Apakah Anda sudah tahu  cara KPR untuk freelancer ? setiap orang memilliki mimpi untuk mempunyai rumah sendiri, kali ini Finansialku akan membahas cara membuat KPR bagi seorang freelancer

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Cara KPR untuk  Freelancer atau Karyawan Kontrak 

Memiliki sebuah rumah pribadi tentu akan menjadi idaman hampir semua orang, barangkali Anda adalah salah satunya. Rumah seringkali menjadi tolak ukur dari kesuksesan seseorang, sehingga sebagian besar orang yang telah bekerja dan memiliki penghasilan akan mengupayakan hal ini di dalam hidup mereka. Lalu, bagaimana dengan Anda, apakah Anda sudah memiliki gambaran mengenai rumah idaman Anda nantinya?

tips-mengajukan-kpr-untuk-freelance-atau-pekerja-lepas-2-finansialku

[Baca juga : 5 Trik Memilih KPR yang Cocok untuk Kebutuhan Rumah Anda]

 

Membeli rumah bukanlah sebuah perkara yang mudah, mengingat aset yang satu ini memiliki nilai yang sangat tinggi, tergantung pada lokasi dan juga ukuran rumah itu sendiri. Namun, berapapun ukuran rumah yang ingin Anda beli, hal ini akan membutuhkan dana yang terbilang cukup besar, sebab di Indonesia harga properti memang terbilang cukup tinggi dan bahkan mengalami kenaikan yang cukup besar setiap tahunnya. Penghasilan bulanan / jumlah gaji, ini tentu akan menjadi faktor utama yang menentukan mampu atau tidaknya Anda memiliki sebuah rumah pribadi, sebab pembelian ini akan membutuhkan jumlah dana yang sangat besar.

Membelinya dengan cara tunai bukanlah sebuah hal yang mudah bagi semua orang, mengingat harga rumah bisa saja mencapai ratusan atau bahkan milyaran rupiah per unitnya. Jika keuangan tidak memungkinkan, maka sudah bisa dipastikan Anda harus menempuh jalur pembelian kredit atau dengan menggunakan fasilitas KPR yang banyak dikeluarkan oleh pihak bank belakangan ini. Fasilitas ini akan sangat membantu Anda dalam mengakses kepemilikan sebuah rumah, namun tentunya dengan sejumlah syarat dan ketentuan yang dikeluarkan oleh pihak bank selaku pemberi pinjaman, salah satunya adalah mengenai kejelasan status Anda di perusahaan tempat Anda bekerja selama ini.

 

Cermati Hal Ini agar Aplikasi KPR Disetujui

Ketat dalam proses persetujuan KPR? Tentu bank memiliki alasan tersendiri untuk hal ini, mengingat KPR akan dikucurkan dalam jumlah yang sangat besar, yakni mulai dari ratusan bahkan hingga milyaran rupiah per nasabah. Bank tentu tidak ingin mengambil resiko kerugian atas dana kredit yang telah mereka cairkan, sehingga sangat penting bagi mereka untuk memastikan bahwa Anda selaku peminjam akan memiliki kemampuan yang baik dalam melunasi hutang tersebut di masa yang datang.

5 Tips Memilih KPR yang Perlu Anda Ketahui, yang Akan Menghemat Cicilan Bulanan Anda

[Baca juga : KPR 30 Tahun Apakah Menguntungkan ?]

 

Melihat kenyataan ini, Anda yang berstatus sebagai karyawan kotrak dan juga freelancer tentu akan merasa sedikit kecewa, sebab pada kenyataannya bank akan lebih menyukai nasabah yang berstatus sebagai pegawai tetap di sebuah perusahaan. Namun, ini bukanlah sebuah langkah akhir bagi Anda dalam mengupayakan kepemilikan rumah dengan fasilitas KPR. Anda tetap memiliki peluang untuk bisa mengakses fasilitas KPR tersebut, selama Anda memang siap dan memiliki kemampuan keuangan yang cukup baik, meskipun Anda adalah seorang pegawai kontrak ataupun freelancer.

Selain mengajukan KPR Anda sesuai dengan syarat dan juga ketentuan yang diminta oleh bank, cermati juga beberapa poin di bawah ini dengan baik, agar nanti KPR Anda disetujui:

 

Pilih Rumah yang Sesuai dengan Kemampuan

Mengajukan KPR memang akan memudahkan Anda untuk mendapatkan sebuah rumah, di mana Anda hanya perlu membayar sejumlah uang muka yang besarnya sekitar 25-30% dari harga rumah tersebut. Namun meskipun demikian, bukan berarti Anda bisa mengajukan KPR untuk sebuah rumah yang harganya sangat besar, secara logika berada di luar jangkauan keuangan Anda.

