorang yang mewariskan utang ke anaknnya?

 

Image Credit:

  • Debt – http://goo.gl/nbC0F2

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Â