5 Biaya KPR yang Sering Terlupakan  oleh Pemula - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : 5 Biaya KPR yang Sering Terlupakan oleh Pemula]

 

Meskipun sebenarnya Anda memiliki sejumlah uang yang cukup untuk membayar DP sebuah rumah mewah, namun Anda tetap harus melihat kemampuan bayar Anda setiap bulannya, sebab kegiatan pembelian ini bukan hanya sekedar membayar DP semata. Pengajuan KPR akan mempengaruhi pos pengeluaran keuangan Anda secara langsung dalam kurun waktu yang cukup panjang, sehingga sangat penting bagi Anda untuk melihat, menghitung dan menyesuaikan keuangan Anda dengan sejumlah cicilan bulanan tersebut selama waktu cicilan berlangsung. Jangan sampai Anda mengalami gagal bayar cicilan di masa yang akan datang, atau bahkan di masa-masa awal saja Anda sudah kewalahan.

Pilihlah sebuah rumah yang cukup untuk Anda, dan harganya berada di dalam jangkauan keuangan Anda, terutama jumlah cicilannya. Pastikan jumlah cicilan ini tidak akan mengganggu keuangan Anda, sebab masa cicilan ini akan berlangsung cukup lama, jadi akan sangat baik jika Anda mengaturnya sejak awal.

 

Miliki Rasio Keuangan yang Sehat

Berapa pendapatan Anda setiap bulannya? Berapa jumlah kebutuhan pokok Anda? Dan, berapa juga jumlah hutang / cicilan Anda per bulan? Semua ini akan mempengaruhi kemampuan Anda dalam menyicil hutang KPR Anda nantinya. Jika hutang Anda berada di atas jumlah kewajaran (> 40% pendapatan), maka keuangan Anda tidak sehat dan tidak memungkinkan bagi Anda untuk mengambil fasilitas KPR. Bank tidak akan menyetujuinya, mengingat hal ini akan sangat beresiko bagi mereka.

banner -perencanaan keuangan freelancers

[Baca juga : 6 Penyebab Appraisal Rumah KPR Rendah]

 

Upayakan untuk memiliki rasio hutang yang layak dan sesuai degan kemampuan kauangan Anda. Jumlah hutang ini tidak bisa lebih dari 40%, termasuk dengan jumlah cicilan KPR tersebut nantinya. Jadi, jika Anda ingin mengajukan KPR, setidaknya jumlah hutang Anda harus di bawah 40% dari penghasilan atau bahkan lebih kecil lagi, sebab utang KPR ini juga akan menambah nilanya jika disetujui. Hitung dan pastikan besaran hutang ini tidak melampaui kemampuan keuangan Anda, sehingga KPR Anda disetujui oleh bank.

 

Perbesar Jumlah Uang Muka

KPR tentu akan membutuhkan sejumah uang muka, nilainya antara 25-30% dari harga rumah yang akan Anda beli. Namun, akan sangat baik jika Anda menabung dan menyiapkan uang muka di atas jumlah minimal tersebut, sehingga pihak bank akan lebih yakin untuk memberikan fasilitas KPR mereka kepada Anda.

Mengenal dan Memilih KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) - Utang Produktif -Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca juga : Apa Saja Keuntungan Membeli Rumah dengan KPR?]

 

Siapkan uang muka Anda dalam jumlah yang cukup, setidaknya di atas 40%, agar pihak bank dapat melihat keseriusan Anda dan juga kemampuan keuangan Anda dalam melunasi cicilan KPR Anda di masa yang akan datang.

 

Jadi Anda Perlu Cermat Saat Mengajukan KPR

Para freelancer sebaiknya lebih cermat menentukan rumah (harga rumah), persiapan syarat-syarat yang berlaku dan jumlah uang muka. Semoga penjelasan cara KPR untuk freelancer di atas, dapat segera Anda praktekkan dan aplikasi kredit KPR Anda segera disetujui. 

 

Apakah Anda mengalaman kesulitan saat membuat KPR? Silakan share pengalaman Anda pada kolom komentar, terima kasih. 

 

Sumber Referensi:

  • Mortgage – https://goo.gl/xsFuhE dan https://goo.gl/Fw9XeK

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â